AS Roma harus menunggu hingga menit-menit terakhir untuk memastikan kemenangan atas Parma. Giallorossi menang 2-1 lewat gol-gol Adem Ljajic dan Miralem Pjanic, yang dibalas oleh Paolo De Ceglie.
Bertandang ke Ennio Tardini, Kamis (25/9/2014) dinihari WIB, Roma secara keseluruhan tampil dominan dengan penguasaan bola mencapai 65%. Namun demikian, anak asuh Rudi Garcia tak banyak menciptakan peluang bersih karena tuan rumah yang tampil rapat dalam bertahan.
Ada 13 percobaan yang dilepaskan Roma, di mana hanya empat yang mengarah ke gawang. Sementara Parma tampil lebih efisien dengan empat tembakan tepat target dari hanya enam upaya.
Roma membuka keunggulan lewat gol Ljajic di menit ke-28 memanfaatkan umpan terobosan Francesco Totti. Keunggulan ini lantas disamakan oleh De Ceglie memaksimalkan tendangan pojok.
Beberapa menit jelang waktu normal usai, Roma mendapatkan tendangan bebas di depan kotak penalti Parma, buah pelanggaran terhadap Mattia Destro. Pjanic yang tampil sebagai eksekutor tak menyianyiakan kesempatan, melepaskan tembakan melengkung ke pojok kanan atas gawang.
Dengan kemenangan ini, Roma memepertahankan laju sempurnanya dan memenangi seluruh empat pertandingan pertama di Serie A. 'Serigala Ibukota' untuk sementara menempati urutan dua klasemen, hanya kalah selisih gol dari Juventus yang di partai lain mengalahkan Cesena 3-0. Sementara Parma tertahan di urutan 14 dengan nilai tiga dari empat laga.
Roma mendapatkan kesempatan pertama pada menit ke-4. Diawali dari percobaan tendangan Francesco Totti dari dalam kotak penalti yang diblok bek Parma, bola pantulan jatuh di kaki Jose Holebas. Holebas melepaskan tembakan di kesempatan pertama, tapi hanya mengarah ke samping gawang.
Kendati tampil amat dominan selama 20 menit pertama, Roma hampir tak menciptakan peluang berarti selain upaya dari Holebas. Demikian juga Parma, yang lebih banyak menunggu.
Roma menciptakan sebuah peluang apik di menit ke-23 lewat serangan balik cepat. Diawali sodoran Totti ke Adem Ljajic di sisi kiri, bola lantas diteruskan ke Gervinho yang berlari tanpa kawalan di sisi kanan.
Gervinho kemudian menggiring bola memasuki sepertiga akhir dan melepaskan tembakan di depan kotak penalti. Namun upayanya berhasil diblok Pedro Mendes yang datang tepat waktu.
Lima menit berselang, Roma memecah kebuntuan. Totti memainkan umpan terobosan lambung ke Ljajic yang berlari memasuki kotak penalti lawan. Tanpa pengawalan ketat, penyerang Serbia itu menaklukkan Antonio Mirante dengan sepakan keras mendatar.
Parma memberikan tekanan di menit ke-32 lewat tendangan penjuru. Felipe memenangi duel udara guna menyambut bola umpan Francesco Lodi. Bola mengarah ke gawang, tapi masih tepat ke posisi Morgan De Sanctis.
Roma menutup babak pertama dengan menerima ancaman. Sebuah kesalahan di lini tengah berujung pada serangan cepat Parma. Jose Mauri melakukan tusukan dari tengah memasuki kotak penalti, namun terhalang barisan belakang Roma.
Bola kemudian disodorkan ke Paolo De Ceglie yang berlari di sisi kiri dan menyambutnya dengan tendangan keras. Belum berbuah hasil karena bola melesat ke kanan gawang. Babak pertama berakhir.
Roma punya kans bagus menambah gol di menit ke-54. Berawal dari umpan terobosan Torosidis, Pjanic yang mendekati kotak penalti Parma mendapat kepungan dari para bek. Bola lantas diarahkannya ke Gervinho yang berlari di sisi kanan. Gervinho melepaskan tembakan, namun masih melenceng ke kiri gawang.
Semenit kemudian, giliran Parma mengancam. Tendangan keras Antonio Cassano dari luar kotak penalti susah payah ditepis De Sanctis.
Lewat sepak pojok yang dihasilkan, Parma berhasil menyamakan kedudukan. Umpan lambung Lodi disundul De Ceglie yang memenangi duel dengan Torosidis.
Roma nyaris kembali unggul andai sepakan Totti di menit ke-63 tak melambung. Dalam sebuah serangan cepat, Gervinho mendapatkan bola di sisi kiri kotak penalti Parma dan lantas mengirimkan umpan silang mendatar ke Totti yang tak terkawal di tengah. Tapi bola sepakan Totti tak menemui sasaran.
Parma membalas di menit ke-66. Diawali dari Totti yang kehilangan bola di tengah lapangan, Lodi merebut penguasaan dan menggiring bola memasuki sepertiga akhir.
Melihat Ishak Belfodil berdiri bebas di sisi kanan, Lodi mencoba memberikan umpan terobosan. Belfodil mencoba melakukan tembakan, tapi bola yang terlalu deras membuatnya gagal menendang dengan sempurna. Belakangan hakim garis juga mengangkat bendera tanda offside.
Dari sepak pojok di menit ke-76, Roma mencetak peluang. Bola buangan pemain belakang Parma jatuh di depan Florenzi yang berdiri tak jauh dari kotak penalti. Florenzi kemudian mengarahkan bola keras ke gawang, tapi mampu dibaca dengan baik oleh Mirante.
Peluang lain dari Florenzi datang di menit ke-80. Umpan terobosan lambung Maicon diterima Florenzi yang lolos dari jebakan offside di sisi kanan di dalam kotak penalti. Namun Florenzi gagal mengeksekusi kesempatan di waktu yang tepat sehingga kehilangan momentum. Sepakannya mampu diblok pemain belakang.
Roma kembali unggul di menit ke-88 lewat eksekusi tendangan bebas Pjanic. Pelanggaran Felipe terhadap Mattia Destro di depan kotak penalti dimanfaatkan dengan baik oleh Pjanic, yang mengirimkan bola melewati pagar pemain dan melesat ke pojok kanan atas gawang. Laga pun berakhir untuk kemenangan Roma.
Susunan pemain:
AS Roma: De Sanctis; Torosidis (Maicon 69'), Manolas, Yanga-Mbiwa, Holebas; Nainggolan, Keita, Pjanic; Gervinho, Totti (Destro 81'), Ljajic (Florenzi 73')
Parma: Mirante; Mendes, Felipe, Lucarelli, De Ceglie (Costa 73'); Acquah, Lodi, Mauri (Galloppa 82'); Cassano, Belfodil, Palladino (Belfodil 58')
Parma 1-2 AS Roma (25/9/2014)
Kamis, 25 September 2014
Berita Terkait:
Bola
- Darwin Nunez Resmi Pemain Liverpool
- Argentina Juara Finalissima 2022
- Real Madrid Juara Liga Champions 2022
- Daftar Juara UEFA Conference League
- AS Roma Juara UEFA Conference League 2022
- Eintracht Frankfurt Juara Liga Europa 2022
- Manchester City Juara Liga Inggris Premier League 2022
- AC Milan Juara Liga Serie A Italia 2022
- Bayern Muenchen Juara Bundesliga Jerman 2022
- PSG Juara Liga Prancis 2022
- Liverpool Juara FA Cup 2022
- Erling Haaland Resmi Pemain Manchester City
- Erik Ten Hag Resmi Pelatih Manchester United
- Liverpool Juara Carabao Cup 2022
- Chelsea Juara Piala Dunia Antarklub 2022
- Senegal Juara Piala Afrika 2022
- Solskjaer Dipecat Manchester United
- Cristiano Ronaldo Resmi Pemain Manchester United Lagi
- Jorginho Pemain Terbaik Eropa 2021, Chelsea Raih 4 Gelar
- Hasil Drawing 32 Besar Liga Champions 2021/2022
- Romelu Lukaku Resmi Pemain Chelsea Lagi
- Lionel Messi Resmi Pemain PSG
- Leicester City Juara Community Shield 2021
- Lionel Messi Tinggalkan Barcelona
- Jack Grealish Resmi Pemain Manchester City
Liga Italia
- AC Milan Juara Liga Serie A Italia 2022
- Juventus Juara Coppa Italia 2021
- Inter Milan Juara Liga Italia Serie A 2021
- Inter 1-2 AC Milan (17/10/2020)
- Andrea Pirlo Resmi Pelatih Juventus
- Maurizio Sarri Dipecat Juventus
- Alexis Sanchez Resmi Pemain Inter Milan
- Juventus Juara Liga Italia Serie A 2019/2020
- Napoli Juara Coppa Italia 2019/2020
- Romelu Lukaku Resmi Pemain Inter Milan
- Matthijs de Ligt Resmi Pemain Juventus
- Adrien Rabiot Resmi Pemain Juventus
- Maurizio Sarri Resmi Pelatih Juventus
- Antonio Conte Resmi Pelatih Inter Milan
- Massimiliano Allegri Tinggalkan Juventus
- Juventus Juara Liga Italia 2018/2019
- Juventus 2-1 Fiorentina (21/4/2019)
- Lazio 1-2 Juventus (28/1/2019)
- Krzysztof Piatek Resmi ke AC Milan
- Juventus Juara Piala Super Italia 2018/2019
- Juventus 1-0 AS Roma (23/12/2018)
- Lazio 0-3 Inter Milan (30/10/2018)
- Inter Milan 1-0 AC Milan (22/10/2018)
- Cristiano Ronaldo Resmi Pemain Juventus
- AS Roma 3-1 Juventus (15/5/2017)
Kategori:
Bola,
Liga Italia