Dengan permainan nyaris tanpa cela, Barcelona menghajar Real Madrid 5-0 dalam duel El Clasico pertama musim 2010-11. Arsitek Madrid, Jose Mourinho, mengakui fantastisnya permainan Barcelona.
Bertandang ke Stadion Camp Nou, Selasa (30/11/2010) dinihari WIB, Madrid pulang dengan rasa malu hebat akibat dipukul lima gol tanpa balas. Gol-gol dari Xavi Hernandez, Pedro Rodriguez, David Villa (2 gol) dan Jeffren Suarez, tidak mampu dibalas sekalipun.
Tidak cuma menang besar, Barcelona juga melakukannya nyaris tanpa cela. Aliran bola yang sangat cair dari kaki ke kaki, disudahi dengan ketajaman dan efisiensi di depan gawang Madrid, Barca memang tidak tertandingi kali ini.
Mourinho mendapatkan kritik karena dengan berani meladeni permainan terbuka Barca. Setelah tertinggal 0-2 di babak pertama, Madrid masih tetap menjalankan taktik menyerang di paruh kedua dan akhirnya malah kebobolan tiga gol lagi.
"Ada dua opsi saat Anda tertinggal 0-2 dari tim yang sangat mematikan dalam serangan balik. Anda bisa puas kalah 0-2 atau Anda bisa lebih menekan. Barcelona memainkan sepakbola fantastis," ujar Mourinho di situs resmi Madrid.
Mourinho juga mengaku ingin segera melupakan kekalahan telak itu. Juru poles tim berkebangsaan Portugal itu bahkan berharap partai Liga Spanyol berikutnya melawan Valencia digelar Sabtu (4/12/2010).
"Saya inginnya partai melawan Valencia digelar besok dan bukan Sabtu. Setelah pertandingan yang buruk, kami harus langsung kembali bekerja, bermain dan menang," ujar Mourinho.
"Kami berharap kami bisa lebih baik, tetapi pertandingan sudah usai. Tidak ada lagi yang bisa kita lakukan hari ini, tapi besok masih banyak yang harus kami perbuat. Kami harus menunggu hingga laga berikut dan melanjutkan La Liga dengan tertinggal dua angka," ujarnya.
