Dampak Topan Sandy, Pria AS Tewas Tertimpa Pohon Tumbang

Selasa, 30 Oktober 2012

Topan Sandy yang menerjang wilayah pantai timur Amerika Serikat (AS) akhirnya memakan korban jiwa. Seorang pria berusia 30 tahun dilaporkan tewas di wilayah New York akibat tertimpa pohon yang tumbang akibat angin kencang.

Seperti dilansir AFP, Selasa (30/10/2012), insiden ini terjadi di wilayah Queen, New York, pada Senin (29/10) tengah malam. Petugas pemadam kebakaran setempat menyatakan, pria tersebut tewas akibat tertimpa sebuah pohon tumbang.

Namun tidak dijelaskan lebih lanjut identitas pria tersebut. Hanya disebutkan usianya sekitar 30 tahun.

Sementara itu, saat ini topan Sandy telah menerjang wilayah pantai New Jersey. Topan ini diwarnai dengan hujan deras dan angin kencang berkekuatan 130 km per jam.

Di wilayah Atlantic City, topan dilaporkan memicu hujan horizontal dan angin super kencang. Banyak pepohonan yang tumbang maupun tertarik angin hingga akarnya keluar dari tanah.

Tidak hanya itu, sejumlah bar pantai yang ada di wilayah tersebut terlihat hancur akibat terjangan ombak besar. Kaca-kaca pecah dan berserakan di tanah.

Kekuatan angin Topan Sandy diperkirakan meningkat saat bertemu dengan badai musim dingin dari AS sebelah barat. Hal ini akan menciptakan fenomena badai dahsyat, yang oleh para ahli disebut Frankenstorm karena hal itu terjadi menjelang perayaan Halloween. Topan mematikan ini bisa berdampak pada sekitar 60 juta jiwa penduduk AS yang tinggal di wilayah pantai timur dan New York masuk dalam jalur yang akan dilewati badai ini.

Para gubernur di sejumlah negara bagian telah mengumumkan keadaan darurat menjelang kedatangan Topan Sandy. Negara-negara bagian tersebut adalah Connecticut, Delaware, Maryland, Massachusetts, New Jersey, New York, North Carolina, Pennsylvania, Vermont, Virginia dan Washington, DC.

Sebelumnya Topan Sandy telah menewaskan 66 orang di Karibia, yang sebagian besar korban berada di Kuba dan Haiti. Banyak korban ditemukan tewas dalam reruntuhan bangunan yang ambruk diterjang badai. Badai juga merusak ratusan rumah dan menyebabkan lahan-lahan pertanian terendam banjir.

Berita Terkait: