Channel TV Digital Indonesia

Sabtu, 04 Juli 2020

CH24 SCTV HD, INDOSIAR HD
CH32 Metro TV HD, Metro TV, BNTV, Magna TV, BBS TV
CH34 TV One Digital, ANTV Digital, Sport One, TVOne 2
CH36 Berita Satu, Berita Satu World, Berita Satu English
CH40 Trans TV HD, Trans 7 HD, CNN Indonesia, Kompas TV
CH42 TVRI Nasional, TVRI DKI, TVRI 3, TVRI Sport HD, DAAI TV, CNN Indonesia, TVMu, Nusantara TV, Tempo TV, Inspira TV, NET TV HD, Badar Digital, Kompas TV, Gramedia TV
CH44 RCTI, MNC, GTV, iNews
CH48 RTV HD
Baca Selengkapnya - Channel TV Digital Indonesia

Video Samsung Tunjukkan Layar AMOLED Elastis

Kamis, 08 November 2012


Layar AMOLED elastis yang sedang digarap Samsung memang telah beberapa kali mengalami penundaan. Meskipun begitu, raksasa elektronik Korea Selatan ini meluncurkan sebuah video demo mengenai pemanfaatan layar tersebut.

Dilansir dari TechRadar, Kamis (8/11/2012), bila umumnya layar dibuat dari bahan kaca, layar elastis ini dibuat dari bahan plastik sehingga tembus pandang dan hampir tidak bisa dihancurkan.

Teknologi berbasis pada plastik ini juga memungkinkan layar menjadi sangat tipis, ringan serta cukup elastis untuk ditekuk, gulung atau dilipat tanpa harus merusaknya.

Video layar fleksibel yang diunggah Samsung ini tampak layaknya sebuah film fiksi ilmiah. Di dalamnya ditunjukkan berbagai layar sentuh setipis kertas yagn menggantikan koran, kartu kredit serta jam tangan.

Teknologi layar baru ini juga disematkan di lemari pendingin, dinding dan mobil. Salah satu adegan yang menarik adalah ketika seseorang menunjukkan sebuah tablet yang layarnya terpasang di sebuah pena.
Baca Selengkapnya - Video Samsung Tunjukkan Layar AMOLED Elastis

LG 84LM9600, TV 84 Inch Lebih Mahal dari Apartemen

LG Electronics Indonesia menghadirkan televisi terbarunya yang berukuran 84 inch. Pastinya harganya premium, bahkan lebih mahal dari banderol apartemen bersubsidi. Memangnya berapa?

LG 84LM9600 yang diklaim sebagai televisi 3D terbesar di dunia, dibanderol senilai Rp 200 juta. Sebagai perbandingan, harga apartemen bersubsidi ada yang dipatok di bawah Rp 200 juta. Harga yang sangat wah tersebut dinilai pantas dengan beragam keunggulan yang diusungnya.

"Yang pertama adalah resolusinya sudah mencapai 2160p. Ini empat kali lebih tinggi dibandingkan resolusi televisi full HD," tukas Eko Adhi Suyitno, Product Manager Flat Panel Display LG Indonesia di Pacific Place, Kamis (8/11/2012).

Ya, televisi yang satu ini memakai resolusi ultra HD. Selain layarnya yang terlihat ciamik, keunggulan lain terletak pada speaker yang nendang serta fitur Smart TV.

"Kalau suaranya tidak bagus tentu mengcewakan pembelinya. Karena itu, kita bekali dengan speaker system 2.2," tambah Eko.

Seperti halnya televisi high end LG lainnya, televisi mahal ini juga punya fitur Smart TV. Misalnya bisa mengakses internet dan mendownload aplikasi.

Di sektor kacamata, masih dipakai kacamata pasif Film Patterned Retarded (FPR). Kacamata ini diklaim punya keunggulan seperti tidak memerlukan baterai dan tidak membuat mata lelah.

LG akan menjualnya di Indonesia mulai akhir November ini. Sejatinya, televisi tersebut muncul perdana pada perhelatan Consumer Electronic Show (CES) pada awal 2012.
Baca Selengkapnya - LG 84LM9600, TV 84 Inch Lebih Mahal dari Apartemen

Samsung ES9000, Smart TV 75 inch

Samsung baru saja merilis smart TV teranyar mereka dengan ukuran yang cukup besar. Tak hanya itu, televisi pintar tersebut juga diklaim tampil cantik dengan teknologi terkini.

Pasar televisi besar di Indonesia semakin seksi, bahkan Samsung mengatakan dari tahun ke tahun jumlah permintaan televisi berukuran di atas 50 inch meningkat.

Nah, melihat peluang tersebut, produsen asal Korea Selatan itu menjajal peruntungan dengan menghadirkan sebuah smart TV 75 inch dengan desain dan teknologi yang dipercaya tiada banding, Samsung ES9000.

"Ini adalah smart TV paling besar dari Samsung yang paling canggih, lengkap dengan semua teknologi terkini," kata Yoo Young Kim, Managing Director PT Samsung Electronics Indonesia, di Four Season Hotel, Rabu (11/7/2012).

Layar televisi pintar tersebut memang bongsor, namun bodinya hanya memiliki ketebalan 36,2 mm. Cukup langsing, bahkan lebih tipis dari remote kontrol yang disertakan. TV pintar ini punya bentang layar 75 inch dengan tepian berukuran 7,9 mm, inilah yang membuatnya terkesan lebih luar dari ukuran sebenarnya.

Fitur lain yang diboyong TV seharga Rp 100 juta itu adalah, kemampuan mendeteksi lambaian tangan, dukungan ribuan aplikasi khusus smart TV, serta 'otak' televisi yang bisa diupgrade jika dibutuhkan.

Selain spesifikasi dan fitur yang canggih, televisi terebut juga tampak cantik dengan balutan warna rose-gold di sekucur tubuhnya. Dengan kombinasi semua itu Samsung berharap bahwa produk ini akan sesuai dengan para pemburu televisi berkantong tebal.

Soal layar, Samsung ES9000 memang mampu menghasilkan gambar yang jernih dalam resolusi 1920 X 1080 pixel. Namun sepertinya belum cukup jernih jika dibandingkan dengan produk sekelas dari Toshiba yang mampu menyemburkan resolusi sebesar 3840 X 2160 pixel.

Ya, selain Toshiba di Indonesia Samsung juga akan berhadapan dengan televisi lainnya seperti seperti Sharp, Panasonic dan Sony juga sudah lebih dahulu menawarkan produk sejenis dengan masing-masing keunggulan.
Baca Selengkapnya - Samsung ES9000, Smart TV 75 inch

LG Keluarkan TV 3D Berukuran 'Raksasa' 84 inch

Jumat, 24 Agustus 2012

Perang televisi tiga dimensi (TV 3D) kian sengit. Persaingan tak cuma dari sisi kualitas namun juga ukuran layar yang dibentangkan. Aksi terbaru dilakukan LG Electronics yang memperkenalkan 3D TV Ultra Definition (UD) berukuran 'raksasa', yakni 84 inch!

TV 3D ini menawarkan kualitas gambar dengan 8 juta piksel per frame dan telah menjalani debutnya di Korea Selatan. LG pun mengklaim sebagai yang pertama di dunia memperkenalkan TV 3D berdimensi layar terbesar dengan kualitas gambar Ultra Definition.

"Pasar TV layar datar dengan kualitas Ultra Definition saat ini masih dalam masa pertumbuhan. Sebagai produsen TV layar datar tingkat global, penting bagi LG untuk menjadi yang terdepan di dalamnya," kata Havis Kwon, Presiden dan CEO dari LG Electronics – Home Entertainment Company.

"3D TV Ultra Definition terbaru LG ini mewakili sebuah tingkatan baru bagi pengalaman menonton tayangan 3D di rumah melalui setiap teknologi canggih yang kami cangkokkan ke dalamnya," lanjutnya, dalam keterangan tertulis.

Pernyataan ini merujuk pada teknologi dari LG 3D TV Ultra Definition berukuran raksasa tersebut yang menawarkan resolusi empat kali (3840x2160) dibanding dengan panel TV Full HD.

Keistimewaan tersebut lahir dari mesin canggih LG Triple XD Engine yang dibenamkan di dalamnya. Bahkan dengan tambahan fitur Resolution Upscaler Plus, memungkinkan gambar dari sumber eksternal seperti hard drive dan konten website tertayangkan dengan detail yang lebih rinci.

Sebagai sebuah TV tiga dimensi, LG 3D TV Ultra Definition 84 inch ini pun dapat berfungsi penuh sebagai sebuah TV pintar (smart TV). Dengan mencangkokkan kepintaran yang telah ada dalam seri smart TV LG sebelumnya, pengguna LG 3D TV Ultra Definition 84inch akan dapat menikmati 1.400 aplikasi.

LG juga membenamkan fitur yang dapat mengkonversi tayangan berformat 2D menjadi 3D. Di samping itu, akses pada konten lebih luas melalui perangkat portabel seperti laptop, handphone, tablet dan flash drive pun dimungkinkan melalui fitur Smart Share.

Meskipun baru hadir terbatas pada pasar Korea Selatan, LG memastikan LG 3D TV Ultra Definition 84 inch akan segera memasuki pasar Amerika Utara, Amerika Latin, Eropa dan dataran Asia secara terpisah mulai pada bulan September.

Namun demikian, LG memastikan untuk membawa perangkat ini pada gelaran IFA 2012 yang akan berlangsung pada penghujung Agustus ini di Berlin, Jerman.
Baca Selengkapnya - LG Keluarkan TV 3D Berukuran 'Raksasa' 84 inch

LG Siapkan TV 3D Murah

Rabu, 23 Mei 2012

LG Indonesia berencana terus meningkatkan penjualan televisi (TV) 3D mereka. Untuk mencapai hal itu, versi murah TV 3D pun disiapkan untuk menggoda calon pengguna.

LG memang salah satu vendor yang cukup sukses dengan TV 3D. Di 2011 lalu, vendor asal Korea Selatan ini mengaku berhasil menjual 6.000 TV 3D setiap bulannya. Nah, berkaca dari hal itu, di 2012 ini pun target penjualan ditingkatkan menjadi 12.000 unit tiap bulannya.

Demi mengejar target, LG tahu betul tidak cukup rasanya bermain di kelas premium. Ya, tingginya harga TV 3D memang membuat segelintir orang saja yang mampu membelinya.

"Untuk memperluas segmen pasar kami sudah menyiapkan televisi 3D dengan harga murah," kata Terry Putra Santoso, Product Marketing Flat Panel Display, LG Indonesia.

Sayang, Terry tidak menyebut berapa harga TV 3D murah yang telah mereka persiapkan.

Sementara itu, jika menilik data yang dilansir Growth for Knowledge (GfK), di 2012 ini jumlah permintaan TV 3D akan terus melesat hingga mencapai 200 ribu unit. Jumlah ini 4 kali lebih banyak dibanding 2011.

"Tahun 2012 merupakan momentum besar. Pengguna TV tabung akan beralih ke LCD, dan pengguna LCD akan mulai beralih ke LED Smart TV atau 3D TV," tambah Terry, di Senayan City, Rabu (23/5/2012).
Baca Selengkapnya - LG Siapkan TV 3D Murah

Eugene Polley Penemu Remote TV Meninggal Dunia

Kabar duka menyelimuti dunia inovasi teknologi. Penemu perangkat yang memungkinkan orang untuk menonton TV tanpa harus bangun untuk mengganti saluran, yang biasa dikenal remote TV, telah meninggal dunia.

Penemu bernama Eugene Polley ini merupakan insinyur yang mengembangkan alat kontrol televisi pertama secara nirkabel. Dia meninggal dunia di usia 96 tahun di Chicago, Amerika Serikat.

Polley adalah seorang insinyur yang bekerja untuk Zenith Electronics pada tahun 1955 ketika ia menciptakan sebuah kotak genggam yang menunjukkan 'seberkas cahaya' di televisi.

Kotak itu membiarkan pemirsa mengubah saluran, mengecilkan volume, mematikan atau menghidupkan TV tanpa harus bangun dan berjalan ke TV-nya.

Selama bertahun-tahun, remote control TV menjadi inovasi yang membawa efek besar bagi dunia teknologi.

Dalam 47 tahun karirnya sebagai seorang insinyur, Polley memperoleh 18 paten di AS. Inovasi lainnya meliputi tombol push-button di radio mobil dan cakram video atau yang dikenal dengan CD, yang juga 'nenek moyang' dari DVD. Demikian yang dikutip dari Cellular News, Rabu (22/5/2012).
Baca Selengkapnya - Eugene Polley Penemu Remote TV Meninggal Dunia

Apple TV Terbaru Akan Diluncurkan Tahun 2013

Selasa, 01 November 2011

Ranah TV digital tampaknya baru dijajal oleh dua nama besar, Apple dan Google. Apple pun mempersiapkan seperangkat TV untuk diluncurkan awal 2013.

Informasi yang dikutip dari narasumber internal yang enggan disebutkan namanya menyebutkan Jeff Robbin, engineer Apple yang membantu menciptakan iPod dan iTunes tengah memimpin penggarapan produk ini.

Namun seperti biasanya, dikutip dari Bloomberg, Apple menolak mengkonfirmasi atau mengomentari rumor seputar kehadiran produk barunya.

Narasumber internal Apple menyebutkan, perusahaan asal Cupertino, California, Amerika Serikat itu ingin agar pengguna dengan mudah mengakses acara TV dengan mengintegrasikan semua sumber konten yang tersedia seperti TV kabel, layanan sewa film online dan iTunes.

Sebelum meninggal dunia, mantan CEO Apple Steve Jobs juga pernah mengatakan bahwa dia telah memecahkan masalah membangun dan mengembangkan TV. Hal ini terungkap dalam buku biografinya yang ditulis Walter Isaacson.

"Saya ingin menciptakan seperangkat TV yang terintegrasi yang sepenuhnya mudah digunakan. Ini akan tersinkronisasi dengan semua perangkat Anda, juga dengan iCloud. Saya akan membuatkan user interface paling sederhana yang bisa Anda bayangkan. Akhirnya saya menemukan caranya," kata Jobs kala itu.

Mendengar rumor kedatangan Apple TV ini, Google sebagai pesaing terdekatnya melakukan beberapa pembaharuan pada Google TV yang pertamakali diluncurkannya pada 2010.

Apple sendiri telah bereksperimen dengan perangkat TV digital sejak 2007. Kala itu, Apple meluncurkan perangkat Apple TV yang terkoneksi dengan TV dan menawarkan akses ke konten yang tersimpan di harddrive atau mengunduhnya dari iTunes. Versi terbaru Apple TV yang diluncurkan tahun lalu, menyingkirkan harddrive ini dan menggantikannya dengan lebih banyak opsi streaming.
Baca Selengkapnya - Apple TV Terbaru Akan Diluncurkan Tahun 2013

Google Perbarui Google TV

Agar tak ketinggalan bersaing dengan Apple TV yang diperkirakan hadir tak lama lagi, Google pun melakukan beberapa pembaharuan pada Google TV.

Dilaporkan News Factor, update yang disuntikkan tersebut antara lain dengan menyederhanakan pengalaman pengguna dan menambahkan fungsi aplikasi Android.

Google pertama kali meluncurkan Google TV pada 2010 bekerjasama dengan Sony dan Logitech yang memproduksi perangkat set-top box. Sayangnya, penjualan perangkat tersebut tidak menggembirakan. Tapi hal ini tak menyurutkan semangat Google.

"Versi pertama Google TV tidak sempurna. Namun dengan meluncurkannya, telah memberikan kesempatan kami untuk belajar," kata Mario Queiroz, Vice President Product Management Google.

Senada dengan Queiroz, Vincent Dureau selaku Director Engineering Google mengatakan mereka kini bekerja keras untuk mengembangkan Google TV lebih baik lagi melalui setiap update yang dilakukan.

Queiroz dan Dureau mengatakan tampilan interface Google TV lebih sederhana. Home screen yang dapat diatur sesuai keinginan, membantu pengguna menemukan konten favorit mereka dengan cepat. Di dalam area 'all apps', pengguna bisa melihat shortcut sama seperti yang mereka lihat di ponsel dan tablet Android.

"Kami mengembangkan pencarian untuk konten dari Live TV, Netflix, YouTube, HBO GO dan masih banyak lagi," ujar keduanya. Bagaimana jika pengguna tidak tahu apa yang akan mereka cari? Google kini menyediakan aplikasi 'TV & Movies' yang memudahkan mereka mencari 80.000 film dan tayangan TV melalui TV kabel atau satelit, Netflix, Amazon, YouTube dan situs lain.

Google juga meluncurkan pengalaman baru YouTube yang dirancang khusu untuk Google TV. YouTube kini akan lebih terintegrasi dengan pencarian Google TV sehingga konsumen bisa terlibat secara virtual dalam topik apa saja di channel tersebut.
Baca Selengkapnya - Google Perbarui Google TV

Menonton TV 3D Membuat Mata Cepat Lelah

Senin, 25 Juli 2011

Sebuah penelitian mengenai dampak kesehatan akibat menonton televisi tiga dimensi (3D) kembali menemukan kesimpulan yang kurang mengenakkan. Sebab dari penelitian terbaru tersebut menunjukkan bahwa menonton televisi 3D akan menyebabkan kelelahan mata tambahan.

Hasil ini penelitian yang diterbitkan oleh Journal of Vision merupakan penelitian yang didanai sebagian oleh pusat pengembangan R&D Samsung.

Penelitian yang dilakukan sekelompok peneliti dari University of Berkeley menemukan bahwa ketika subjek tes menyaksikan konten 3D, mereka melaporkan ketegangan mata lebih dan kelelahan dan kejelasan visi kurang sesudahnya daripada ketika mereka menonton video 2D.

Menurut hasil survei tersebut, perbedaan antara kedalaman layar dan kedalaman gambar 3D menyebabkan masalah besar, meskipun para peneliti juga menemukan hubungan antara kedalaman gambar dan kedekatan layar juga memainkan peran dalam ketegangan mata.

Dilansir melalui Arstechnica, Minggu (24/7/2011), dari dua puluh empat peserta dalam penelitian ini diperlihatkan video 3D dan 2D pada jarak dan posisi. Kemudian mereka akan menjawab kuesioner seputar kelelahan mata, sakit leher dan punggung, dan kejelasan visi.

Bagian kedua studi ini menemukan bahwa meskipun 3D melelahkan secara umum, peserta memiliki lebih banyak masalah dengan menampilkan jauh menunjukkan sebuah gambar dengan jarak vergence lebih dalam dari layar dan dengan menampilkan dekat menunjukkan gambar muncul keluar dari layar.

Penelitian ini sangat relevan untuk desainer konten 3D, untuk membuat konten yang sesuai dan tidak merusak mata. Namun, studi ini juga berarti bahwa video 3D yang lebih nyaman dilihat di bioskop ketimbang di ruang tamu.

Sayangnya untuk Samsung, pendukung keuangan studi dan produsen TV 3D, penelitian ini muncul untuk menunjukkan bahwa mereka menyakiti mata pelanggan mereka.
Baca Selengkapnya - Menonton TV 3D Membuat Mata Cepat Lelah

LG Luncurkan Televisi 3D Seperti Bioskop

Senin, 11 April 2011

LG resmi memasarkan jajaran televisi dengan fitur Cinema 3D, di mana teknologinya konon mirip dengan di bioskop. Diklaim, televisi ini berteknologi layar 3D generasi baru yang berbeda dari kompetitor. Di antaranya pada fasilitas kacamata yang tidak ribet.

"Dibanding kacamata pada layar 3D konvensional, kacamata di televisi LG ini lebih nyaman di mata dan mudah digunakan," ucap Eko Adhi Suyitno, Flat Panel Display Manager LG Indonesia di Ritz Carlton, Jakarta, Senin (11/4/2011).

LG mengklaim melakukan terobosan dengan menghadirkan teknologi 3D bernama FPR (film pattern retarder), yakni sebuah cara baru menikmati sajian 3D hanya dengan kacamata 'biasa'. Ini mirip dengan sajian 3D yang biasa dinikmati di bioskop.

TV LG yang menggunakan teknologi itu diklaim mampu menyajikan tayangan 3D dengan baik. Tidak ada gejala gambar berkedip (flicker) dan gambar juga terlihat tajam.

Kacamata untuk menyaksikan televisi LG Cinema 3D wujudnya memang tampak seperti mainan dan berbobot ringan. Namun ternyata saat menyaksikan televisi 3D, wujud gambar terlihat nyata dan relatif nyaman meski melihat tayangan dalam waktu cukup lama.

Dan jika biasanya kacamata 3D butuh baterai, kacamata di televisi 3D LG tak memerlukannya. Hal ini diklaim sebagai keunggulan karena di samping lebih hemat, juga tidak dibutuhkan isi ulang baterai yang dapat mengurangi kenikmatan kala nonton televisi.

LG sengaja menyajikan televisi Cinema HD untuk memperkuat posisinya sebagai vendor nomor satu Indonesia di kategori Plasma TV dan LCD TV, menurut data dari biro riset Gfk. Mereka pun coba tampil dengan teknologi berbeda dibanding para pesaingnya seperti Samsung dan Sony.
Baca Selengkapnya - LG Luncurkan Televisi 3D Seperti Bioskop

Samsung Mulai Produksi LCD Transparan Secara Massal

Jumat, 01 April 2011

Sementara sebagian besar perusahaan masih bereksperimen dengan layar LCD transparan, Samsung tampaknya lebih pede dengan melangkah lebih maju, yakni dengan memproduksi LCD transparan secara massal.

Perusahaan asal Korea Selatan ini, seperti dilaporkan TechEye, Jumat (1/4/2011), akan menggelontorkan lini LCD transparan 22 inch dalam nuansa hitam dan putih.

Beberapa detail informasi produk dapat dilihat pada layar itu sendiri. Samsung hanya menyebutkan LCD ini dibekali resolusi 1680x1050 dan contrast rasio 500:1.

Pun demikian, belum disebutkan harga yang dipatok Samsung untuk produk mutakhirnya ini. Seperti kebanyakan perusahaan lain, Samsung baru akan mengungkap harga dan spesifikasi detail jika produknya sudah siap meluncur ke pasar.

Keunggulannya, karena tidak memerlukan backlight, Samsung mengklaim LCD transparan bisa menjadi lebih murah ketimbang layar LCD pada umumnya.

Para analis menilai, teknologi LCD transparan memang terdengar menarik. Namun masih sulit bagi sebagian orang membayangkan bagaimana penggunaannya pada PC, tablet maupun ponsel.
Baca Selengkapnya - Samsung Mulai Produksi LCD Transparan Secara Massal

Siaran TV Analog di Indonesia Akan Berhenti Total Pada 2017

Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring menegaskan migrasi teknologi siaran televisi dari analog ke digital adalah sebuah keniscayaan sesuai tuntutan perkembangan tekonologi. Menurutnya, pada tahun 2017 dipastikan seluruh siaran televisi analog akan dihentikan di Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Tifatul saat menjadi keynote speaker dalam seminar tentang kesiapan implementasi sistem penyiaran televisi digital di Indonesia yang diselenggarakan di Hotel Novotel, Solo, Jumat (1/4/2011). Acara tersebut digelar sebagai bagian peringatan hari penyiaran nasional.

"Teknologi terus berkembang. Kita harus mengikutinya. Siaran televisi di seluruh dunia akan menuju pada tekonologi digital. Itu sebuah keniscayaan. Migrasi teknologi siaran dari analog ke digital tersebut akan dimulai dari tahun 2011 ini hingga tahun 2017 mendatang. Suluruh siaran analog di Indonesia akan mati penuh pada tahun 2017 mendatang," ujar Tifatul.

Dia mengatakan, kualitas gambar dari teknologi digital jauh lebih bagus dari analog. Selain itu biaya yang dikeluarkan juga jauh lebih ringan dan tidak banyak menghabiskan spektrum siaran seperti pada siaran analog. Penghentian siaran analog akan menghemat penggunaan spektrum sehingga dapat dimanfaatkan untuk layanan lain demi peningkatan pendapatan negara.

Selain itu ke depan, pemerintah juga akan melakukan perampingan zona siaran. Jika saat ini terbagi dalam 33 zona sesuai jumlah propinsi yang ada, ke depan hanya akan dibagi dalam 15 zona siaran.

Perampingan itu didasarkan pada distribusi penduduk yang memang tidak merata di setiap pulau di Indonesia. Dicontohkannya, Pulau Jawa akan dibagi alam lima zona karena memang jumlah penduduknya sangat padat, mencapai 54 persen jumlah penduduk Indonesia.

Namun demikian, Tifatul mengakui ada persoalan teknis yang dihadapi dalam pelaksanaan perubahan siaran analog menjadi digital. Persoalan itu disebabkan kebanyakan pewasat televisi yang ada saat ini adalah model analog, sehingga tidak bisa menerima siaran digital. Untuk bisa menangkap siaran digital, pesawat televisi analog membutuhkan peralatan khusus bernama set top box.

"Tren ke depan, produsen pesawat televisi hanya memproduksi pesawat digital. Sedangkan untuk pesawat analog yang ada sekarang memerlukan set top box. Saat ini harganya memang masih cukup tinggi, sekitar Rp 300 ribu. Nantinya setelah diproduksi secara masif paling-paling harganya sekitar Rp 150 ribu hingga Rp 170 ribu per unit. Saya cukup tahu tentang itu karena saya lulusan STM jurusan elektro," ujarnya.
Baca Selengkapnya - Siaran TV Analog di Indonesia Akan Berhenti Total Pada 2017

Linux Foundation Menciptakan MeeGo Smart TV

Kamis, 24 Maret 2011

Banyak pihak menilai karir platform perkawinan Intel-Nokia yakni MeeGo tidak akan cerah di masa depan. Menanggapi itu Linux Foundation pun memperkenalkan MeeGo Smart TV.

Seperti dikutip dari engadget, Kamis (24/3/2011), MeeGo Smart TV merupakan grup platform TV yang bakal diisi oleh perusahaan-perusahaan yang menjadi anggota grup tersebut. Mereka bakal mengembangakan konten Smart TV secara bersama.

Beberapa perusahaan awal yang telah bergabung adalah Nokia, Intel, Nokia Siemens, serta Sigma Design. Rencananya grup ini bakal mengadakan pertemuan tiap dua tahun sekali dengan agenda seperti membicarakan pengembangan platform MeeGo bagi industri TV digital.

MeeGo Smart TV juga berjanji bakal membangun komponen software TV yang sesuai standarisasi industri. Dalam pengembangannya mereka akan menggunakan Qt, untuk membuat diferensiasi dengan pasar TV yang ada saat ini.
Baca Selengkapnya - Linux Foundation Menciptakan MeeGo Smart TV

Samsung Membuat Kacamata 3D Bluetooth

Jumat, 18 Maret 2011

Di pangsa pasar tiga dimensi (3D) dimana kebanyakan konsumennya masih pikir-pikir untuk membelinya karena harganya yang terbilang mahal, Samsung dengan percaya diri memperkenalkan pilihan produk 3D yang lebih mahal.

Samsung berupaya membuat standar sendiri untuk seri TV 3D-nya di tahun ini. Perusahaan asal Korea Selatan ini telah mengembangkan teknologi pada kacamata 3D agar bisa berkomunikasi dengan perangkat TV. Ya, jenis kacamata dan TV Samsung terbaru itu menggunakan sinyal Bluetooth.

Dilansir dari TG Daily, Jumat (18/3/2011), kehadiran Bluetooth ini, kabarnya dapat meminimalkan risiko terganggunya sinyal 3D.

Seperti diketahui, tahun lalu Samsung dan vendor lain mulai gencar memperkenalkan TV 3D di Amerika Serikat. TV 3D ini, masih bergantung pada teknologi infrared karena lebih murah.

Namun kekurangannya, yang paling sering dikeluhkan dari penggunaan teknologi ini yakni performa perangkat TV yang kerap mengalami penurunan sinyal 3D. Samsung yang saat ini tengah bergerak menjadi vendor terdepan di pangsa pasar TV 3D, agaknya berupaya menjawab kritikan ini dengan menyuntikkan Bluetooth pada kacamata dan TV 3D-nya.
Baca Selengkapnya - Samsung Membuat Kacamata 3D Bluetooth

Asus Perkenalkan Sensor Gerak Untuk TV dan PC Pertama di Dunia

Kamis, 03 Maret 2011

Asus memperkenalkan cara baru menikmati hiburan di televisi dan PC. Jika Anda biasa menggunakan remote control atau controller nirkabel, Asus WAVI Xtion (baca: way-vee action) justru mengadopsi teknologi sensor gerak pertama di dunia.

Ya, dengan teknologi anyar itu, penggunanya dapat memainkan game di PC, memutar hiburan multimedia di rumah hanya dengan input gestur tubuh yang intuitif pada layar Full HD.

Asus WAVI Xtion terdiri dari dua komponen, yaitu perangkat media streaming nirkabel WAVI, dan sensor gerak Xtion.

WAVI mampu menampilkan media high definition secara nirkabel dari sebuah PC ke TV di ruangan yang berbeda. Ia juga menandai munculnya antarmuka sensor gerak untuk memutar multimedia, bermain game, dan aplikasi lain berbasis gestur.

Sementara WAVI Xtion memadukan teknologi sensor gerak dari PrimeSense dengan antarmuka pengguna ASUS Xtion Portal melalui interaksi aplikasi yang intuitif.

Anda tahu konsol Nintendo Wii? Cara kerja WAVI Xtion kurang lebih sama dengannya. Hanya saja jika Wii menggunakan controller nirkabel, WAVI Xtion tidak sama sekali. Benar-benar berdasarkan gerak gestur tubuh gerak yang tertangkap sensor kamera.

Sementara itu koneksi PC dan TV menggunakan HDMI nirkabel (teknologi WHDMI), yang memberikan transfer data untuk menampilkan konten high definition seperti film, game, dan foto pada frekuensi 5 GHz dengan jangkauan mencapai 25 meter.

Berikut ini video singkat tentang Asus WAVI Xtion yang diunggah Network World:


Saat mendapatkannya, Asus menyediakan software seperti MayaFit Cardio Life, sebuah game latihan kebugaran yang mendukung sensor gerak, dan BeatBooster, game multiplayer racing adventure di mana pengguna melakukan manuver pesawat jet menggunakan gerakan tubuh.

"Kolaborasi dengan Asus dalam menghadirkan solusi sensor 3D untuk WAVI Xtion membuktikan pada industri bahwa teknologi interaksi yang natural ideal untuk digunakan di ruang keluarga," kata CEO PrimeSense, Inon Beracha. "Kendali intuitif berbasis gestur akan menjadi masa depan pengoperasian pada seluruh perangkat."

Berikut ini spesifikasi WAVI Xtion
WAVI
Standar nirkabel Teknologi AMIMON WHDI
Antena 4 x 5 MIMO
Frekuensi operasi 5GHz
Jangkauan transmisi Hingga 25 meter (line of sight)
Tx I/O 1xHDMI input
Rx I/O 1xHDMI output, 2 x USB
Audio Hingga 8-channel 192KHz 24-bit
  Xtion
Jangkauan operasi 0,8m-3,5m
Sudut tampilan (horisontal, vertikal, diagonal) 58°, 45° , 70°
Sensor Depth
Platform yang didukung Intel® X86 dan AMD®
Sistem operasi yang didukung Microsoft Windows® XP, Vista, Windows 7 32-bit
Interface/power USB2.0
Baca Selengkapnya - Asus Perkenalkan Sensor Gerak Untuk TV dan PC Pertama di Dunia

Pindah Saluran TV Hanya Gunakan Gerakan Tangan

Jumat, 25 Februari 2011

Teknologi dalam bidang televisi kini kian canggih, dari hal yang besar sampai yang terlihat remeh. Salah satu contohnya teknologi yang dikembangkan oleh Panasonic ini.

Perusahaan asal Jepang itu tengah mengembangkan perangkat untuk mengganti saluran televisi, hanya dengan mengayunkan tangan saja.

TV dengan nama seri VIERA DMP-HV20 dan diklaim sebagai yang pertama di dunia memanfaatkan gerakan tangan ini tidak memerlukan remote control untuk mengoperasikannya. Demikian yang dilansir melalui Crunch Gear, Jumat (25/2/2011).

Dengan teknologi ini, penggunanya ingin memindahkan channel TV, cukup menggerakkan tangan ke kiri atau kanan. Sensor pada TV selanjutnya akan mendeteksi gerakan tersebut dan menerjemahkannya menjadi perintah mengganti channel TV.

Dengan resolusi layar 1024×600 pixel, TV ini juga menghadirkan koneksi ke internet melalui WiFi 802.11. Terdapat juga port USB 2.0, slot card SDXC.

Soal ukuran, Panasonic mengusungnya dengan layar berukuran 10,1 inch sehingga mirip seperti netbook. Rupanya TV ini memang sengaja dibuat sebagai gadget portable dan penggunaan jarak dekat, misalnya ketika di dapur sambil menyiapkan makanan atau dibawa saat perjalanan.
Baca Selengkapnya - Pindah Saluran TV Hanya Gunakan Gerakan Tangan