Manusia Kamera Ini Bisa Memotret Bila Disentuh

Jumat, 28 Desember 2012


Ada manusia kamera di Jepang yang berjalan-jalan dan hanya memotret bila seseorang menyentuhnya. Manusia kamera itu merupakan buah ide seniman bernama Eric Siu, sekaligus sebagai wujud pemberontakannya terhadap dunia yang terlalu mengandalkan teknologi.

Dilansir dari Device Magazine, Jumat (28/12/2012), negeri tempat Siu hidup memang memiliki sekelompok orang yang membentuk sebuah kebudayaan kecil bernama Hikikomori dan Otaku. Dalam Hikikomori, para remaja mengunci diri mereka dari dunia luar dan hidup hanya mengandalkan internet serta jejaring sosial.

Siu ingin melawan isolasi seperti itu sehingga menciptakan sebuah teknologi yang membutuhkan sentuhan manusia agar bisa berfungsi. Teknologi tersebut bernama Touchy Camera yang membutuhkan sentuhan orang lain agar bisa memotret.

Kamera tersebut dikenakan di kepala dan membuat penggunanya tampak seolah manusia kamera. Tanpa ada orang lain yang menyentuh penggunannya, kamera tersebut tidak akan berfungsi dan membuat penggunanya seolah buta.

Hal tersebut bisa terjadi karena shutter kamera akan tetap tertutup sampai seseorang menyentuh penggunanya selama 10 detik. Setelah shutter terbuka maka sistem dalam kamera tersebut akan memotret gambar yang dapat dilihat di LCD belakang kepala penggunanya.

Saat ini, Siu hanya mengembangkan satu versi Touchy Camera dan telah bertualang ke daratan China serta Asia membawa perangkat tersebut. Dia mengatakan, orang-orang mendekatinya dan berniat membelinya sebagai mainan.
Baca Selengkapnya - Manusia Kamera Ini Bisa Memotret Bila Disentuh

Kamera Android Galaxy Samsung

Selasa, 06 November 2012

Kamera saku Galaxy yang dipamerkan pada ajang IFA di Berlin ini akan membuat "geger" para gadget geek di Inggris. Pasalnya, pada 8 November nanti, "kamera robot hijau" ini akan berjejal di toko-toko negara bagian Britania Raya itu.

Samsung mengumumkan merek kamera saku Galaxy yang berjalan pada sistem operasi mobile Android beberapa waktu lalu. Kamera yang berjalan pada sistem operasi Android 4.1 Jelly Bean dan dilengkapi dengan konektivitas 3D, memungkinkan pengguna berselancar untuk berbagi video dan foto langsung lewat perangkat peringkus gambar mereka.

Kamera Galaxy dilengkapi layar 4.8 inci (121.2mm) HD Super Clear Touch ini juga dilengkapi fitur optik lensa zoom 21x dan sensor super terang 16M BSI CMOS. "Respon awal terhadap produk kamera Galaxy menakjubkan dan kami benar-benar melihat ke depan untuk menawarkan pelanggan kami perangkat baru dalam fotografi digital," kata pihak Samsung Inggris Simon Stanford seperti dikutip dari Digitalspy, Selasa (11/6/2012).

Sambung Stanford, kamera Galaxy menurutnya merupakan contoh dari gariah perusahaan dalam menelurkan produk yang inovativ,"kami senang dapat berkembang dengan produk Galaxy lebih jauh," katanya.

Kamera anyar ini akan tersedi secara ekslusif di Samsung Brand Store mulai 7 November pukul 5 sore waktu Inggris. Kamera Galaxy ini dibanderol 399,99 pound.
Baca Selengkapnya - Kamera Android Galaxy Samsung

Sony Beli Olympus Rp 5,8 Triliun

Minggu, 30 September 2012

Raksasa Teknologi asal Jepang, Sony, akan menjadi pemilik Olympus akhir tahun ini setelah merampungkan pembelian saham senilai 50 miliar atau setara Rp 5,8 triliun.

Harga rata-rata per lembar saham Olympus sebesar 1.400. Setelah transaksi rampung, maka Sony akan menjadi salah satu pemegang saham terbesar di produsen kamera yang bermasalah tersebut, yaitu sebesar 11%.

Sony berencana mengumumkan rencana ini setelah melangsungkan rapat direksi dan dewan komisaris, seperti diberitakan Nikkei dikutip oleh GMA News, Sabtu (29/9/2012).

Kabarnya, kedua perusahaan akan membuat perusahaan patungan guna memproduksi endoscopes dengan fokus kepada kamera mungil yang biasa digunakan dalam operasi bedah.

Sony akan menjadi pemegang saham mayoritas di anak usaha bersama itu nanti dan sudah menunjuk salah satu karyawan senior untuk menjabat presiden direktur.

Seperti diketahui, reputasi Olympus sudah hancur gara-gara mantan CEO-nya membocorkan ada penggelapan dana sebesar US$ 1,7 miliar (Rp 15,3 triliun) dalam penghitungan akuntansi Olympus.

Sejak kejadian itu, harga saham Olympus sudah turun drastis dan banyak investor yang hengkang. Ujung-ujungnya, Olympus terpaksa memangkas jumlah tenaga kerjanya hingga sebanyak 7%.

Sejak saat itu, produsen kamera asal negeri sakura tersebut berjuang mati-matian untuk mencari tambahan modal, salah satunya dengan melego saham seperti yang dilakukan kepada Sony. Pada triwulan II-2012 lalu, Olympus melaporkan kerugian hingga 4,46 miliar.
Baca Selengkapnya - Sony Beli Olympus Rp 5,8 Triliun

Nikon Ukir Sejarah dengan 70 Juta Lensa

Senin, 25 Juni 2012

Sejak pengapalan pertama lensa Nikkor di tahun 1933, hingga kini Nikon sudah memproduksi puluhan juta piranti penting dalam sebuah kamera ini.

Catatan bersejarah dalam riwayat Nikon Corp di jagad fotografi pun diumumkan. Perusahaan asal negara Sakura itu mengatakan bahwa mereka telah mengukir milestone dengan menggarap sebanyak 70 juta lensa.

Tak butuh waktu lama bagi Nikon untuk melesatkan jumlah lensa yang mereka produksi. Hanya berselang kurang dari 10 bulan sejak Nikon mengumumkan bahwa perusahaannya telah merakit sebanyak 65 juta lensa pada Oktober tahun lalu.

Nikkor adalah nama brand yang dipakai Nikon untuk jajaran lensanya. 70 juta lensa yang dimaksud sudah mencakup lensa compact yang diperuntukkan bagi jajaran keluarga Compact System Camera (CSC) Nikon 1.

Dari puluhan juta lensa yang mereka garap, dilaporkan 30 juta unit di antaranya sudah dilengkapi dengan teknologi bernama Silent Wave Motor (SWT), demikian seperti yang dilansir dari TechRadar, Senin (18/6/2012). Untuk catatan, teknologi ini memungkinkan pengguna mendapatkan autofocus yang cepat.

Menilik ke daftar lensa Nikkor, salah satu lensa pertama yang mengadopsi SWM adalah AF-S Nikkor 300mm f/2.8D IF-ED di mana menyapa konsumen pada tahun 1996. Sejak itu, teknologi tersebut telah diterapkan pada sekitar 50-an lensa berbeda untuk semua tipe, dari mulai ultra wide-angle hingga super telephoto.
Baca Selengkapnya - Nikon Ukir Sejarah dengan 70 Juta Lensa

Canon EOS 1100D, Kamera DSLR Dengan Ragam Warna

Jumat, 25 Februari 2011

Canon terus berupaya melakukan penetrasi di kelas entry level dengan memperkenalkan EOS 1100D yang hadir dengan empat warna menarik.

Ya, selain EOS 600D, Canon menambah varian kamera di kelas entry level dengan meluncurkan EOS 1100D, yang memang ditujukan kepada pengguna umum.

Jika sebelumnya identik dengan warna hitam, kini Canon menawarkan tiga pilihan warna lain untuk menarik pasar yang lebih luas: merah, coklat dan abu-abu metalik.

"Pangsa pasar kamera LSR memang semakin berkembang. Semua dikarenakan harga kamera yang kini makin terjangkau, serta penggunaan yang semakin mudah," jelas Sintra Wong, Marketing Manager PT Datascrip di sela-sela 'Canon EOS and LEGRIA PressTour' di Bali Safari and Marine Park, Kamis (24/2/2011) malam.

"Pengguna awam yang menggunakan kamera SLR semakin banyak. Karena itulah, pilihan warna ini kami tawarkan sebagai daya tarik untuk mereka," jelasnya lagi.

Tentu saja, selain pilihan warna menarik, EOS 1100D juga memiliki fitur-fitur andalan lain.

Mengusung sensor CMOS 12,2 megapixel dan prosesor gambar DIGIC 4, EOS 1100D menghadirkan performa tinggi dengan continous shooting 3 frame per detik.

Selain itu, kamera ini pun diperkuat dengan performa 9 titik Auto Focus serta pengaturan ISO tinggi hingga 6400 dengan noise minim.

Seperti halnya EOS 600D, kamera ini juga akan memanjakan pengguna awam dengan berbagai macam fitur auto. Termasuk Feature Guide, dimana pengguna bisa mendapatkan penjelasan tentang pengaturan kamera tersebut.

Pengguna bisa membidik dari layar LCD 2,7 inci dengan resolusi 230 ribu dot saat tidak ingin menggunakan viewfinder. Rencananya, EOS 1100D ini akan dilepas ke pasar dengan banderol Rp6 juta.

Canon EOS 1100D direncanakan untuk menggantikan EOS 1000D yang cukup populer. Menurut Sintra, Canon tidak akan menambah produksi EOS 1000D jika stok di pasaran saat ini sudah habis
Baca Selengkapnya - Canon EOS 1100D, Kamera DSLR Dengan Ragam Warna