Gerardo Martino Mundur dari Timnas Argentina

Rabu, 06 Juli 2016


Gerardo Martino meletakkan jabatannya sebagai pelatih timnas Argentina. Pelatih berusia 53 tahun itu baru saja gagal mengantarkan Argentina menjuarai Copa America Centenario.

Martino menangani Argentina selama dua tahun, terhitung sejak 2014 lalu, tidak lama setelah Alejandro Sabella mundur. Ia kemudian mengantarkan 'Tim Tango' ke final Copa America 2015, di mana Argentina kalah di tangan Chile.

Pada Juni 2016, ia kembali mengantarkan Argentina ke final turnamen besar, yakni ke laga puncak Copa America Centenario. Tetapi, lagi-lagi Martino gagal memberikan gelar juara. Argentina kembali takluk di tangan Chile.

Kekalahan dari Chile itu meninggalkan luka cukup dalam untuk beberapa pemain Argentina. Bintang mereka, Lionel Messi, memutuskan pensiun dari tim nasional tak lama setelahnya. Selain Messi, ada beberapa pemain lainnya yang dikabarkan tengah mempertimbangkan diri untuk ikut pensiun juga.

Martino kemudian diserahi tugas untuk menyusun tim untuk Olimpiade di Rio de Janeiro, Brasil. Namun, Reuters mengabarkan bahwa Martino kesulitan untuk menyusun skuat dan akhirnya memilih untuk mundur. Selain itu, minimnya kejelasan dan kekacauan di dalam tubuh federasi sepakbola Argentina juga menjadi alasannya.

"Karena minimnya kejelasan dalam jajaran otoritas Federasi Sepakbola Argentina (AFA) dan kesulitan untuk menyusun skuat untuk Olimpiade mendatang, pelatih memutuskan untuk mundur," demikian pernyataan dari federasi sepakbola Argentina.

Martino memimpin Argentina dalam 29 pertandingan. Dalam 29 laga itu, ia membawa Argentina meraih 19 kemenangan, 7 hasil imbang, dan tiga kali kalah.

Berita Terkait: