Menonton TV 3D Membuat Mata Cepat Lelah

Senin, 25 Juli 2011

Sebuah penelitian mengenai dampak kesehatan akibat menonton televisi tiga dimensi (3D) kembali menemukan kesimpulan yang kurang mengenakkan. Sebab dari penelitian terbaru tersebut menunjukkan bahwa menonton televisi 3D akan menyebabkan kelelahan mata tambahan.

Hasil ini penelitian yang diterbitkan oleh Journal of Vision merupakan penelitian yang didanai sebagian oleh pusat pengembangan R&D Samsung.

Penelitian yang dilakukan sekelompok peneliti dari University of Berkeley menemukan bahwa ketika subjek tes menyaksikan konten 3D, mereka melaporkan ketegangan mata lebih dan kelelahan dan kejelasan visi kurang sesudahnya daripada ketika mereka menonton video 2D.

Menurut hasil survei tersebut, perbedaan antara kedalaman layar dan kedalaman gambar 3D menyebabkan masalah besar, meskipun para peneliti juga menemukan hubungan antara kedalaman gambar dan kedekatan layar juga memainkan peran dalam ketegangan mata.

Dilansir melalui Arstechnica, Minggu (24/7/2011), dari dua puluh empat peserta dalam penelitian ini diperlihatkan video 3D dan 2D pada jarak dan posisi. Kemudian mereka akan menjawab kuesioner seputar kelelahan mata, sakit leher dan punggung, dan kejelasan visi.

Bagian kedua studi ini menemukan bahwa meskipun 3D melelahkan secara umum, peserta memiliki lebih banyak masalah dengan menampilkan jauh menunjukkan sebuah gambar dengan jarak vergence lebih dalam dari layar dan dengan menampilkan dekat menunjukkan gambar muncul keluar dari layar.

Penelitian ini sangat relevan untuk desainer konten 3D, untuk membuat konten yang sesuai dan tidak merusak mata. Namun, studi ini juga berarti bahwa video 3D yang lebih nyaman dilihat di bioskop ketimbang di ruang tamu.

Sayangnya untuk Samsung, pendukung keuangan studi dan produsen TV 3D, penelitian ini muncul untuk menunjukkan bahwa mereka menyakiti mata pelanggan mereka.

Berita Terkait: