Usai dikabarkan bakal bergabung dengan tim satelit Yamaha di MotoGP tahun depan, rider Repsol Honda, Dani Pedrosa akhirnya mengumumkan keputusannya untuk pensiun akhir musim nanti. Hal ini ia umumkan dalam sesi jumpa pers tunggal di Sirkuit Sachsenring, Jerman pada hari Kamis (12/7).
Pedrosa menjalani debut Grand Prix di kelas 125cc pada 2001 lalu, dan merebut gelar dunia pertamanya pada 2003. Pada 2004, ia hijrah ke GP250 dan langsung merebut dua gelar dunia secara beruntun. Ia pun naik ke MotoGP pada 2006 dan membela Repsol Honda hingga kini.
Selain merebut tiga gelar dunia, Pedrosa sukses mengoleksi 153 podium di ketiga kelas balap yang ia tekuni selama berkarir di Grand Prix. Ia merebut 49 pole dan 54 kemenangan, yang 31 di antaranya ia rebut di kelas tertinggi. Sepanjang karirnya, ia juga tak pernah membela tim selain Honda.
"Tahun depan saya takkan berkompetisi lagi, saya akan mengakhiri karir saya di MotoGP musim ini. Ini merupakan sebuah keputusan yang saya pertimbangkan sejak lama dan cukup berat diambil, karena MotoGP adalah olahraga ang saya cintai. Meski punya kesempatan untuk tetap balapan, saya merasa tak lagi menjalani balapan dengan gairah yang sama seperti sebelumnya dan kini saya punya prioritas berbeda dalam hidup saya.
"Saya ingin menyampaikan betapa beruntungnya saya mendapat pengalaman dan kesempatan ini dalam hidup saya. Ini adalah kehidupan yang menakjubkan, bisa membela tim yang sangat penting di hadapan banyak penggemar.
"Saya telah meraih prestasi yang jauh lebih baik dari yang saya harapan dan saya sangat bangga atas apa yang sudah saya lakukan demi olahraga ini. Saya telah mewujudkan impian sebagai pembalap dan ini adalah hal yang tak saya sangka saat masih anak-anak, menonton televisi, menonton para rider di kejuaraan dunia.
"Saya sangat berterima kasih kepada Dorna dan Honda yang telah memberi kesempatan kepada saya pada 1999 silam, dan kepada semua sponsor yang telah mendukung selama saya berkarir. Saya juga berterima kasih kepada keluarga dan penggemar saya, yang selalu mendukung saya di kala suka dan duka, yang selalu memberi pesan dukungan agar saya mampu melampaui hal-hal sulit di masa lalu."
