Prancis Juara Piala Dunia 2018

Senin, 16 Juli 2018

Pertandingan final Piala Dunia 2018 Rusia mempertemukan Prancis melawan Kroasia. Pertandingan sepakbola paling akbar sedunia ini dilangsungkan di Luzhniki Stadium pada hari Minggu (15/07).

Pertandingan final ini berjalan sangat terbuka. Kroasia bermain menyerang tapi tertinggal lebih dulu akibat gol bunuh diri Mario Mandzukic. Ivan Perisic mencetak gol indah untuk menyamakan kedudukan. Prancis mendapatkan hadiah penalti yang bisa dikonversi menjadi gol oleh Antoine Griezmann.

Pada babak kedua, Prancis kembali bermain lebih tajam meski Kroasia bermain lebih agresif. Dua gol indah dari Paul Pogba dan Kylian Mbappe tercipta untuk membawa Prancis unggul jauh. Kesalahan fatal Hugo Lloris dimanfaatkan oleh Mandzukic untuk memperkecil ketertinggalan Kroasia. Laga ini akhirnya berakhir dengan skor 4-2 untuk kemenangan Les Bleus.

Kroasia langsung mengambil inisiatif menyerang dari awal. Memanfaatkan kecepatan dan teknik para pemain sayap mereka, Kroasia menekan Prancis dengan banyak umpan silang. Kroasia nampaknya sengaja menghindari pertarungan di tengah, di mana Prancis memiliki banyak pemain tangguh.

Ivan Perisic dan Ante Rebic menekan dari kedua sisi dan Mario Mandzukic menunggu di depan gawang lawan, bersiap untuk berduel udara. Tapi tekanan awal Kroasia ini tak bisa berbuah gol cepat, justru Prancis yang bisa mencetak gol lebih dulu.

Prancis mendapatkan tendangan bebas di luar kotak penalti. Antoine Griezmann mengayunkan bola ke depan gawang. Mario Mandzukic salah mengantisipasi bola dan justru menyundulnya masuk ke gawangnya sendiri. Prancis unggul 1-0.

Keunggulan prancis hanya bertahan sepuluh menit saja. Lewat serangan yang tertata dengan baik, Kroasia menekan Prancis hingga bertahan di kotak penalti mereka. Umpan-umpan apik Kroasia bisa diselesaikan dengan tembakan terukur Ivan Perisic yang bersarang di gawang Lloris. Skor kembali imbang 1-1.

Kontroversi terjadi pada menit ke-36. Prancis mendapat tendangan sudut yang kemudian bergulir keluar setelah menyentuh tangan Perisic. Wasit nestor Pitana kemudian berkonsultasi dengan para wasit VAR sebelum kemudian melihat kembali tayangan ulang. Pitana menunjuk titik penalti, mengindikasikan adanya handball.

Tak banyak protes yang dilakukan kubu Kroasia. Griezmann maju menjadi eksekutor dan sukses menaklukkan Subasic untuk membawa Prancis unggul 1-0 pada babak pertama.

Kroasia masih terus tampil bersemangat pada babak kedua. Mereka terlihat bernafsu mengejar ketertinggalan dengan bermain agresif sejak paruh kedua dimulai. Laga sempat terhenti saat beberapa pitch invader masuk ke lapangan.

Saat Kroasia sibuk menyerang, Prancis membuktikan ketajaman mereka dengan mencetak gol ketiga. Kylian Mbappe mengacak-acak di sisi kanan, sebelum kemudian bola jatuh ke kaki Griezmann. Tak bisa menembak, Griezmann memberikan bola kepada Paul Pogba. Setelah tembakan pertamanya membentur lawan, Pogba melepas tembakan kedua yang bersarang ke gawang Subasic saat laga berjalan satu jam.

Enam menit berselang, gol cantik kembali tercipta bagi Prancis, kali ini lewat Kylian Mbappe. menguasai bola di luar kotak penalti, Mbappe melakukan gerak tipu yang mengecoh Vida. Tembakan Mbappe melaju keras ke gawang Subasic menjadi gol indah. Skor 4-1.

Kiper sekaligus kapten Prancis, Hugo Lloris melakukan kesalahan fatal. Menguasai bola di depan gawangnya sendiri, Lloris memain-mainkan bola dan Mario Mandzukic berlari memberikan tekanan. Bermaksud mengelabui lawan, bola justru disambar Mandzukic untuk mencetak gol kedua Kroasia. Skor berubah menjadi 4-2.

Kroasia tak patah semangat meski tertinggal cukup jauh. Zlatko Dalic melakukan beberapa pergantian ofensif untuk menambah daya dobrak timnya. Sementara itu, Didier deschamps juga melakukan beberapa pergantian taktis untuk meredam agresivitas Kroasia.

Ada beberapa peluang emas yang didapat kedua tim, tapi sampai laga usai, skor 4-2 tetap bertahan. Prancis menjadi juara dunia!

Susunan pemain Prancis: Hugo Lloris; Benjamin Pavard, Raphael Varane, Samuel Umtiti, Lucas Hernandez; N'Golo Kante (Steven Nzonzi, 55'), Paul Pogba; Kylian Mbappe, Antoine Griezmann, Blaise Matuidi (Tolisso, 73'); Olivier Giroud (Nabil Fekir, 81').

Susunan pemain Kroasia: Danijel Subasic; Sime Vrsaljko, Dejan Lovren, Domagoj Vida, Ivan Strinic (Marko Pjaca, 91'); Ivan Rakitic, Marcelo Brozovic; Ante Rebic (Andre Kramaric, 73'), Luka Modric, Ivan Perisic; Mario Mandzukic.
Baca Selengkapnya - Prancis Juara Piala Dunia 2018

Belgia Posisi Ketiga Piala Dunia 2018

Minggu, 15 Juli 2018

Kalahkan Inggris, Belgia Raih Posisi Ketiga Piala Dunia 2018

Timnas Belgia berhasil menang 2-0 atas timnas Inggris pada perebutan posisi ketiga Piala Dunia 2018 di Stadion St Petersburg, Sabtu (14/7/2018).

Dua gol kemenangan Belgia atas Inggris dicetak oleh Thomas Meunier pada menit ke-4 dan Eden Hazard (82').

Tanda-tanda kemenangan Belgia sudah tampak sejak awal. Pada babak pertama, Belgia berhasil mencetak gol cepat.

Belgia membuka keunggulan pada menit ke-4. Umpan silang dari Nacer Chadli berhasil dimanfaatkan dengan baik oleh Thomas Meunier. Kiper Inggris, Jordan Pickford, gagal menghalau bola.

Skor bertahan 1-0 untuk keunggulan Belgia pada babak pertama berakhir.

Pada babak kedua, kedua tim bermain dengan tempo yang sama.

Pada menit ke-50, Inggris sempat mendapat peluang emas melalui tendangan bebas Kieran Trippier. Namun, bola gagal dimanfaatkan dengan baik oleh pemain Inggris yang berada di depan gawang Belgia.

Inggris kembali mendapat peluang pada menit ke-69. Namun, bola sontekan Eric Dier yang berhasil melewati Courtois digagalkan oleh Toby Alderweireld.

Belgia kembali menambah keunggulan pada menit ke-82. Eden Hazard yang sudah berhadapan satu lawan satu dengan Jordan Pickford berhasil mencetak gol.

Hingga pertandingan berakhir, skor bertahan 2-0 untuk keunggulan Belgia.

Dengan kemenangan ini, tim yang berjuluk The Red Devils mendapatkan peringkat ketiga pada Piala Dunia 2018.

Susunan pemain Belgia vs Inggris:

Belgia: 1-Thibaut Courtois; 2-Toby Alderweireld, 4-Vincent Kompany, 5-Jan Vertomghen; 15-Thomas Meunier, 6-Axel Witsel, 7-Kevin De Bruyne, 22-Nacer Chadli (3-Thomas Vermalen 39'); 17-Youri Tielemans, 9-Romelu Lukaku, 10-Eden Hazard

Inggris: 1-Jordan Pickford; 6-Harry Maguire, 5-John Stones, 16-Phil Jones; 2-Danny Rose (7-Jesse Lingard 46'), 17-Fabian Delph, 4-Eric Dier, 21-Ruben Loftus-Cheek, 12-Kieran Trippier; 9-Harry Kane, 10-Raheem Sterling (19-Marcus Rashford 46')
Baca Selengkapnya - Belgia Posisi Ketiga Piala Dunia 2018

Kroasia 2-1 Inggris (11/7/2018)

Kamis, 12 Juli 2018

Timnas Kroasia berhasil menang 2-1 atas timnas Inggris pada babak semifinal Piala Dunia 2018. Gol penentu kemenangan lahir pada babak tambahan dalam duel di Luzhniki Stadium, Rabu (11/7/2018) atau Kamis dini hari WIB.

Kroasia menjadi tim keempat yang bertanding hingga babak tambahan pada tiga pertandingan dalam satu Piala Dunia. Sebelumnya, Belgia (1986), Inggris (1990) dan Argentina (2014) mengalami hal serupa.

Gol Inggris dicetak Kieran Trippier pada menit ke-5. Sementara itu Kroasia mencetak gol balasan pada menit ke-68 melalui Ivan Perisic dan gol kemenangan dicetak Mario Mandzukic pada menit ke-109.

Pada awal babak pertama, Inggris mendominasi jalannya pertandingan. Hal itu terbukti dengan gol cepat yang dicetak Trippier melalui tendangan bebas langsung pada menit ke-5.

Babak pertama berakhir dengan skor 1-0 untuk kemenangan The Three Lions.

Pada babak kedua, baik Kroasia maupun Inggris sama-sama menaikkan intensitas serangan.

Akhirnya Kroasia menyamakan skor pada menit ke-68. Umpan silang Sime Vrsaljko berhasil disontek dengan baik Perisic sehingga skor berubah menjadi imbang 1-1.

Pertandingan 90 menit berakhir dengan hasil seri 1-1. Dengan hasil ini, pertandingan berlanjut ke babak tambahan.

Pada babak tambahan, Kroasia mencetak gol kemenangan pada menit ke-109 melalui Mandzukic.

Dengan kemenangan ini, Kroasia akan melawan Perancis pada babak final yang digelar 15 Juli 2018. Ini juga menjadi final pertama Kroasia dalam Piala Dunia sepanjang sejarah mereka.

Kroasia 2-1 Inggris (Ivan Perisic 68', Mario Mandzukic 109'; Kieran Trippier 5')

Kroasia: 23-Danijel Subasic, 21-Domagoj Vida, 3-Ivan Strinic (Ivan Strinic 95'), 6-Dejan Lovren,2-Sime Vrsaljko, 10-Luka Modric (Milan Badelj 119'), 7-Ivan Rakitic, 4-Ivan Perisic, 11-Marcelo Brozovic, 17-Mario Mandzukic (Verdan Corluka 115'), 18-Ante Rebic (Andrej Kramaric 101')

Inggris: 1-Jordan Pickford, 18-Ashley Young (Danny Rose 91'), 2-Kyle Walker (Jamie Vardy 112'), 12-Kieran Trippier, 6-Harry Maguire, 5-John Stones, 8-Jordan Henderson (Eric Dier 97'), 20-Dele Alli, 7-Jesse Lingard, 9-Harry Kane, 10-Raheem Sterling (Marcus Rashford 74')
Baca Selengkapnya - Kroasia 2-1 Inggris (11/7/2018)

Prancis 1-0 Belgia (11/7/2018)

Rabu, 11 Juli 2018

Prancis lolos ke babak final Piala Dunia 2018. Les Bleus mendapatkan tempat di partai puncak setelah mengalahkan Belgia dengan skor 1-0.

Pemain belakang Samuel Umtiti menjadi penentu kemenangan Prancis pada pertandingan semifinal di Saint Petersburg Stadium, Rabu (11/7/2018) dini hari WIB. Gol sundulan Umtiti pada menit ke-51 tak bisa dibalas Belgia hingga peluit panjang berbunyi.

Pertandingan berjalan seru selama 90 menit. Kedua tim saling serang dan menciptakan cukup banyak peluang.

Setelah babak pertama berakhir dengan skor kacamata, Prancis memimpin melalui gol Umtiti di awal babak kedua. Gol ini ternyata menjadi satu-satunya gol yang tercipta pada pertandingan ini.

Prancis kini tinggal menunggu lawan di final yang akan dilangsungkan di Stadion Luzhniki, Moskow, Minggu (15/7/2018). Mereka akan menghadapi Kroasia atau Inggris.

Permainan berjalan sangat menarik sejak kick-off. Kedua tim menampilkan permainan terbuka dan terlibat jual beli serangan.

Meski demikian, peluang pertama baru tercipta pada menit ke-16. Eden Hazard yang mendapatkan operan dari Kevin De Bruyne melepaskan tembakan menyilang, tapi arahnya masih sedikit meleset dari gawang Prancis.

Prancis merespons dua menit kemudian melalui tembakan jarak jauh Blaise Matuidi. Namun, percobaan Matuidi tak berbuah gol karena bola bisa diamankan oleh kiper Belgia, Thibaut Courtois.

Belgia nyaris memimpin pada menit ke-22. Tembakan keras Toby Alderweireld mengarah ke gawang Prancis, tapi kiper Hugo Lloris terbang untuk menepis bola keluar lapangan.

Prancis gantian mengancam melalui peluang yang didapatkan oleh Olivier Giroud. Dalam posisi membelakangi gawang, Giroud menyundul umpan silang dari Benjamin Pavard. Sial buat dia, arah bola masih sedikit melenceng.

Ancaman berikutnya dari Prancis datang dari Pavard pada menit ke-40. Bek kanan Prancis itu menusuk hingga kotak penalti Belgia, tapi tembakan jarak dekatnya bisa digagalkan Courtois dengan kaki.

Kedua tim terus mencoba memecahkan kebuntuan di sisa babak pertama. Tapi, skor 0-0 tak berubah hingga turun minum.

Kebuntuan baru terpecahkan saat babak kedua berjalan enam menit. Umtiti membawa Prancis memimpin 1-0 lewat golnya.

Berawal dari tendangan sudut yang diambil Antoine Griezmann, Umtiti yang berdiri di tiang dekat mengalahkan Marouane Fellaini dalam duel udara. Sundulan Umtiti menembus gawang Belgia tanpa bisa dihentikan Courtois.

Prancis berpeluang menambah keunggulannya pada menit ke-57. Giroud mendapatkan bola di kotak penalti dan mencoba menembak, tapi usahanya diblok oleh Mousa Dembele.

Belgia berpeluang menyamakan kedudukan delapan menit kemudian. Umpan silang pemain pengganti Dries Mertens dari sisi kanan disambut sundulan Fellaini, tapi arah bola masih sedikit melenceng dari gawang Prancis.

Demi menambah daya gedor di sisa waktu, Belgia juga memasukkan Yannick Ferreira-Carrasco untuk menggantikan Fellaini. Sebaliknya, Prancis mencoba mempertahankan keunggulan mereka dan memasukkan Steven Nzonzi yang berposisi gelandang bertahan.

Belgia mendapatkan kesempatan saat laga sudah memasuki menit ke-81. Axel Witsel melepaskan tembakan jarak jauh, yang memaksa Lloris melakukan penyelamatan.

Di injury time, Prancis malah dua kali mengancam gawang Belgia lewat tembakan Griezmann dan Corentin Tolisso. Tapi, dua peluang itu bisa digagalkan oleh Courtois.

Susunan Pemain
Prancis: Lloris; Pavard, Varane, Umtiti, L.Hernandez; Pogba, Kante, Matuidi (Tolisso 86'); Mbappe, Giroud (Nzonzi 85'), Griezmann

Belgia: Courtois, Alderweireld, Kompany, Vertonghen, Chadli (Batshuayi 90+1'), Fellaini (Ferreira-Carrasco 80'), Dembele (Mertens 60'), Witsel, De Bruyne, Hazard, Lukaku
Baca Selengkapnya - Prancis 1-0 Belgia (11/7/2018)

Kroasia 2-2 Rusia (penalty 4-3) (7/7/2018)

Minggu, 08 Juli 2018

Timnas Kroasia berhasil menang atas timnas Rusia pada babak 8 besar atau perempat final Piala Dunia 2018 melalui adu penalti di Stadion Olimpiade Fisht, Sabtu (7/7/2018) atau Minggu dini hari WIB.

Kroasia menang 4-3 melalui adu penalti. Fedor Smolov dan Mario Fernandes menjadi penendang Rusia yang gagal mengeksekusi penalti.

Sedangkan di Kroasia, cuma Mateo Kovacic yang gagal mengeksekusi penalti.

Sebelumnya, laga ini berakhir imbang 2-2 sepanjang 120 menit.

Gol Rusia dicetak Denis Cheryshev pada menit ke-31 dan Mario Fernandes (115'). Sementara dua gol Kroasia dicetak Andrej Kramaric (39') dan Domagoj Vida (101').

Dengan kemenangan ini, Kroasia berhak melaju ke babak semifinal Piala Dunia melawan Inggris di Stadion Luzhniki, Rabu (11/7/2018) atau Kamis dini hari WIB.

Susunan pemain Rusia versus Kroasia:

Rusia: 1-Igor Akinfeev; 13-Fyodor Kudryashov, 4-Sergei Ignashevich, 3-Ilya Kutepov, 2-Mario Fernandes; 7-Daler Kuzyaev, 11-Roman Zobnin, 6-Denis Cheryshev (10-Fedor Smolov 67'), 17-Aleksandr Golovin (9-Alan Dzagoev 102'), 19-Aleksandr Samedov (21-Aleksandr Yerkhin 54'); 22-Artem Dzyuba (8-Yuri Gazinskiy 79')

Kroasia: 23-Danijel Subasic; 3-Ivan Strinic (22-Josip Pivaric 74'), 21-Domagoj Vida, 6-Dejan Lovren, 2-Sime Vrsaljko (5-Vedran Corluka 97'); 7-Ivan Rakitic, 10-Luka Modric; 4-Ivan Perisic (11-Marcelo Brozovic 63'), 18-Ante Rebic, 9-Andrej Kramaric (8-Mateo Kovacic 88'); 17-Mario Mandzukic
Baca Selengkapnya - Kroasia 2-2 Rusia (penalty 4-3) (7/7/2018)

Inggris 2-0 Swedia (7/7/2018)

Timnas Inggris berhak melaju ke babak semifinal Piala Dunia 2018 setelah mengalahkan timnas Swedia 2-0 pada laga babak 8 besar atau perempat final di Samara Arena, Sabtu (7/7/2018).

Dua gol kemenangan Inggris dicetak oleh Harry Maguire pada menit ke-30 dan Dele Alli (58'). Kedua gol The Three Lions ini dicetak dengan sundulan.

Calon lawan Inggris di semifinal akan ditentukan pada laga Rusia versus Kroasia pada Minggu (8/7/2018) dini hari WIB.

Inggris pantas menang pada laga ini karena bermain lebih efektif dan mampu memaksimalkan peluang. Tercatat, Inggris hanya menorehkan dua temabakan tepat sasaran dan semuanya menghasilkan gol.

Sementara itu, Swedia yang memilki empat peluang, selalu gagal mencetak gol karena buruknya penyelesaian akhir.

Tidak hanya itu, penampilan kiper Inggris, Jordan Pickford juga menjadi batu sandungan bagi Swedia untuk mencetak gol. Tercatat, Pickford melakukan tiga penyelamatan pada laga ini.

Inggris yang terus menekan pada babak pertama baru bisa unggul pada menit ke-30 lewat gol Harry Maguire. Memanfaatkan skema sepak pojok, Maguire menyundul bola umpan Ashley Young dan merobek jala gawang Robin Olsen.

Ini adalah gol pertama Maguire bagi timnas Inggris. Skor 1-0 untuk Inggris bertahan hingga turun minum.

Memasuki babak kedua, Swedia mengambil inisiatif menyerang terlebih dahulu untuk mencari gol penyeimbang.

Baru dua menit babak kedua berjalan, Swedia mendapat peluang emas lewat Marcus Berg. Hanya, tandukan keras Berg masih bisa ditepis Jordan Pickford.

Pada menit ke-58, Swedia dikejutkan oleh gol kedua Inggris oleh Dele Alli. Umpan Jesse Lingard ke tiang jauh dari sisi kanan, mengarah ke Alli yang lepas dari kawalan pemain Swedia. Dengan mudah Alli menanduk bola untuk mengubah skor menjadi 2-0.

Berselang tiga menit, Pickford kembali melakukan penyelamatan gemilang. Kiper Everton ini mampu menepis tendangan mendatar Viktor Claesson.

Tertinggal dua gol, pelatih Swedia, Janne Andersson , memasukkan pemain sayap, Martin Olsson dan penyerang John Guidetti untuk menyegarkan lini serang pada menit ke-65.

Pada menit ke-71, Pickford mencatatkan penyelamatan ketiganya setelah menggagalkan tendangan keras Marcus Berg dari dalam kotak penalti.

Baca juga: Usai Singkirkan Brasil, Romelu Lukaku Punya Satu Janji untuk Jose Mourinho

Tidak ada gol tambahan yang tercipta, skor 2-0 untuk Inggris bertahan hingga peluit panjang dibunyikan.

Susunan pemain Swedia versus Inggris:

Swedia: 1-Robin Olsen; 16-Emil Krafth (Pontus Jansson 85'), 3-Victor Lindelöf, 4-Andreas Granqvist, 6-Ludwig Augustinsson; 17-Viktor Claesson, 7-Sebastian Larsson, 8-Albin Ekdal, 10-Emil Forsberg (Martin Olsson 65'); 9-Marcus Berg, 20-Ola Toivonen (John Guidetti 65')

Inggris:1-Jordan Pickford; 3-Kyle Walker, 5-John Stones, 6-Harry Maguire; 12-Kieran Trippier, 20-Dele Alli (Fabian Delph 77'), 8-Jordan Henderson (Eric Dier 85'), 7-Jesse Lingard, 18-Ashley Young; 10-Raheem Sterling (Marcus Rashford 90'), 9-Harry Kane
Baca Selengkapnya - Inggris 2-0 Swedia (7/7/2018)

Belgia 2-1 Brasil (6/7/2018)

Sabtu, 07 Juli 2018

Timnas Belgia menang 2-1 atas timnas Brasil pada pertandingan babak 8 besar atau perempat final Piala Dunia 2018 yang digelar di Kazan Arena, Jumat (6/7/2018) atau Sabtu dini hari WIB.

Belgia unggul pada babak pertama melalui gol bunuh diri Fernandinho pada menit ke-13 dan Kevin De Bruyne (32'). Brasil memperkecil kedudukan lewat sundulan Renato Agusto (76').

Brasil tersisih dan Belgia melangkah ke semifinal Piala Dunia 2018. Mereka akan menantang Perancis pada Rabu, 10 Juli 2018.

Pada awal laga, kedua tim sudah mulai saling serang. Brasil sempat mendapatkan peluang emas pada menuit ke-8, namun bola hasil sepak pojok Neymar yang diteruskan Thiago Silva masih membentur tiang gawang.

Belgia membuka keunggulan pada menit ke-13. Bermulai dari tendangan pojok Nacer Chadli, bola terkena siku dari pemain Brasil, Fernandiho, sehingga kiper Alisson Becker salah mengantisipasi arah bola.

Skor berubah menjadi 1-0 untuk keunggulan Belgia melalui gol bunuh diri Fernandiho.

Belgia kembali menambah keunggulan pada menit ke-32. Romelu Lukaku melakukan solo run dari tengah lapangan lalu mengumpan bola kepada Kevin de Bruyne yang tidak terkawal.

De Bruyne melepas tendangan keras ke arah gawang dan Alisson Becker gagal menepis tendangan tersebut. Skor 2-0 bertahan hingga babak pertama usai.

Pada babak kedua, Brasil terus menerus menyerang ke dalam pertahanan Belgia.

Beberapa kali Brasil mendapatkan kesempatan untuk memperkecil ketertinggalan namun belum bisa mencetak gol karena rapatnya pertahanan Belgia.

Hingga babak ke-76, pemain pengganti, Renato Augusto memecah kebuntuan Brasil. Berawal dari umpan Philippe Coutinho, bola disundul dengan baik oleh Renato Augusto.

Skor berubah menjadi 2-1. Pada sisa laga, Brasil terus menekan pertahanan Belgia tetapi gagal membuahkan gol penyeimbang.

Brasil 1 - 2 Belgia (Renato Augusto 76'; Fernandinho-gol bunuh diri 13', Kevin De Bruyne 31')

Brasil (4-2-3-1): 1-Alisson Becker; 12-Marcelo Vieira, 3-Joao Miranda, 2-Thiago Silva, 22-Fagner; 15-Paulinho (8-Renato Augusto 73'), 17-Fernandinho, 19-Willian (20-Roberto Firmino 46'); 11-Philippe Coutinho, 10-Neymar; 9-Gabriel Jesus (7-Douglas Costa 58') .

Belgia (3-4-3): 1-Thibaut Courtois; 2-Toby Alderweireld, 4-Vincent Kompany, 5-Jan Vertonghen; 15-Thomas Meunier, 8-Marouane Fellaini, 6-Axel Witsel, 22-Nacer Chadli (3-Thomas Vermaelen 83'); 10-Eden Hazard, 7-Kevin De Bruyne, 9-Romelu Lukaku (17-Youri Tielemans 87').
Baca Selengkapnya - Belgia 2-1 Brasil (6/7/2018)

Prancis 2-0 Uruguay (6/7/2018)

Timnas Perancis memastikan diri melangkah ke semifinal seusai menang 2-0 atas timnas Uruguay pada babak pertama laga 8 besar atau perempat final Piala Dunia 2018 di Stadion Nizhny Novgorod, Jumat (6/7/2018).

Dua gol kemenangan Perancis dicetak oleh Raphael Varane pada menit ke-40 dan Antoine Griezmann (61'). Dengan hasil ini maka Perancis berhak atas satu tiket semifinal Piala Dunia 2018.

Perancis bermain sangat efektif pada laga ini. Tercatat Perancis hanya memiliki dua tembakan tepat sasaran tetapi keduanya berbuah gol.

Uruguay memiliki peluang lebih banyak dengan mencatatkan empat tembakan tepat sasaran. Hanya, penyelesaian akhir yang buruk membuat peluang tersebut gagal menghasilkan gol.

Di babak pertama, Perancis tampil sangat dominan dengan menguasai bola lebih banyak. Pertahanan Uruguay terlihat sangat disiplin menghadapi serangan Perancis.

Lini belakang Uruguay akhirnya bisa ditembus lewat skema bola mati Perancis pada menit ke-40. Menerima umpan lambung Antoine Griezmann, Raphael Varane menyundul bola dan masuk ke gawang Fernadno Muslera.

Ini adalah satu-satunya tembakan tepat sasaran milik Perancis sepanjang babak pertama. Skor 1-0 untuk Perancis bertahan hingga turun minum.

Memasuki babak kedua, Uruguay yang sedang tertinggal mengambil inisiatif menyerang terlebih dahulu demi gol penyeimbang.

Uruguay berhasil membuat Perancis bermain bertahan di 15 menit pertama babak kedua.

Namun, Perancis justru mampu memperlebar keunggulan pada menit ke-61. Tendangan spekulasi Antoine Griezmann dari luar kotak penalti tidak sempurna ditepis Fernando Muslera sehingga bola masuk ke gawang Uruguay.

Kehilangan sosok Edinson Cavani di lini depan memang begitu terasa bagi cara bermain Uruguay ketika menyerang. Luis Suarez terlihat seperti bermain seorang diri terutama di babak kedua.

Tidak hanya itu, trio lini tengah Perancis yang diisi N'Golo Kante, Paul Pogba, dan Corentin Tolisso juga bermain sangat solid sehingga membuat Uruguay banyak bermain melebar.

Beberapa kali Uruguay mampu melakukan umpan menyilang dari sayap, hanya umpan tersebut sia-sia karena tidak ada terget man yang biasa diisi Cavani.

Tidak ada gol tambahan yang tercipta, skor 2-0 untuk Perancis bertahan hingga peluit panjang dibunyikan.

Uruguay 0-2 Perancis (Raphael Varane 40', Antoine Griezmann 61')

Uruguay (4-3-1-2): 1-Fernando Muslera;22-Martin Caceres, 2-Jose Gimenez, 3-Diego Godin, 17-Diego Laxalt; 14-Lucas Torreira, 8-Nahitan Nandez (20-Jonathan Urretaviscaya 73'), 15-Matias Vecino; 6-Rodrigo Bentancur (7-Cristian Rodriguez 59'); 9-Luis Suarez, 11-Cristhian Stuani (18-Maximilliano Gomez 59').

Perancis (4-2-3-1): 1-Hugo Lloris; 4-Raphael Varane, 5-Samuel Umtiti, 21-Lucas Hernandez, 2-Benjamin Pavard; 6-Paul Pogba, 13-N'Golo Kante; 12-Corentin Tolisso (15-Steven Nzonzi 80'); 7-Antoine Griezmann (18-Nabil Fekir 90'), 10-Kylian Mbappe (11-Ousmane Dembele 88'); 9-Olivier Giroud.
Baca Selengkapnya - Prancis 2-0 Uruguay (6/7/2018)

Inggris 1-1 Kolombia (penalty 4-3) (4/7/2018)

Rabu, 04 Juli 2018

Inggris melangkah ke perempatfinal Piala Dunia 2018 setelah menang adu penalti 4-3 atas Kolombia. Kedua tim sebelumnya berimbang 1-1 sampai extra time.

Bertanding di Spartak Stadium, Rabu (4/7/2018) dinihari WIB, Inggris unggul duluan di babak kedua lewat gol penalti Harry Kane pada menit ke-57. Kolombia membalasnya di injury time lewat sundulan Yerry Mina.

Laga berlanjut ke babak adu penalti setelah skor 1-1 tetap tak berubah selama tambahan 2x15 menit. Inggris keluar sebagai pemenang di adu tos-tosan dengan skor 4-3.

Kemenangan ini membawa Inggris ke perempatfinal untuk menantang Swedia. Kolombia harus pulang setelah kalah di laga ini.

Inggris mengambil kontrol permainan di awal babak pertama. The Three Lions lebih dulu mendikte Kolombia dengan permainan umpan-umpan pendek.

Peluang pertama Inggris didapat pada menit keenam. Ashley Young melepaskan tendangan bebas melengkung, namun bola berhasil ditinju keluar kotak penalti oleh David Ospina.

Pertandingan mulai lebih hidup selepas tembakan Young. Kedua tim saling gantian menyerang lewat serangan balik cepat, namun selalu gagal menjadi peluang sebelum masuk ke kotak penalti.

Peluang emas didapat Inggris pada menit ke-16. Umpan silang Kieran Trippier dari sisi kanan disambut dengan sundulan Harry Kane, namun bola masih melambung tipis di atas mistar gawang.

Kolombia masih sangat sulit masuk ke kotak penalti Inggris sampai 20 menit laga berjalan. Skema Inggris dari 3-5-2 berubah menjadi 5-3-2 saat dalam situasi bertahan.

30 menit laga berjalan, serangan kedua tim masih minim peluang. Inggris mendominasi serangan, namun kesulitan melepas tembakan.

Inggris mendapat peluang dari tendangan bebas di menit ke-42. Bola yang dieksekusi Trippier masih melebar tipis dari gawang Kolombia.

Kolombia mampu melepas tembakan on target pertamanya jelang akhir laga lewat Quintero. Gagal berbuah gol setelah bola mengarah tepat di pelukan Jordan Pickford.

Hingga turun minum, tak ada gol yang tercipta dari kedua tim.

Di lima menit pertama babak kedua, Kolombia mulai meningkatkan tekanan. Mereka mencoba untuk menembus pertahanan Inggris lewat sisi tengah lapangan, namun belum berbuah hasil.

Inggris mendapat hadiah penalti di menit ke-52 setelah wasit Mark Geige menganggap Carlos Sanchez melanggar Kane. Sempat ada perdebatan, namun wasit tetap pada keputusan.

Kane maju sebagai eksekutor. Striker Tottenham Hotspur itu menjalankan tugas dengan baik dengan mengarahkan bola ke tengah, sementara Ospina bergerak ke kanan. 1-0 Inggris memimpin di menit ke-57.

Pertandingan berjalan panas selepas keunggulan Inggris. Dua kartu kuning beruntun dikeluarkan wasit untuk Radamel Falcao dan Carlos Bacca pada menit ke-63 dan ke-64.

Kolombia coba mengembangkan permainan untuk mencari gol penyeimbang. Tapi, segala upaya mereka belum membuahkan hasil setelah rapatnya pertahanan Inggris.

Peluang emas didapat Kolombia pada menit ke-81. Kyle Walker melakukan blunder hingga bola dapat diambil Bacca. Bacca menggiring bola mendekat kotak penalti dan menyodorkannya kepada Cuadrado, namun tembakannya melenceng dari sasaran.

Tekanan dari Kolombia ke pertahanan Inggris semakin meningkat di lima menit akhir. Umpan silang dilepaskan Johan Mojica, Falcao berhasil menyambarnya dengan sundulan, namun arah bola masih belum pada sasaran.

Kolombia membuat pendukung Inggris terdiam di injury time. Mina melesakkan gol lewat sundulan setelah menyambar umpan sundulan Cuadrado. Laga pun berlanjut ke babak tambahan setelah skor 1-1 berakhir di waktu normal.

Kolombia tampak berada di atas angin pada babak pertama extra time. Di menit ke-95, Cuadrado melepaskan umpan dari sisi kanan, namun bola bisa dihalau oleh Ashley Young keluar kotak penalti Inggris.

Inggris belum mampu menciptakan peluang, sementara Kolombia kembali mengancam lewat sundulan Mina dari hasil sepak pojok.

Falcao mendapat peluang di menit ke-104. Mojica melepaskan umpan silang dari sisi kiri, Falcao melompat untuk menyambut umpan tersebut, namun arah bola hasil sundulannya masih menyamping di sisi kanan gawang Inggris.

Laga berlanjut ke babak kedua extra time dengan skor masih sama kuat 1-1. Inggris sedikit meningkatkan serangan, namun belum ada yang membahayakan gawang Kolombia.

Danny Rose mendapat peluang emas di menit ke-112. Sebuah tembakan dilepaskan dari sisi kiri, namun bola masih melebar dari target.

Tak ada gol sampai babak tambahan kedua usai. Pemenang antara Kolombia vs Inggris harus ditentukan lewat adu penalti.

Kolombia mengambil tendangan penalti pertama dengan Falcao sebagai eksekutor. Tembakannya mampu mengecoh Pickford. Kane membawa Inggris menyamakan skor penalti 1-1.

Penendang kedua Kolombia, Cuadrado, mengubah skor menjadi 2-1. Skor berhasil disamakan menjadi 2-2 oleh Rashford.

Muriel membawa Kolombia unggul 3-2 setelah tembakannya mengecoh Pickford. Inggris mengutus Henderson sebagai eksekutor ketiga, namun gagal dan skor tetap 3-2 untuk Kolombia.

Uribe menjadi penendang keempat untuk Kolombia. Dia gagal membawa Kolombia memperbesar keunggulan. Trippier memperpanjang napas Inggris setelah tembakannya mengubah skor menjadi 3-3.

Bacca maju sebagai penendang kelima Kolombia. Tembakannya mampu ditepis Pickford. Skor tetap 3-3. Dier, yang sebagai penendang kelima Inggris, menjalankan tugasnya dengan baik dan Inggris ke perempatfinal dengan kemenangan 4-3.

Susunan Pemain:

Kolombia: Ospina; Arias (Zapata 116'), Davinson Sanchez, Yerry Mina, Mojica; Barrios, Sanchez (Uribe 79'), Lerma (Bacca 61'); Cuadrado, Quintero (Muriel 88'), Falcao.

Inggris: Pickford; Walker (Rashford 113'), Stones, Maguire; Trippier, Henderson, Alli (Dier 81'), Young (Rose 102'); Lingard, Sterling (Vardy 88'); Kane.
Baca Selengkapnya - Inggris 1-1 Kolombia (penalty 4-3) (4/7/2018)

Swedia 1-0 Swiss (3/7/2018)

Swedia berhasil mengalahkan Swiss 1-0 di babak 16 besar Piala Dunia 2018. Hasil ini mengantarkan Swedia melaju ke babak perempatfinal.

Bertanding di Saint Petersburg Stadium, Selasa (3/7/2018) malam WIB, Swedia dan Swiss sama-sama mengalami kebuntuan di babak pertama. Tak banyak peluang emas tercipta hingga babak pertama ditutup dengan skor 0-0.

Swedia memecah kebuntuannya di babak kedua. Emil Forsberg merobek gawang Swiss setelah bola hasil tembakannya dibelokkan Manuel Akanji pada menit ke-66.

Swiss coba menggempur pertahanan Swedia di sisa waktu, namun belum bisa meruntuhkan pertahanan kokoh Swedia. Laga pun berakhir dengan kemenangan Swedia 1-0.

Hasil ini membuat Swedia melaju ke babak perempatfinal. Tim besutan Janne Andersson akan menantang pemenang di laga Kolombia vs Inggris yang bergulir pada Rabu (4/7/2018) dinihari WIB.

Swiss lebih dulu mengambil kendali permainan di awal-awal babak pertama. Xherdan Shaqiri sempat berikan ancaman, namun tidak menciptakan peluang emas.

Swedia mendapat peluang emas lewat Marcus Berg di menit kesembilan. Berg dalam posisi bebas di depan kotak penalti dan melepaskan tembakan, namun kalah cepat dan bola mampu diblok.

Tempo permainan dari kedua tim masih cenderung lambat sampai 15 menit pertama. Swiss mendominasi jalannya laga, tapi Swedia lebih berbahaya saat menguasai bola.

Swedia mendapat peluang emas di menit ke-28. Berg melepaskan tembakan voli dari jarak dekat lewat umpan Viktor Claesson, bola meluncur ke tiang jauh, namun masih bisa ditepis Yann Sommer.

Swiss, yang kesulitan masuk ke dalam kotak penalti Swedia, mencoba melakukan spekulasi lewat tembakan jarak jauh di menit ke-33. Granit Xhaka melepaskan tembakan di depan lingkaran tengah lapangan, namun bola masih sedikit melambung di atas gawang.

Swedia bermain sangat sabar. Mereka tak terburu-buru untuk melakukan serangan balik saat berhasil merebut penguasaan bola dari pemain Swiss.

Blerim Dzemaili melepaskan tembakan keras dari dalam kotak penalti di menit ke-38 setelah melakukan umpan satu-dua dengan Steven Zuber. Kesempatan itu belum berbuah gol setelah bola melambung di atas gawang Swedia.

Swedia gantian mengancam di menit ke-40. Albin Ekdal berdiri bebas di depan gawang Swiss untuk menceploskan bola, namun gagal setelah bola hasil sepakannya melambung tinggi. Tak ada gol di sisa waktu babak pertama. Swedia vs Swiss berimbang 0-0 di paruh pertama.

Di awal-awal babak kedua, Swedia menciptakan kemelut di kotak penalti Swiss. Bola liar disambar Ola Toivonen, namun bola melambung tinggi.

Swiss gantian mengancam di menit ke-51. Berawal dari sepak pojok, bola ditinju keluar oleh Robin Olsen. Ricardo Rodriguez menyambar bola yang jatuh di depan kotak penalti, namun masih bisa diblok lawan dan hanya menghasilkan sepak pojok.

Swedia mampu memecah kebuntuan di menit ke-66. Emil Forsberg melepas tembakan di depan kotak penalti. Bola tampak akan bisa diantisipasi oleh Sommer, namun berbelok arah setelah mengenai kaki Manuel Akanji. 1-0 Swedia memimpin.

Swiss langsung merespons gol Swedia dengan melancarkan serangan cepat. Peluang didapat Shaqiri lewat tembakan dari luar kotak penalti, namun bola berbelok arah setelah membentur lawan.

Swiss terus mengurung pertahanan Swedia di sisa waktu, namun masih sulit untuk masuk ke dalam kotak penalti. Swedia menumpuk hampir sembilan pemain di sekitar area kotak penalti.

Alih-alih mencari gol penyeimbang, Swiss malah harus bermain dengan 10 orang di masa injury time setelah Michael Lang menjatuhkan Martin Olsson tepat di depan kotak penalti.

Tak ada gol tambahan yang tercipta dari tendangan bebas di pengujung laga ini. Pertandingan pun tuntas dengan skor 1-0 untuk kemenangan Swedia.

Susunan Pemain:

Swedia: Olsen; Lustig (Krafth 82'), Granqvist, Lindelöf, Augustinsson; Claesson, Svensson, Ekdal, Forsberg (Olsson 82'); Berg, Toivonen.

Swiss: Sommer; Lang, Djourou, Akanji, Rodriguez; Xhaka, Behrami; Shaqiri, Dzemaili (Seferovic 73'), Zuber (Embolo 73'); Drmic.
Baca Selengkapnya - Swedia 1-0 Swiss (3/7/2018)

Belgia 3-2 Jepang (3/7/2018)

Selasa, 03 Juli 2018

Belgia menang dramatis atas Jepang di babak 16 besar Piala Dunia 2018. Tertinggal 0-2, Belgia akhirnya menang 3-2 lewat gol penentu di masa injury time.

Jepang membuat kejutan saat mampu mengungguli Belgia 2-0 dalam laga yang berlangsung di Rostov Arena, Selasa (3/7/2018) dinihari WIB. Tim Samurai Biru membobol gawang The Red Devils lewat Genki Haraguchi di menit ke-48 dan Takashi Inui di menit ke-52.

Pelatih Belgia, Roberto Martinez, merespons cepat gol-gol itu dengan memainkan Marouane Fellaini dan Nacer Chadli di menit ke-65.

Belgia pun mampu memperkecil ketertinggalan menjadi 1-2 lewat gol Jan Vertonghen di menit ke-69. Selang lima menit kemudian Fellaini menyamakan skor menjadi 2-2.

Laga tampak akan berlanjut ke extra time, namun satu serangan balik Belgia membuat hal itu tak terjadi. Nacer Chadli berhasil melesakkan gol di injury time berkat assist Thomas Meunier.

Tak lama berselang wasit meniup peluit tanda akhir pertandingan. Belgia pun menang dengan skor 3-2 dan menantang Brasil di perempatfinal.

Susunan pemain

Belgia: 1-Thibaut Courtois, 4-Vincent Kompany, 5-Jan Vertonghen, 2-Toby Alderweireld, 15-Thomas Meunier, 6-Axel Witsel, 7-Kevin De Bruyne, 11-Yannick Ferreira Carrasco, 10-Eden Hazard, 14-Dries Mertens, 9-Romelu Lukaku

Jepang: 1-Eiji Kawashima, 22-Maya Yoshida, 5-Yuto Nagatomo, 19-Hiroki Sakai, 3-Gen Shoji, 17-Makoto Hasebe, 14-Takashi Inui, 10-Shinji Kagawa, 8-Genki Haraguchi, 7-Gaku Shibasaki, 15-Yuya Osako
Baca Selengkapnya - Belgia 3-2 Jepang (3/7/2018)

Brasil 2-0 Meksiko (2/7/2018)

Brasil melangkah ke perempatfinal Piala Dunia 2018. Selecao menyingkirkan Meksiko dengan skor 2-0 lewat gol-gol Neymar dan Roberto Firmino.

Bermain di Samara Arena, Senin (2/7/2018) malam WIB, dalam babak 16 besar, Brasil dan Meksiko berimbang tanpa gol di babak pertama. Di paruh kedua permainan Selecao meningkat.

Babak kedua baru berjalan enam menit, Brasil mampu mencetak gol lewat Neymar. Pemain Paris Saint-Germain itu menceploskan bola ke gawang yang sudah kosong dari hasil umpan silang Willian.

Baca juga: Akting Neymar Bikin Pelatih Meksiko Jengkel
Hasil Pertandingan Piala Dunia 2018: Brasil vs Meksiko Skor 2-0
Brasil berupaya mencari gol tambahan, namun gol kedua baru tercipta di menit ke-88 lewat Firmino, yang baru dua menit berada di dalam lapangan.

Tak ada gol tambahan dari Brasil dan balasan dari Meksiko di sisi waktu. Brasil pun menutupnya dengan kemenangan 2-0.

Brasil akan menantang Belgia di perempatfinal. The Red Devils melaju setelah menang dramatis 3-2 atas Jepang.

Susunan pemain

Brasil: 1-Alisson Becker, 22-Fagner, 2-Thiago Silva, 3-Miranda, 6-Filipe Luis, 15-Paulinho, 5-Casemiro, 11-Philippe Coutinho, 19-Willian, 9-Gabriel Jesus, 10-Neymar

Meksiko: 13-Guillermo Ochoa, 21-Edson Alvarez, 2-Hugo Ayala Castro, 3-Carlos Salcedo, 23-Jesus Gallardo, 16-Hector Herrera, 4-Rafael Marquez, 18-Andres Guardado, 11-Carlos Vela, 22-Hirving Lozano, 14-Javier Hernandez
Baca Selengkapnya - Brasil 2-0 Meksiko (2/7/2018)

Kroasia 1-1 Denmark (penalty 3-2) (2/7/2018)

Senin, 02 Juli 2018

Kroasia melangkah ke perempatfinal Piala Dunia 2018 setelah menang adu penalti atas Denmark. Danijel Subasic menjadi pahlawan dengan menghalau tiga penalti.

Gol cepat tersaji di Nizhny Novgorod Stadium, Senin (2/7/2018) dinihari WIB, Denmark berhasil unggul di menit pertama lewat Mathias Joergensen. Kroasia merespon cepat untuk menyamakan skor menjadi 1-1 lewat Mario Mandzukic di menit keempat.

Pertandingan sempat berjalan menarik sepanjang babak pertama dengan saling bergantian menyerang, namun selepas itu kedua tim main hati-hati. Tak ada gol tambahan dari kedua tim, laga pun harus ditentukan lewat adu penalti setelah skor 1-1 bertahan di tambahan 2x15 menit.

Dalam babak adu tos-tosan, Kroasia keluar sebagai pemenang dengan skor 3-2. Subasic mematahkan tiga eksekutor Denmark, yakni Christian Eriksen, Lasse Schoene, dan Nicolai Joergensen.

Di babak perempatfinal, Kroasia akan berhadapan dengan Rusia. Tim tuan rumah tersebut melangkah setelah mengalahkan Spanyol lewat adu penalti.

Denmark sudah mampu unggul saat laga baru berjalan 58 detik. Mathias Joergensen menyepak bola dari kemelut di kotak penalti Kroasia, bola tak sempurna ditepis Danijel Subasic dan berbelok ke dalam gawang.

Kroasia tak butuh waktu lama untuk menyamakan skor menjadi 1-1. Mario Mandzukic, yang berada di posisi tak terkawal berhasil melesakkan gol dari jarak dekat pada menit ke-4.

Denmark langsung kembali menyerang untuk mengejutkan lini pertahanan Kroasia sekali lagi. Tetapi kali ini Domagoj Vida dan Dejan Lovren lebih tenang menghadapinya.

Kroasia mendapat kesempatan di menit ke-12 lewat tendangan bebas yang persis di depan kotak penalti. Ivan Perisic menjadi eksekutor, namun bola hasil tembakannya masih mengenai kepala pagar betis.

Tempo pertandingan mulai berjalan lambat memasuki menit ke-15. Kroasia lebih banyak memainkan umpan-umpan pendek untuk memancing Denmark keluar dari pertahanan.

Kroasia mulai kesulitan menemukan ritme permainan yang pas, beberapa kali Denmark berhasil lepas dari tekanan dan memberi ancaman.

Martin Braithwaite gagal menuntaskan dengan sempurna umpan Christian Eriksen di menit ke-27. Bola hasil sepakannya berhasil dihentikan Subasic.

Kroasia gantian mengancam di menit ke-29. Ivan Rakitic melepaskan tembakan dari jarak jauh, namun bola mampu ditepis Kasper Schmeichel. Bola liar didapat Ivan Perisic, namun bola hasil tembakannya melambung tinggi di atas gawang Denmark.

Kroasia mendapat peluang lagi di menit ke-38. Luka Modric mengirim umpan ke depan gawang Denmark lewat eksekusi tendangan bebas, bola di tanduk Lovren, namun arah bola belum menemui sasaran.

Di awal-awal babak kedua, Kroasia mendapat dua peluang dari Perisic, namun percobaannya masih belum membuahkan hasil.

Denmark berusaha memperlambat tempo permainan untuk menghentikan ritme permainan Kroasia. Cara tersebut terbilang sukses sampai menit ke-60.

Poulsen berhasil menerobos kotak penalti Kroasia sebelum menyodorkan bola kepada N. Jorgensen di menit ke-72. Namun tembakan sang penyerang mengarah tepat ke pelukan Subasic.

Kesempatan didapat Perisic pada menit ke-84. Pemain asal klub Inter Milan itu menanduk bola hasil umpan silang Josip Pivaric, namun bola melambung di atas gawang.

Tak ada gol yang tercipta di babak kedua dari Kroasia dan Denmark. Laga berlanjut ke babak tambahan setelah berakhir 1-1 di waktu normal.

Denmark memegang kendali permainan di babak pertama tambahan waktu. Kemelut terjadi di kotak penalti Kroasia, namun bola berhasil dihalau Lovren ke luar lapangan.

Schone melepaskan tembakan dari luar kotak penalti di menit ke-99. Schone lebih dulu menipu Kovacic untuk menciptakan ruang tembak, namun bola hasil sepakannya masih melebar dari gawang Subasic.

Kroasia mulai mencoba balik menekan. Bola mereka alirkan ke berbagai sisi untuk menembus pertahanan Denmark, namun belum ada upaya yang betul-betul mengancam.

Denmark membuat ancaman di menit ke-108. Pione Sisto melakukan tusukan ke kotak penalti dari sisi kiri. Tembakan dilepaskan, namun bola masih melebar dari sasaran.

Kedua tim bermain sangat berhati-hati di sisa waktu. Tak banyak rekan yang membantu membuat serangan dari Kroasia dan Denmark kerap kandas.

Kroasia mendapat peluang emas di menit ke-106 setelah Rebic dilanggar di kotak penalti. Modric maju sebagai eksekutor, namun bola bisa ditangkap Schmeichel.

Tak ada gol tambahan di sisa waktu. Pertandingan pun lanjut ke babak adu penalti.

Denmark menjadi tim pertama yang mengeksekusi penalti. Tembakan Eriksen berhasil ditepis Subasic, sementara penendang Kroasia Milan Badelj ikut gagal.

Penendang kedua Denmark, Simon Kjaer, berhasil membawa timnya unggul 1-0 di babak adu penalti. Andrej Kramaric juga berhasil melesakkan gol untuk mengubah skor menjadi 1-1.

Michael Krohn-Dehli menjadi penendang ketiga Denmark dan berhasil mengeksekusi untuk mengubah skor 2-1. Modric kembali berhadapan dengan Schmeichel, tembakannya kali ini tak bisa dibendung dan skor berubah 2-2.

Lasse Schoene menjadi eksekutor keempat Denmark, namun bola tembakannya mampu ditepis Subasic. Josip Pivaric dari Kroasia turut gagal. Skor tetap 2-2.

Nicolai Joergensen jadi penembak kelima Denmark dan tembakannya dihentikan kaki Subasic. Ivan Rakitic dari Kroasia menjalankan tugas dengan baik untuk mengubah skor 3-2 dan membawa Kroasia ke perempatfinal.

Susunan Pemain:

Kroasia: Subasic; Strinic (Pivaric 81'), Vida, Lovren, Vrsaljko; Brozovic (Kovacic 71'), Rakitic; Perisic (Kramaric 97'), Rebic, Modric; Mandzukic (Badelj 108').

Denmark: Schmeichel; Knudsen, M. Joergensen, Kjaer, Dalsgaard; Eriksen, Delaney (Krohn-Dehli 98'), Christensen (Schoene 46'); Braithwaite (Sisto 106'), Poulsen, Cornelius (N. Joergensen 66').
Baca Selengkapnya - Kroasia 1-1 Denmark (penalty 3-2) (2/7/2018)

Rusia 1-1 Spanyol (penalty 4-3) (1/7/2018)

Rusia berhasil melaju ke babak perempatfinal Piala Dunia 2018. Tim Beruang Merah menang adu penalti atas Spanyol dengan skor 4-3.

Dalam pertandingan di Luzhniki Stadium, Minggu (1/7/2018) malam WIB, Spanyol bisa menguasai jalannya pertandingan dengan mendominasi penguasaan bola hingga 74 persen. Babak 1 selesai 1-1 setelah gol bunuh diri Sergei Ignashevich pada menit ke-12, disamakan Rusia lewat penalti Artem Dzyuba di menit ke-41.

Spanyol gagal membobol gawang Rusia, bahkan hingga ke babak tambahan. Pertandingan pun lanjut ke babak penalti.

Dengan kemenangan ini, Rusia masih akan menunggu pemenang laga antara Kroasia melawan Denmark untuk dihadapi di babak perempatfinal Piala Dunia 2018.

Spanyol vs Rusia berimbang di babak pertama. Gol bunuh diri Ignasevich berhasil disamakan Dzyuba lewat titik putih.

Jordi Alba mempunyai peluang pada menit ke-47. Tendangannya sudah tepat sasaran, tapi masih bisa diantisipasi oleh kiper Rusia, Igor Akinfeev.

Peluang Isco pada menit ke-58 juga masih belum berbuah hasil. Tendangannya bisa diblok, hingga cuma berbuah tendangan sudut. Peluang sepak pojok itu tak bisa dimanfaatkan dengan baik, bolanya disapu pemain belakang Rusia.

Spanyol melakukan pergantian pemain pertama pada menit ke-67. Andres Iniesta dimasukkan, menggantikan David Silva. Sebelumnya, Rusia sudah memanfaatkan jatah ganti pemain dengan memasukkan Vladimir Granat menggantikan Yuri Zhirkov di menit ke-46, Aleksandr Samedov digantikan di menit ke-61, dan Artem Dzyuba digantikan Fedor Smolov di menit ke-65.

Nacho yang tak banyak membantu serangan di sisi kanan, juga ditarik. Dani Carvajal dimasukkan pada menit ke-70.

Spanyol terus mendominasi pertandingan hingga menit ke-80. Penguasaan bolanya 73 persen, tapi baru melepaskan tembakan on target tiga kali, dua di antaranya dibukukan di babak kedua.

Akinfeev melakukan penyelamatan di menit ke-85. Bola tendangan Iniesta bisa ditepis, rebound Aspas juga sama. Bolanya menjauh dari gawang Rusia.

Peluang Spanyol lewat tendangan sudut di menit ke-89 juga belum membuahkan hasil. Umpan silang Isco gagal dimaksimalkan.

Hingga waktu normal habis tak ada gol tambahan, pertandingan lanjut ke babak tambahan.

Spanyol masih belum bisa menembus pertahanan Rusia hingga babak tambahan berjalan 6 menit. Tendangan jarak jauh Koke masih melayang jauh dari gawang Rusia.

Peluang Spanyol lewat Marco Asensio pada menit ke-100 juga masih aman di tangan Akinfeev. Skor masih 1-1.

Sundulan Gerard Pique meneruskan umpan tendangan Koke di menit 105 masih ditangkap Akinfeev. Pertandingan masih sama kuat di jeda babak tambahan.

Akinfeev memelakukan penyelamatan. Tendangan Rodrigo pada menit ke-109 bisa diblok. Bola rebound disambar oleh Dani Carvajal, tapi juga berhasil dihalangi masuk ke gawang. Tak ada gol hingga 120 menit, laga lanjut ke babak penalti.

Iniesta sukses menjadi penendang pertama Spanyol, Smolov menyamakan kedudukan untuk Spanyol.

Pique juga sukses menaklukkan Akinfeev. Ignasevich berhasil menaklukkan De Gea. Koke menjadi eksekutor Spanyol yang gagal, ditepis dengan sempurna oleh Akinfeef. Golovin mampu membawa Rusia unggul 3-2.

Sergio Ramos isa menyamakan skor sebagai penendang keempat. Denis Cheryshev kembali membawa Rusia unggul 4-3. Aspas menjadi penendang terakhir gagal menaklukkan Akinfeev. Rusia melaju ke perempatfinal usai menang adu penalti 4-3.

Susunan Pemain

Spanyol: De Gea; Nacho (Carvajal 70), Pique, Ramos, Alba; Busquets, Koke; Asensio (Rodrigo 104), Isco; Silva (Iniesta 67); Diego Costa (Aspas 80)

Rusia: Akinfeev; Fernandes, Kudryashov, Kutepov, Ignasevich, Zhirkov (Granat 46); Samedov (Cheryshev 61), Kuzyaev (Yerokhin 97), Golovin, Zobnin; Dzyuba (Smolov 65)
Baca Selengkapnya - Rusia 1-1 Spanyol (penalty 4-3) (1/7/2018)

Uruguay 2-1 Portugal (1/7/2018)

Uruguay mengirim Portugal pulang dari Piala Dunia 2018. Dua gol Edinson Cavani memastikan Uruguay menang 2-1 atas Portugal dalam laga yang berlangsung ketat.

Dalam pertandingan babak 16 besar Piala Dunia 2018 di Fisht Olympic Stadium, Minggu (1/7/2018) dinihari WIB. Uruguay unggul cepat lewat gol Cavani di menit ke-7.

Dengan keunggulan itu, Uruguay mengontrol permainan dan membuat Portugal frustrasi. Namun setelah terus berupaya, Portugal pada prosesnya mampu menyamakan kedudukan.

Sepak pojok di menit ke-55 bisa dimaksimalkan Pepe untuk menjaga peluang timnya.

Hanya saja Portugal mendapatkan pukulan lagi di menit ke-62. Sepakan terukur Cavani membuat Uruguay kembali memimpin. Dari sini, Uruguay kembali mampu mengontrol laga dan bertahan dengan rapat.

Meski mengurung Uruguay, Portugal tak mampu mencari gol penyama sampai laga usai. Mereka pun harus angkat koper sementara Uruguay melaju ke perempatfinal. Di babak tersebut, Uruguay akan berhadapan dengan Prancis yang menyingkirkan Argentina.
Usai Laga Ketat, Uruguay Singkirkan Portugal

Uruguay langsung menekan jauh ke pertahanan Portugal selepas kick-off. Namun Portugal masih mampu mengalirkan bola ke sayap dan menciptakan peluang di menit kedua.

Joao Mario melepaskan umpan silang dari kiri dan coba disundul Bernardo Silva di tiang jauh. Belum membahayakan gawang Uruguay karena bola melambung saja.

Peluang lain untuk Portugal, yang kali ini dibangun dari sisi kanan. Bernardo menyodorkan bola dan disambar Cristiano Ronaldo di depan kotak penalti. Tendangan Ronaldo masih tepat ke arah kiper sehingga mudah diamankan.

Lebih dulu menciptakan peluang-peluang, Portugal malah kebobolan di menit ke-7. Uruguay membangun serangan dari kanan, di mana Edinson Cavani memindahkan bola ke Luis Suarez di kiri.

Sementara Suarez menahan bola sesaat, Cavani merangsek ke dalam kotak penalti. Suarez kemudian melepaskan umpan lambung terukur dan disundul Cavani yang tak terkawal di tiang jauh.

Portugal merespons dengan peluang di menit ke-11. Dari sepak pojok di kanan, umpan lambung diarahkan ke tiang jauh dan disundul Jose Fonte. Upayanya cuma berakhir melebar.

Uruguay balas mengancam dari bola mati pada menit ke-22. Eksekusi Luis Suarez dari depan kotak penalti mengarah ke pojok kanan bawah, tapi ditepis oleh Rui Patricio.

Portugal meningkatkan intensitas serangannya dan lebih banyak menguasai bola. Tapi Uruguay tampil disiplin dan agresif menekan balik.

Portugal mendapatkan kesempatan dari bola mati tak jauh di depan kotak penalti pada menit ke-32. Namun eksekusi Ronaldo cuma menghantam pagar pemain.

Usaha Portugal menekan Uruguay tak membuahkan hasil sampai babak pertama berakhir. Juara Eropa ini bahkan belum mampu menebar ancaman yang benar-benar berbahaya selama 45 menit.

Portugal mengancam di menit ke-54. Portugal menerima bola di dalam kotak penalti, lalu menyodorkannya ke Adrien Silva di belakangnya. Silva melepaskan tembakan yang membentur Diego Godin dan bola bergulir ke luar lapangan.

Dari sepak pojok yang dihasilkan, Portugal menyamakan kedudukan. Bola dioper pendek ke Raphael Guerreiro lalu diteruskan dengan umpan silang ke depan kotak penalti. Pepe yang tak terkawal dengan baik menyambut bola dengan kepala ke dalam gawang.

Namun skor seimbang tak bertahan lama. Pertahanan Portugal gagal mengantisipasi bola panjang Uruguay dengan baik. Bola liar bergulir ke arah Rodrigo Bentancur tak jauh di depan kotak penalti, yang kemudian mengoper ke Cavani di sisi kiri.

Tanpa mengontrol, Cavani melepaskan tembakan melengkung ke pojok kanan gawang Portugal. Patricio tak kuasa menjangkau bola.

Portugal mendapatkan kesempatan di menit ke-70. Umpan silang Guerreiro coba ditangkap oleh Muslera, namun terlepas. Bola jatuh di kaki Bernardo dan disambut dengan tendangan. Upayanya melambung.

Percobaan lain dari Portugal pada menit ke-76. Bola sapuan Uruguay menyambut sepak pojok jatuh ke kaki Guerreiro. Guerreiro melepaskan tembakan first time, yang masih melesat ke atas gawang.

Portugal coba mengurung Uruguay, tapi lawannya itu merespons dengan bertahan amat gigih. Manuel Fernandes melepaskan percobaan dari luar kotak penalti pada menit ke-85. Masih mengarah tepat ke kiper.

Di detik-detik terakhir, Portugal sempat mendapatkan peluang. Ricardo Quaresma mendapatkan bola di sisi kanan di dalam kotak penalti dan mengarahkan tendangan keras. Muslera bisa mengantisipasinya dan menepis bola ke luar lapangan.

Sampai peluit panjang dibunyikan, Portugal tak mampu mendapatkan gol lain.

Susunan pemain:

Uruguay: Fernando Muslera; Martin Caceres, Jose Gimenez, Diego Godin, Diego Laxalt; Nahitan Nandez (Sanchez 81'), Lucas Torreira, Matias Vecino; Rodrigo Bentancur (Rodriguez 63'); Edinson Cavani (Cavani 74'), Luis Suarez

Portugal: Rui Patricio; Ricardo Pereira, Pepe, Jose Fonte, Raphael Guerreiro; Bernardo Silva, William Carvalho, Adrien Silva (Quaresma 65'), Joao Mario (Manuel Fernandes 85'); Goncalo Guedes (Silva 74'), Cristiano Ronaldo
Baca Selengkapnya - Uruguay 2-1 Portugal (1/7/2018)

Prancis 4-3 Argentina (30/6/2018)

Prancis berhasil lolos ke perempatfinal Piala Dunia 2018 setelah mengalahkan Argentina 4-3. Kylian Mbappe menjadi bintang Prancis usai mengemas sepasang gol.

Pada laga babak 16 besar di Kazan Arena, Sabtu (30/6/2018), kedua tim berimbang 1-1 hingga turun minum. Prancis membuka keunggulan berkat gol penalti Antoine Griezmann, yang dibalas dengan tendangan ciamik Angel Di Maria di menit-menit akhir.

Setelah turun minum, Argentina mampu meneruskan momentum untuk berbalik unggul 2-1 melalui Gabriel Mercado. Namun, pada akhirnya Prancis yang berhasil merebut kemenangan yang dipastikan dua gol Mbappe.

Pemain pengganti, Sergio Aguero menipiskan kedudukan di injury time. Namun, tidak cukup untuk menghindarkan Argentina dari kekalahan.

Dengan kelolosan ini, Prancis tinggal menunggu lawan. Les Bleus akan berhadapan dengan pemenang antara Uruguay melawan Portugal di laga perempatfinal pada 6 Juli.

Argentina memulai serangan, namun justru Prancis yang menciptakan peluang nyata pertama.

Di menit kesembilan, dari set-piece. Sepakan keras Antoine Griezmann meluncur melengkung mengenai mistar gawang Argentina.

Serangan balik Prancis memaksa Marcos Rojo menjatuhkan Kylian Mbappe di kotak terlarang sehingga wasit menunjuk titik putih. Griezmann maju sebagai eksekutor dan sukses menjaringkan bola ke tengah gawang untuk membawa Prancis unggul 1-0 di menit ke-13.

Di menit ke-20, serangan balik cepat Prancis membuat Argentina kocar-kacir. Mbappe terbebas di depan setelah menerima umpan panjang dari belakang, memaksa Nicolas Tagliafico menjatuhkannya posisi yang berbahaya.

Tembakan bebas untuk Prancis, namun bola sepakan keras Pogba melayang di atas mistar gawang Franco Armani.

Argentina masih kesulitan membuat peluang bersih. Klaim penalti diajukan Gabriel Mercado karena menganggap Benjamin Pavard melakukan hand ball, tapi wasit tetap melanjutkan permainan.

Argentina akhirnya bisa mencetak gol penyama di menit ke-42. Menerima operan pendek Ever Banega, Angel Di Maria tidak terjaga di luar kotak penalti, lalu melepaskan tendangan keras kaki kiri tanpa bisa dihentikan Hugo Lloris. Skor kini 1-1.

Argentina mengawali babak kedua dengan apik. Sontekan Mercado, yang tidak terkawal membawa Argentina membalikkan keadaan 2-1 di menit ke-48.

Gol tersebut tercipta diawali dari crossing Banega yang diteruskan Messi dengan sepakan kaki kanan. Bola mengenai kaki Mercado yang berbelok untuk menembus gawang Prancis.

Di menit ke-56, kesalahan lini belakang Argentina nyaris berakibat fatal. Federico Fazio-Armani tampak miskomukasi sehingga bola nyaris diceploskan Griezmann.

Hanya semenit menit kemudian, gol yang ditunggu-tunggu Argentina tercipta juga. Lucas Hernandez mengirim umpan tarik yang membelah pertahanan Argentina, Benjamin Pavard menyambut dengan tembakan first-time yang bersarang di sudut atas gawang Armani. Skor kini 2-2.

Prancis kembali di depan setelah Mbappe mencetak gol ketiga untuk mengubah skor menjadi 3-2 di menit ke-64. Aksi individu Mbappe menusuk sisi kiri kotak penalti, yang diakhiri dengan tembakan mendatar.

Prancis hanya butuh kurang dari lima menit untuk memperbesar keunggulan atas Argentina 4-2. Mbappe sukses mengukir namanya lagi di papan skor.

Dari serangan balik Prancis yang melibatkan kerjasama tim, Mbappe meneruskan umpan Giroud dengan tembakan dari sisi kanan kotak penalti ke sudut jauh gawang Argentina.

Giroud nyaris menamatkan Argentina. Di menit ke-70, Giroud meneruskan umpan Pogba dengan tembakan dari dalam kotak penalti. Sayang, bola hanya bersarag di sisi luar jala gawang Armani.

Argentina hampir menciptakan gol untuk memperkecil ketinggalan. Di 10 menit terakhir, Messi terbebas di kotak penalti, namun sepakannya masih bisa diantisipasi Lloris.

Empat menit waktu injury time, Argentina kehabisan waktu. Namun, Argentina akhirnya bisa mencetak gol tambahan untuk menipiskan jarak menjadi 3-4. Pemain pengganti Sergio Aguero menanduk bola hasil umpan silang Messi, yang menjebol gawang Prancis.

Keributan terjadi di antara pemain kedua kubu, yang diawali dengan tindakan tidak sportif Otamendi usai

Serangan terakhir untuk Argentina saat kerjasama Aguero dengan Meza. Bola berakhir melambung setelah mengenai Fazio.

Pertandingan tuntas, Prancis berhak atas kemenangan 4-3 dari Argentina.


Susunan Pemain

PRANCIS: Lloris, Pavard, Umtiti, Varane, Lucas Hernandez, Kante, Matuidi (Tolisso 75'), Pogba, Griezmann (Fekir 83'), Mbappe (Thauvin 88'), Giroud

ARGENTINA: Armani, Mercado, Otamendi, Marcos Rojo (Fazio 46'), Tagliafico, Banega, Mascherano, Enzo Perez (Aguero 66'), Pavon (Meza 75'), Messi, Angel Di Maria
Baca Selengkapnya - Prancis 4-3 Argentina (30/6/2018)

Jadwal Babak 16 Besar Piala Dunia Russia 2018

Jumat, 29 Juni 2018

Sabtu, 30 Juni 2018
Perancis vs Argentina, Kazan Arena; 21.00 WIB; Trans TV

Minggu, 1 Juli 2018
Uruguay vs Portugal, Stadion Fisht, 01.00 WIB; Trans TV
Spanyol vs Rusia, Stadion Luzhniki, 21.00 WIB; Trans TV

Senin, 2 Juli 2018
Kroasia vs Denmark, Stadion Nizhny Novgorod; 01.00 WIB; Trans TV
Brasil vs Meksiko, Samara Arena; 21.00 WIB; Trans TV

Selasa, 3 Juli 2018
Belgia vs Jepang, Rostov Arena; 01.00 WIB; Trans TV
Swedia vs Swiss; Stadion Saint-Petersburg, 21.00 WIB; Trans TV

Rabu, 4 Juli 2018
Kolombia vs Inggris, Otkrytiye Arena; 01.00 WIB; Trans TV
Baca Selengkapnya - Jadwal Babak 16 Besar Piala Dunia Russia 2018

Amerika Serikat Juara Piala Dunia Wanita 2015

Senin, 06 Juli 2015

Amerika Serikat tampil sebagai juara Piala Dunia Wanita 2015. AS berhak mengangkat trofi untuk ketiga kalinya setelah menghantam juara bertahan Jepang dengan skor 5-2 pada pertandingan final.

Carli Lloyd tampil sebagai pahlawan AS pada laga di BC Place, Vancouver, Kanada, Senin (6/7/2015) pagi WIB. Lloyd mencetak hat-trick hanya dalam 16 menit pertama.

Lloyd mencetak gol pertamanya saat laga belum genap berusia tiga menit. Dia menyambar bola hasil sepak pojok Megan Rapinoe untuk menaklukkan kiper Jepang, Ayumi Kaihori.

Cuma berselang dua menit, Lloyd kembali menjebol gawang Jepang. Diawali sebuah situasi set-piece, dia mencocor bola dari jarak dekat untuk membawa AS memimpin 2-0.

Memasuki menit ke-14, AS menambah keunggulannya menjadi 3-0. Kegagalan Azusa Iwashimizu membuang bola dengan sempurna berhasil dimaksimalkan oleh Lauren Holiday. Tembakan voli Holiday membuat gawang Jepang kembali terkoyak.

Lloyd melengkapi hat-trick-nya melalui sebuah gol spektakuler pada menit ke-16. Menguasai bola di wilayahnya sendiri, dia melihat Kaihori terlalu jauh meninggalkan gawang. Pemain bernomor punggung 10 itu kemudian melepaskan tembakan dari garis tengah, yang tak bisa diantisipasi Kaihori dan mengubah skor menjadi 4-0.

Jepang memperkecil ketertinggalan menjadi 1-4 pada menit ke-27. Tendangan Yuki Ogimi tak bisa dibendung kiper AS, Hope Solo.

Saat laga memasuki menit ke-52, Jepang mengubah skor menjadi 2-4 setelah Julie Johnston membuat gol bunuh diri. Johnston bermaksud menghalau tendangan bebas Aya Miyami, tapi sundulannya malah masuk gawang sendiri.

Tapi, dua menit kemudian, AS berhasil mencetak gol kelimanya. Tobin Heath memaksimalkan umpan dari Morgan Brian untuk memantapkan kemenangan timnya.

Bagi AS, ini adalah gelar ketiga mereka di ajang Piala Dunia Wanita setelah dua gelar sebelumnya pada tahun 1991 dan 1999. Mereka pun menjadi tim tersukses di ajang ini, mengungguli Jerman yang baru mengoleksi dua gelar.

Kemenangan tahun ini juga menjadi revans bagi AS setelah empat tahun lalu mereka dikalahkan Jepang dalam adu penalti di final.

Kesuksesan AS makin lengkap karena Lloyd dinobatkan sebagai pemain terbaik turnamen. Lloyd juga menjadi top skorer bersama Celia Sasic (Jerman) dengan enam gol.

Susunan Pemain
Amerika Serikat: Solo, Krieger, Johnston, Sauerbrunn, Klingenberg, Holiday, Brian, Heath (Wambach 79'), Rapinoe (O'Hara 61'), Morgan (Rampone 86'), Lloyd

Jepang: Kaihori, Ariyoshi, Iwashimizu (Sawa 33'), Kumagai, Sameshima, Sakaguchi, Utsugi, Kawasumi (Sugasawa 39'), Miyama, Ohno (Iwabuchi 60'), Ogimi
Baca Selengkapnya - Amerika Serikat Juara Piala Dunia Wanita 2015

Pogba Pemain Muda Terbaik, Kolombia Paling Fairplay Piala Dunia 2014

Senin, 14 Juli 2014

Piala Dunia 2014 menjadi ajang unjuk gigi para pemain muda dari seluruh penjuru dunia. Di akhir turnamen, FIFA memilih Paul Pogba sebagai yang terbaik.

Terpilih menjadi pemain muda terbaik di Piala Dunia 2014, Pogba mengalahkan dua kandidat lainnya yakni Memphis Depay (Belanda) dan Raphael Varane (Prancis).

Dari lima penampilan di Piala Dunia (empat sebagai starter), Pogba berhasil membuat satu gol dan satu assist. Situs statistik Whoscored mencatat dia rata-rata mendapat nilai 7,36 per laga, sementara akurasi umpannya mencapai angka 81,7%.

Penampilan Pogba di Piala Dunia memang tidak sempurna. Dia sempat terpancing emosinya saat berhadapan dengan Honduras dan dibuat tak berdaya saat berhadapan dengan Jerman di babak delapan besar. Namun secara keseluruhan FIFA menilai gelandang milik Juventus berusia 22 tahun itu sebagai pemain mudah terbaik di Piala Dunia 2014 ini.

Kolombia Paling Fairplay

Menyusul keberhasilan James Rodriguez merebut Golden Boot, Kolombia dapat hal lain untuk dibanggakan setelah mereka terpilih sebagai tim paling fairplay sepanjang turnamen.

Sebelum akhirnya dikalahkan Brasil di perempatfinal, Kolombia cuma dapat lima kartu kuning dari lima pertandingan. Tapi bukan itu saja yang membuat Kolombia berhak atas status tim paling fairplay, mereka dapat poin paling tinggi dari beberapa kriteria fairplay yang dibuat FIFA Technical Study Group.

Beberapa kriteria tersebut di antaranya adalah penilaian terkait permainan positif, menghormati lawan serta ofisial pertandingan dan juga sikap ofisial tim serta suporter.
Baca Selengkapnya - Pogba Pemain Muda Terbaik, Kolombia Paling Fairplay Piala Dunia 2014

James Rodriguez Pencetak Gol Terbanyak Piala Dunia 2014

Penyerang muda Kolombia James Rodriguez menjadi pencetak gol terbanyak Piala Dunia dengan koleksi enam gol.

Meski tersingkir di fase perempat final, namun pencapaian pemain 23 tahun itu tidak dapat disamai.

Di antara separuh lusin golnya yang paling dikenang adalah penguasaan bola dengan dada dan diteruskan dengan sepakan voli saat melawan Uruguay.

Penyerang AS Monaco yang sukses dengan perannya menggantikan Radamel Falcao itu juga mencetak gol saat mereka kalah 1-2 dari Brasil di perempat final.

Ia mencetak gol kedua saat melawan Uruguay pada putaran 16 besar dan satu gol dari masing-masing pertandingan ketika Kolombia bermain di putaran pertama melawan Pantai Gading, Yunani, dan Jepang.

Thomas Mueller dari tim juara Jerman menduduki peringkat kedua dengan lima gol.

Penyerang Argentina Lionel Messi, bintang Brasil yang cedera Neymar, dan penyerang Belanda Robin van Persie, berbagi peringkat ketiga dengan koleksi empat gol.
Baca Selengkapnya - James Rodriguez Pencetak Gol Terbanyak Piala Dunia 2014