Google Glass Sukses Di Jailbreak

Senin, 29 April 2013

Google Glass sukses dioprek. Hanya berselang beberapa hari setelah sampai di tangan para developer, kacamata pintar ini di-jailbreak agar pengguna bisa secara penuh mengontrolnya.

Orang yang berhasil melakukannya adalah Jay Freeman, salah satu developer Android dan iOS yang cukup terkenal. Penasaran, dia mencoba mengutak-atik jenis gadget terbaru yang sedang populer ini.

Seperti dikutip dari Forbes, Senin (29/4/2013), dia menemukan teknik yang mungkin bisa 'menjebol' keterbatasan yang diterapkan Google pada kacamata pintarnya itu. Namun tidak dijelaskan, pembatasan seperti apa yang diterapkan Google pada Google Glass versi untuk consumer.

Menurut Freeman, men-jail break Google Glass memungkinkannya menyimpan data secara lokal ke perangkat atau ponsel yang terhubung dengan Google Glass, ketimbang meng-upload semuanya ke server Google. Seperti diketahui, upload seluruh data ke Google akan berkaitan dengan masalah privasi.

"Anda mengambil backup dari perangkat, memodifikasi backup, kemudian me-restore backup yang dimodifikasi ke perangkat. Ketika backup di-restore, Anda membuat perubahan pada data dan mengarahkan untuk overwrite file konfigurasi yang penting," tulis Freeman dalam laporannya.

"Ini membuat perangkat berpikir dia tidak berjalan di hardware sebenarnya. Anda membuatnya berpikir dia berjalan di emulator yang digunakan oleh developer Android untuk mengetes software pada desktop atau laptop. Karena emulator dirancang untuk developer, ini memberikan kontrol penuh dan memberi Anda 'root'," lanjutnya.

Seperti diketahui, Google yang biasanya 'terbuka', kini sangat ketat untuk produknya yang satu ini. 'Kegalakan' Google ini antara lain terlihat dari pernyataannya beberapa waktu lalu, yang melarang pengguna Google Glass untuk menjualnya perangkatnya tersebut.

Google bahkan melarang pengguna meminjamkan kacamata pintar ini kepada orang lain. Peringatan Google tak main-main. Jika pengguna melanggar aturan ini, Google berhak menonaktifkan perangkat tersebut. Baik si pengguna pertama maupun orang yang dipinjamkan lantas tak akan mendapatkan refund, layanan support produk dan garansi.

Berita Terkait: