UEFA kembali membuat terobosan di dunia sepak bola. Singkatnya, UEFA menciptakan Nations League yang berfungsi untuk menggantikan laga uji coba internasional dan menyajikan kompetisi di tahun-tahun tanpa turnamen (Euro dan Piala Dunia).
Menukil laman resmi UEFA, UEFA Nations League akan melibatkan seluruh 55 negara UEFA yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kekuatan tim nasional. UEFA dan asosiasinya menginginkan sepak bola timnas yang lebih berkelas dan kompetitif.
Setiap negara, pelatih, pemain dan para suporter sepakat bahwa pertandingan persahabatan tak sanggup memenuhi kebutuhkan pertandingan yang kompetitif. Maka terciptalah UEFA Nations League.
Agenda ini sudah digodok UEFA sejak 2011 lalu dan baru terwujud pada 2018 ini. Uniknya, terdapat sistem promosi dan degradasi di UEFA Nations League. 55 timnas tersebut terbagi dalam empat liga yang dilandaskan pada peringkat koefisien negara yang ditentukan UEFA pada 11 Oktober 17.
Liga A termasuk tim-tim terkuat dan Liga D yang terendah. Baca penjelasannya di bawah ini:
Empat Liga
Mempertandingkan 55 tim sekaligus nyaris tak mungkin, oleh sebab itu UEFA membaginya dalam empat liga. Bukan grup. Empat liga. Yakni liga A, B, C dan liga D. UEFA Memastikan persaingan akan berjalan ketat di tiap liga. Berikut pembagian liga dan grup UEFA Nations League:
Liga A
Grup A1: Jerman, Prancis, Belanda.
Grup A2: Belgia, Swiss, Islandia.
Grup A3: Portugal, Italia, Polandia.
Grup A4: Spanyol, Inggris, Kroasia.
Liga B
Grup B1: Slovakia, Ukraina, Republik Ceko.
Grup B2: Rusia, Swedia, Turki
Grup B3: Austria, Bosnia dan Herzegovina, Irlandia Utara.
Grup B4: Wales, Republik Irlandia, Denmark.
Liga C
Grup C1: Skotlandia, Albania, Israel.
Grup C2: Hongaria, Yunani, Finlandia, Estonia.
Grup C3: Slovenia, Norwegia, Bulgaria, Siprus.
Grup C4: Romania, Serbia, Montenegro, Lithuania.
Liga D
Grup D1: Georgia, Latvia, Kazakhstan, Andorra.
Grup D2: Belarus, Luxembourg, Moldova, San Marino.
Grup D3: Azerbaijan, Kepulauan Faroe, Malta, Kosovo.
Grup D4: FYR Makedonia, Armenia, Liechtenstein, Gibraltar.
Demi menciptakan kompetisi yang tak setengah-setengah, UEFA butuh tujuh tahun untuk mendiskusikan konsep UEFA Nations League. Kini, setelah pertimbangan matang, beberapa peraturan ditentukan untuk membuat liga yang kompetitif. Berikut di antaranya:
Dibagi berdasarkan nilai koefisien UEFA
Setiap tim bertemu dua kali dalam format kandang/tandang.
Empat tim yang menjadi pemuncak grup berhak promosi ke liga di atasnya di edisi 2020.
Empat tim yang berada di dasar klasemen akan terdegradasi ke liga di bawahnya di edisi 2020.
Liga A dan B terdiri atas empat grup yang berisikan tiga tim.
Liga C terdiri atas satu grup yang berisikan tiga tim dan tiga grup lainnya empat tim.
Liga D terdiri dari empat grup yang berisikan empat tim.
Peringkat keseluruhan UEFA Nations League akan menentukan komposisi pot undian kualifikasi Euro.
UEFA Nations League akan memberikan kesempatan lain untuk lolos ke UEFA Euro, empat tim yang menang di UNL akan memainkan laga play-off.
Laga pertama UEFA Nations League edisi pertama ini akan mempertemukan Kazakhstan vs Georgia, 6 September 2018 waktu setempat. Tim besar yang bertemu adalah Jerman kontra Prancis di hari yang sama. Fase grup ini rencananya akan dituntaskan pada bulan November tahun ini.
Setelahnya keempat pemenang liga A akan bertemu di semifinal yang dihelat pada Juni 2019 mendatang untuk menjadi juara pertama UEFA Nations League. Satu negara akan dipilih sebagai tuan rumah yang diumumkan pada Desember 2018 mendatang. Play-off untuk Euro 2024 akan dilangsungkan pada Maret 2020 nanti.
Kompetisi ini memang masih baru dan perlu uji coba untuk memastikan kualitasnya. Dapat dikatakan UEFA Nations League edisi pertama ini akan menjadi landasan pengembangan kompetisi negara-negara Eropa di tahun-tahun berikutnya.
UEFA Nations League Gantikan Laga Persahabatan
Selasa, 04 September 2018
Berita Terkait:
Sepakbola Dunia
- Argentina Juara Finalissima 2022
- AS Roma Juara UEFA Conference League 2022
- PSG Juara Liga Prancis 2022
- Chelsea Juara Piala Dunia Antarklub 2022
- Lionel Messi Resmi Pemain PSG
- Italia Juara Euro 2020
- Argentina Juara Copa America 2021
- PSG Juara Coupe de France 2021
- Ajax Amsterdam Juara Liga Belanda Eredivisie 2021
- Robert Lewandowski Pemain Terbaik FIFA 2020
- Diego Maradona Meninggal Dunia
- Ajax Amsterdam 13-0 VVV Venlo (24/10/2020)
- Bayern Muenchen Juara Piala Super Eropa 2019/2020
- PSG Juara Piala Prancis 2019/2020
- Portugal Juara UEFA Nations League 2019
- Rennes Juara Coupe de France 2018/2019
- Qatar Juara Piala Asia 2019
- Cesc Fabregas Resmi ke AS Monaco
- Real Madrid Juara Piala Dunia Antarklub 2018
- Gianluigi Buffon Resmi Pemain PSG
- Real Madrid Juara Piala Super Eropa (9/8/2017)
- Neymar Resmi Pemain PSG
- Pepe Resmi Pemain Besiktas
- Lionel Messi dan Antonella Menikah
Bola
- Darwin Nunez Resmi Pemain Liverpool
- Argentina Juara Finalissima 2022
- Real Madrid Juara Liga Champions 2022
- Daftar Juara UEFA Conference League
- AS Roma Juara UEFA Conference League 2022
- Eintracht Frankfurt Juara Liga Europa 2022
- Manchester City Juara Liga Inggris Premier League 2022
- AC Milan Juara Liga Serie A Italia 2022
- Bayern Muenchen Juara Bundesliga Jerman 2022
- PSG Juara Liga Prancis 2022
- Liverpool Juara FA Cup 2022
- Erling Haaland Resmi Pemain Manchester City
- Erik Ten Hag Resmi Pelatih Manchester United
- Liverpool Juara Carabao Cup 2022
- Chelsea Juara Piala Dunia Antarklub 2022
- Senegal Juara Piala Afrika 2022
- Solskjaer Dipecat Manchester United
- Cristiano Ronaldo Resmi Pemain Manchester United Lagi
- Jorginho Pemain Terbaik Eropa 2021, Chelsea Raih 4 Gelar
- Hasil Drawing 32 Besar Liga Champions 2021/2022
- Romelu Lukaku Resmi Pemain Chelsea Lagi
- Lionel Messi Resmi Pemain PSG
- Leicester City Juara Community Shield 2021
- Lionel Messi Tinggalkan Barcelona
- Jack Grealish Resmi Pemain Manchester City
Kategori:
Bola,
Sepakbola Dunia