Milwaukee Bucks Juara NBA 2021

Jumat, 23 Juli 2021

Milwaukee Bucks berhasil menjadi juara NBA 2020/21. Di gim keenam grand final, mereka berhasil menumbangkan Phoenix Suns dengan skor 105-98, menjadikan skor akhir 4-2.

Bermain di Fiserv Forum, Rabu (21/7/2021) pagi WIB, Bucks langsung menggebrak di kuarter pertama. Giannis Antetokounmpo memimpin perolehan angka dengan mencetak 10 poin, membawa timnya unggul 29-16.

Namun di kuarter kedua, giliran Suns menggila. 10 poin langsung dibukukan di tiga setengah menit pertama, menipiskan jarak menjadi 26-29. Namun Bobby Portis menambah dua poin lagi bagi Bucks, menjadi 31-26.

Suns berhasil menyamakan skor menjadi 33-33 saat masih tersisa 5 menit. Suns kemudian menambah 14 poin dan menutup kuarter kedua dengan keunggulan 47-42.

Kejar-kejaran poin terjadi di kuarter ketiga. Empat menit berjalan, Bucks kembali memegang kendali dan unggul 56-55 lewat dua lemparan bebas Antetokounmpo.

Namun Suns terus memberikan perlawanan sengit. Akhir kuarter ketiga, skor sama kuat, 77-77.

Di kuarter keempat, situasi makin panas. Belum sampai tiga menit, skor sudah 84-82 untuk Bucks. Sempat ada keributan di lapangan usai Chris Paul melanggar Portis yang ingin memasukkan bola, namun situasi terkendali.

Kurang dari lima menit, Bucks masih memimpin 94-90. Namun saat laga tersisa kurang dari tiga menit, Bucks menjauh, menambah 6 poin menjadi 100-92. Di sisa 75 detik, Suns mendekat, skor menjadi 96-100 melalui dua poin Devin Booker dan dua lemparan bebas Jae Crowder.

Namun tembakan dua poin dari Khris Middleton menambah keunggulan Bucks menjadi 102-96. Dua lemparan bebas Middleton kemudian memperbesar jarak menjadi 104-96.

Tambahan dua poin Paul sempat membuat skor menjadi 98-104, namun lemparan bebas Antetokounmpo di 10 detik terakhir mengubah skor menjadi 105-98. Di sisa waktu yang ada, Suns tak sanggup mengejar.

Bucks resmi menjadi juara NBA musim ini, atau yang pertama sejak 1971. Antetokounmpo menjadi bintang kemenangan dengan 50 poin, 5 blok, dan 14 rebound. Di kubu Suns, Paul menjadi pencetak skor terbanyak dengan 26 poin dan 5 assist.
Baca Selengkapnya - Milwaukee Bucks Juara NBA 2021

Raditya Oloan Meninggal Dunia

Jumat, 07 Mei 2021

Duka mendalam tengah menyelimuti Joanna Alexandra. Sang suami, Raditya Oloan meninggal dunia pada Kamis (6/5/2021) petang.

Raditya Oloan diketahui sempat sembuh dari Covid-19. Setelahnya ia mengalami peradangan. Akhirnya Raditya Oloan "menyerah" pada penyakit asma yang makin parah.

Meninggalnya Raditya Oloan membuat Joanna Alexandra terpukul. Itu disampaikan oleh kakak Raditya Oloan, Andru.

"Dia (Joanna) sih hancur tapi dia terus berdoa supaya Radit bisa sembuh meskipun sekarang kenyataannya berbeda," kata Andru dikutip dari YouTube Channel KH Infotainment, baru-baru ini. 

Joanna Alexandra dan Raditya Oloan Panggabean
Perbesar

Kendati demikian, Andru mengatakan bahwa adik iparnya itu terlihat kuat dan tegar saat mendampingi jenazah Raditya Oloan di Rumah Duka RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat.

"Tapi tadi terlihat Joanna kuat sih," lanjutnya.

Begitupun dengan keempat anak Joanna Alexandra dan Raditya Oloan. Sampai saat ini masih banyak sahabat Raditya yang memberikan dukungan bagi keluarganya.

"Untuk anak-anaknya juga tadi kebetulan, seperti yang saya bilang Radit banyak membantu teman-teman di luar sana sehingga anak-anaknya terlihat tidak kesepian, banyak teman Radit yang support," ujarnya.

Saat ini, jenazah Raditya Oloan disemayamkan di Rumah Duka RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat. Rencananya, usai menjalani serangkaian prosesi, jenazah Raditya Oloan akan dikebumikan pada Minggu (9/5/2021) di San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat.
Baca Selengkapnya - Raditya Oloan Meninggal Dunia

Ledakan di Garis Finis Boston Marathon, Tiga Orang Tewas

Selasa, 16 April 2013

Gelaran Boston Marathon 2013 berakhir dengan cerita menyedihkan. Ledakan yang diduga datang dari bom menewaskan tiga orang dan mencederai puluhan lainnya.

Dikutip dari Reuters, dua ledakan terjadi tak jauh dari garis finis Boston Marathon, yang digelar Senin (15/4/2013) siang waktu setempat. Ledakan tersebut terjadi sekitar tiga jam setelah sang pemenang menyentuh garis finis.

Tiga orang dikabarkan tewas akibat kejadian tersebut. Sementara setidaknya 28 orang lainnya mengalami cedera dan langsung dilarikan ke rumah sakit.

"Saya melihat dua ledakan. Yang pertama terjadi setelah garis finis. Saya mendengar ledakan yang sangat keras dan saya melihat asap mengepul," ungkap reporter Boston Herald, Chris Cassidy, yang juga menjadi peserta lari marathon tersebut.

"Saya terus berlari dan saya mendengar ledakan keras lain di belakang saya. Itu seperti tong sampah atau sesuatu yang lain...Banyak orang-orang terkena serpihannya, orang-orang berdarah di keningnya," lanjut Cassidy.

Belum ada laporan resmi dari kepolisian soal penyebab ledakan tersebut. Namun dicurigai ledakan datang dari bom, karena ditemukan dua benda lain yang diduga bom di dekat lokasi dan belum meledak.

Boston Marathon adalah event lari marathon tahunan yang sudah mulai digelar sejak 1897, yang menjadikan event ini sebagai yang tertua di dunia. Setiap tahunnya acara ini mampu menyedot hingga rata-rata 20.000 pelari baik profesional maupun amatir dari seluruh dunia.
Baca Selengkapnya - Ledakan di Garis Finis Boston Marathon, Tiga Orang Tewas

Atlet Paralimpik Ditangkap Setelah Diduga Tembak Mati Kekasihnya

Jumat, 15 Februari 2013

Malam sudah terlalu larut memayungi Pretoria, Afrika Selatan, ketika kisah tragis itu terjadi: sang pria diduga menembak mati kekasihnya yang dikiranya seorang maling.

Pria itu adalah Oscar Pistorius, seorang atlet Paralimpik yang mencetak sejarah pada Olimpiade London tahun lalu. Untuk kali pertama sepanjang sejarah, Olimpiade diikuti oleh atlet yang kedua kakinya sudah diamputasi. Dan atlet itu adalah Pistorius.

Berbulan-bulan setelah cerita heroik di London itu, dan ribuan kilometer jauhnya, Pistorius terkait cerita kelam. Kekasihnya ditemukan tertembak mati di rumahnya. Sang kekasih yang bernama Reeva Steenkamp dikabarkan media setempat tertembak di bagian kepala dan lengannya.

Pihak otoritas setempat mendapatkan kabar itu pada Kamis (14/2/2013) , pukul 3 dinihari waktu setempat, dan langsung mendatangi tempat kejadian. Dari tempat tersebut, seorang pria berusia 26 tahun, yang diduga kuat adalah Pistorius, ditangkap.

Radio 702 kemudian mengabarkan bahwa diduga Pistorius melepaskan tembakan karena mengira Steenkamp adalah maling atau penyusup yang masuk ke dalam rumahnya.

"Saya bisa mengonfirmasi bahwa seorang wanita terluka parah dalam sebuah insiden penembakan di rumah Oscar Pistorius. Seorang pria 26 tahun telah ditangkap karenanya. Kejadian itu terjadi pada pukul 3 dinihari."

"Kami menerima panggilan telepon dan langsung mendatangi tempat kejadian. Panggilan telepon itu bukan berasal dari pria yang ditangkap, tapi dari orang lain. Saat ini kejadian tersebut tengah diselidiki," ujar salah seorang juru bicara kepolisian seperti dilansir Guardian.

Pistorius lahir dengan tidak memiliki fibula, tulang terluar dan paling kecil di kaki. Kondisi tersebut mengharuskan dia menjalani operasi amputasi di antara lutut dan pergelangan kaki saat usianya baru 11 bulan.

Di tahun 2008, Pistorius punya ambisi besar lolos ke Olimpiade Beijing. Rencana keikutsertaannya saat itu sempat 'dihalangi' IAAF (organisasi atletik dunia) dengan alasan Pistorius justru bisa membahayakan dirinya sendiri dan kontestan lain terkait penggunaaan 'Flex-Foot Cheetah'. Meski kemudian tetap boleh ikut kualifikasi, Pistorius akhirnya gagal lolos.

Dan di London 2012 dia akhirnya punya kesempatan unjuk gigi. Selain tampil di 400 meter individual, atlet berjuluk 'Blade Runner' dan 'manusia tanpa kaki tercepat' itu juga berlaga di 4 x 400 estafet putra.
Baca Selengkapnya - Atlet Paralimpik Ditangkap Setelah Diduga Tembak Mati Kekasihnya

Usain Bolt Raih Athlete Of The Year 2012

Senin, 26 November 2012

Usain Bolt pantas disebut sebagai atlet terbaik tahun ini. Pasalnya, Bolt sukses meraih penghargaan keempatnya secara beruntun.

Seperti diketahui, Bolt berhasil mendapatkan penghargaan dari Federasi Internasional Atletik (IAAF), sebagai atlet pria terbaik untuk tahun ini. Sedangkan untuk wanita diserahkan kepada Allyson Felix.

Bolt mengalahkan dua pesaing terberatnya atlet lompat gawang Aries Merritt dan pelari jarak jauh David Rudisha, yang mana keduanya berhasil mendapatkan medali emas di Olimpiade London 2012 yang lalu.

“Saya benar-benar bekerja keras dan saya fokus tahun ini. Musim ini merupakan salah satu yang terberat. Saya tampil naik dan turun, meski kami tidak suka membicarakan hal itu,” ujar Bolt, diberitakan NBCSports.

Prestasi Bolt cukup baik sepanjang tahun ini. Pelari asal Jamaika itu berhasil mempertahankan medali emas untuk jarak 100 meter dan 200 meter di London. Bolt juga membantu Jamaikan memenangkan medali emas 4 x 100 meter putra.

Ini merupakan gelar keempat yang diraih oleh Bolt. Sebelumnya, dia berhasil meraih penghargaan yang sama pada tahun 2008, 2009 dan 2011.
Baca Selengkapnya - Usain Bolt Raih Athlete Of The Year 2012

Usain Bolt Rintis Usaha Kuliner Bersama Chef Gordon Ramsay

Rabu, 14 November 2012

Sudah merasakan segalanya di lintasan sprint, Usain Bolt mencanangkan kehidupan lainnya dengan tidak meninggalkan ‘tema’ atletik yang sudah membesarkan namanya. Bidang kuliner akan jadi opsi pelari Jamaika itu dengan konsep unik dari kepalanya.

Bolt berniat membuka sebuah restoran yang beda dari yang lain. Dengan mengusung tema restoran bernuansa atletik, Bolt ingin mewujudkan dua hal yang selama ini membuatnya happy, yakni atletik dan dunia makanan.

“Saya mencintai kuliner dan olahraga – saya punya mimpi menyatukan keduanya. Tapi masalahnya, kebanyakan tema-tema restoran yang ada, tak sepenuhnya menarik meski kualitas makanannya baik. Saya butuh tekad terbaik demi mewujudkannya,” tutur Bolt.

Demi menaikkan prestis restorannya nanti, Bolt sudah mengakui akan menggandeng salah satu chef yang tersohor akan mutu dan rasa makannya serta tabiat killer alias perangai galaknya, di berbagai program televisi, Chef Gordon Ramsay.

“Gordon Ramsay akan jadi mitra terbaik. Dia Chef terbaik di dunia dan dia juga punya kepribadian yang menarik,” pungkas Bolt, sebagaimana dinukil TheSun, Selasa (13/11/2012).
Baca Selengkapnya - Usain Bolt Rintis Usaha Kuliner Bersama Chef Gordon Ramsay

Samuel Wanjiru Juara Dunia Marathon Tewas Bunuh Diri

Selasa, 17 Mei 2011

Sebuah kabar duka datang dari dunia atletik. Samuel Wanjiru, juara lari marathon Olimpiade asal Kenya tewas akibat bunuh diri pada hari Minggu (15/5/2011) malam waktu setempat.

Wanjiru yang baru berusia 24 tahun meninggal dunia setelah melompat dari balkon kediamannya. Menurut laporan dari kepolisian, insiden ini terjadi setelah Wanjiru bertengkar dengan istrinya.

"Fakta dari masalah ini adalah Wanjiru tewas karena bunuh diri," ujar kepala polisi Eric Kiraithe yang dikutip Daily Mail.

Ketika itu Wanjiru yang berada dalam pengaruh alkohol tengah bersama dengan seorang wanita lain dan dipergoki oleh sang isteri. Ini adalah salah satu dari sekian masalah yang pernah mendera pelari kelahiran 10 November 1986 itu.

Pada Desember tahun lalu, Wanjiru bermasalah dengan hukum setelah melukai penjaga keamanannya dengan senapan dan mengancam akan membunuh istrinya dan juga pembantunya. Akan tetapi ia membantah semua tuduhan itu dan dilepaskan dari segala dakwaan dengan uang jaminan.

Wanjiru telah menyabet sejumlah titel prestisius sepanjang kariernya. Dia memulai debutnya di lomba lari marathon di Fukuoka Marathon 2007 dengan meraih juara pertama.

Setahun kemudian, Wanjiru meraih emas Olimpiade Beijing dengan catatan waktu 2:06:10 memecahkan rekor sebelumnya yang dicetak Carlos Lopes (Portugal) pada 1984. Prestasi ini sekaligus menjadikan dia sebagai Kenya pertama yang meraih emas di ajang olahraga tingkat dunia tersebut.

Gelar juara kembali diperoleh Wanjiru pada 2009. Dia sukses memenangi London dan Chicago Marathon. Setahun kemudian, pelari yang akrab disapa Sammy ini berhasil mempertahankan gelarnya di Chicago.

Kabar ini mengundang rasa simpati dari rekan-rekan sesama pelari yang dituliskan dalam akun Twitter masing-masing. "Pikiran saya berada dengan keluarganya dan seluruh rekan-rekannya dan kolega," tulis dua kali juara Olimpiade dan legenda marathon asal Ethiopia, Haile Gebreselaisse.

"Sangat sedih mendengar (kabar) tentang Sammy Wanjiru. Dia seorang legenda dan dia masih muda,"tulis Mo Farah yang meraih dua kali juara di Eropa.
Baca Selengkapnya - Samuel Wanjiru Juara Dunia Marathon Tewas Bunuh Diri

Usain Bolt dan Sanya Richards Atlet Terbaik Dunia 2009 Versi IAAF

Selasa, 24 November 2009

Berkat prestasi yang luar biasa, Usain Bolt tahun ini kembali menjadi Atlet Terbaik Dunia versi IAAF. Penghargaan ini merupakan kali kedua setelah superstar Jamaica 22 tahun itu meraih awards serupa pada tahun 2008.

Menyusul aksi fantastis di Olimpiade Beijing 2008, tahun ini Bolt sukses mendulang dua medali emas setelah memecahkan rekor dunia di Berlin, Jerman, pada nomor 100 meter (9.58 detik) dan 200 meter (19.19 detik). Atlet 23 tahun ini juga mencatat waktu terbaik pada nomor 150 meter pada turnamen awal musim di Manchester, Inggris.

"Musim ini sangat berat sekaligus menakjubkan," komentar Bolt seperti dilansir situs resmi IAAF, Selasa 24/11/2009, "Penghargaan ini menjadi bukti semua usaha kami tidak lah sia-sia."

Di kategori atletik putri, nama Sanya Richards muncul sebagai Atlet Terbaik. Richards yang notabene juara dunia atletik nomor 400 meter dinyatakan jauh lebih kompetitif ketimbang Yelena Isinbayeva atau Valerie Vili.

Sementara pelatih Richards, Clyde Hart meraih penghargaan tertinggi sebagai Pelatih Terbaik Dunia.
Baca Selengkapnya - Usain Bolt dan Sanya Richards Atlet Terbaik Dunia 2009 Versi IAAF