Israel Izinkan Wilayahnya Dimasuki Google

Selasa, 23 Agustus 2011

Setelah menunggu berbulan-bulan, Google akhirnya mendapat izin penggunaan Google Street View dari pemerintah Israel, dengan catatan layanan tersebut tidak dimanfaatkan teroris untuk melancarkan serangan.

Hal ini berarti peralatan Google yakni berupa mobil berkamera, akan bebas melenggang di jalanan Israel untuk mengumpulkan foto dan memasukkannya ke situs peta 3Dnya.

Salah satu peraturan yang harus dipatuhi Google ialah pihaknya mau memburamkan wajah orang dan plat nomer kendaraan, peraturan yang sama yang dipatuhi Google untuk negara-negara lain yang ia lalui.

Proses persetujuan yang memakan waktu lama di negara Israel dikarenakan kekhawatiran yang muncul bahwa detail foto yang diambil Google akan dipakai teroris untuk merencanakan penyerbuan ke lokasi sensitif atau ke tokoh politik.

Butuh 6 bulan bagi pemerintah setempat untuk membuat draft peraturan guna memastikan keamanan Israel tidak akan terganggu dengan hal ini. Di Israel di mana mereka waspada terhadap serangan dari militan Palestina, pemerintah memang memberi perhatian khusus terhadap publikasi informasi tentang target-target potensial.

Militer Israel bahkan kerap melarang reporter untuk menyebarluaskan lokasi yang terkena roket agar penyerang tidak mampu memperbaiki serangannya bila mereka tahu di mana roket tersebut mendarat.

Layanan Street View sendiri sudah tersedia di lebih dari 30 negara dan Israel menjadi negara pertama di Timur Tengah yang menampilkan kota dan jalanannya melalui layanan tersebut, demikian dikutip dari ABCNews, Selasa (23/8/2011).

Berita Terkait: