Korsel Tambah Sanksi Bagi Pemain Yang Terlibat Pengaturan Skor

Jumat, 01 Juli 2011

Asosiasi sepakbola Korea (KFA) menambah hukuman bagi pemain yang terlibat pengaturan skor. Pemain yang bersalah dilarang berkiprah dalam sepakbola secara keseluruhan.

KFA menerapkan zero tolerance dalam memberantas skandal pengaturan skor yang terjadi di kompetisi sepakbola di negara tersebut K-League.

Bila sebelumnya para pemain yang terbukti terlibat tindakan negatif tersebut "hanya" dilarang berkiprah di ajang sepakbola pro seumur hidup, kini sanksi tersebut ditambah.

"Kami memutuskan untuk memperluas hukuman tersebut menjadi berlaku ke seluruh tingkatan dari olahraga ini. Maka mulai saat ini, pemain yang terlibat pengaturan skor praktis sudah tidak bisa lagi berkiprah di sepakbola," demikian keterangan yang disampaikan pejabat KFA dikutip dari Reuters. Tidak disebutkan siapa nama dari pejabat tersebut.

Dengan adanya pernyataan ini, maka para "terdakwa" tersebut tidak bisa menjadi pemain atau pelatih di kompetisi amatir. Ia juga dilarang menjadi agen pemain di waktu mendatang.

Ini merupakan skandal terburuk yang menerpa kompetisi sepakbola di negara beribukota Seoul tersebut sejak K-League dimulai pada 1983. Sepuluh pemain terbukti bersalah dan terkena sanksi dilarang berkiprah di sepakbola seumur hidup.

Masalah ini telah menjadi isu nasional. Bahkan pemerintah mengancam untuk membekukan K-League jika problem ini terus berlarut-larut.

Berita Terkait: