Matthew Stott mengaku menyadari kesalahan yang dilakukannya. Suporter Manchester City yang masuk ke lapangan untuk mengkonfrontasi Rio Ferdinand itu akhirnya meminta maaf atas tindakannya.
Stott, 21 tahun, menjadi bagian dari insiden kecil di ujung laga Manchester City vs Manchester United. Insiden yang dimaksud adalah ketika Ferdinand melakukan perayaan gol di dekat tribune yang dipenuhi oleh pendukung City. Bek 'Setan Merah' itu lantas mendapat lemparan koin yang melukai pelipis matanya.
Tak hanya sampai di situ, bek berusia 34 tahun itu juga nyaris menjadi sasaran kemarahan Stott. Pemuda yang sehari-harinya bekerja sebagai perawat kebun itu melompat masuk ke lapangan dan langsung berlari ke arah Ferdinand. Beruntung, sebelum terjadi insiden lainnya, Joe Hart maju menghadangnya.
Oleh City, tindakan Stott dianggap serius. Jika terbukti bersalah, tiket musiman Stott akan dicabut dan dia bakal dilarang untuk menyaksikan pertandingan seumur hidupnya. Jelas, ini bukan kabar bagus untuknya.
Secara terbuka, Stott pun langsung meminta maaf kepada Ferdinand.
"Saya ingin meminta maaf kepada semua orang yang terkena dampak dari aksi saya, terutama Tuan Ferdinand dan pemain lainnya. Saya sungguh menyesali perbuatan saya. Saya sudah mengecewakan diri saya sendiri, keluarga saya, rekan-rekan sesama suporter, dan juga Manchester City," demikian permintaan maaf Stott seperti dilansir Guardian.
Sebelumnya, Ferdinand berterima kasih kepada Hart yang sudah menghadang Stott. Menurutnya, ejek-mengejek di antara fans adalah hal yang biasa. Namun, tidak seharusnya menjadi lepas kendali.
"Terima kasih untuk Joe Hart yang menahan fans idiot yang masuk ke lapangan itu! Saya oke-oke saja dengan ejek-mengejek antar-fans, tapi kadangkala semuanya bisa lepas kendali... tenanglah!" demikian tulis Ferdinand di akun Twitter-nya, @rioferdy5.
Suporter City Yang Masuk Lapangan Minta Maaf Kepada Ferdinand
Selasa, 11 Desember 2012
Berita Terkait:
Kategori:
Bola,
Liga Inggris