Laga Juve Dihiasi 17 Kartu Merah

Selasa, 30 Oktober 2012

Kendati papan skor menghadirkan hasil adil, 3-3, tapi tidak bagi para pemain Juve yang ambil bagian dalam parade 17 kartu merah, akhir pekan kemarin. Tapi jangan salah sangka, Juve yang dimaksud bukan Juventus dari pentas Serie A, melainkan Juventud de Las Piedras.

Kejadian 17 kartu merah yang diacungkan pengadil lapangan ini ambil tempat di sebuah partai divisi utama liga Uruguay, antara Wanderers kontra Juve – julukan Juventud. Sedianya dalam 45 menit waktu normal, hanya selembar kartu merah yang keluar dari saku árbitro (wasit) Leodán González.

Tapi ketika wasit membunyikan peluit tanda berakhirnya pertandingan, meledaklah sebuah perkelahian antar para pemain dari kedua tim. Sampai akhirnya keadaan bisa diredam sejumlah aparat keamanan di stadion Parque Alfredo Víctor Viera yang turut campur, wasit pun mengeluarkan 16 kartu merah lagi – masing-masing delapan untuk tiap tim.

Keributan itu adalah klimaks dari emosi para pemain Wanderers yang sudah menggunung. Kubu tuan rumah sebelumnya menuntut keras dihadiahi penalti, setelah centrocampista Gastón Rodríguez dilanggar di kotak terlarang, pada penghujung laga.

Sejumlah pemain pun mendekati wasit untuk protes dan beberapa pemain Wanderers lainnya terlibat ketegangan dengan pemain Juventud. Keributan juga tak terjadi di lapangan saja karena kejadian itu menular di tribun stadion antar kedua kubu suporter.

Presiden Juventud, Yamandu Costa, menyayangkan kejadian tersebut karena sejatinya, pertandingan itu sendiri sempat berjalan menarik dengan enam gol tercipta. Terkait kericuhan itu sendiri, Costa menuntut sanksi para pemain yang menjadi provokator, termasuk di timnya sendiri.

“Dua hal yang amat berbeda terjadi di lapangan. Di satu hal pertandingannya berjalan amat baik dengan tiga gol yang tercipta pada masing-masing kubu dan satunya lagi setelah laga berakhir, ketika adu argumen para pemain berakhir mengecewakan,” ungkapnya, seperti dikutip The Telegraph, Selasa (30/10/2012).

Sedangkan dari pihak Wanderers, Wakil Presiden Gaston Inda mengaku prihatin dan keributan layaknya ‘tawuran’ tak seharusnya terjadi di lapangan hijau,: “Situasi buruk itu seharusnya dihindari dan kami prihatin atas apa yang sudah terjadi,”.

Berita Terkait: