Pembatasan Blown Diffuser Pada F1 Sama Dengan Kemunduran

Jumat, 20 Mei 2011

Direktur Teknik McLaren Tim Goss yakin pengetatan regulasi blown diffuser akan berpengaruh pada tim papan atas, tak terkecuali McLaren. Dia sendiri tidak mengerti mengapa FIA tiba-tiba ingin mengeluarkan pembatasan tersebut.

“Saya pikir semua tim utama melakukan trik yang sama sesuai dengan engine mapping. Dan kami mengeksploitasinya. Dan jika panduan terakhir dari FIA mengenai hal tersebut, maka itu merupakan kemunduran performa bagi kami,” kata Tim Goss seperti dikutip Formula1, Kamis (19/5/2011).

Bukan hanya bagi McLaren, pembatasan penggunaan blown diffuser juga akan merugikan tim lain. Namun apakah pengaruhnya lebih besar dirasakan McLaren atau kompetitornya, Goss mengaku tidak yakin.

Goss juga tidak tahu motivasi apa yang melatarbelakangi FIA tiba-tiba mengutak-atik penggunaan blown diffuser karena selama ini FIA tidak pernah melakukan diskusi mengenai hal tersebut.

“Saya tidak tahu apa yang akan mereka coba buktikan. Sejak pertengahan musim lalu, sangat terang bagi jurnalis dan publik bahwa tim-tim telah mengubah peta mesin mereka untuk mendapatkan keuntungan lebih dari momentum pembuangan dan pengaruhnya pada bagian belakang dan depan mobil. Ini menjadi persoalan tapi tidak ada debat untuk membatasinya secara tiba-tiba,” katanya.

Pembatasan tersebut mulanya akan di berlakukan di seri Spanyol, namun karena ada beberapa revisi, nampaknya peraturan baru tersebut untuk sementara ditunda. Tapi apapun yang terjadi, Goss yakin McLaren akan segera beradaptasi dengan perubahan tersebut, jika akhirnya diperkenalkan.

”Untuk saat ini, FIA melihatnya sebagai persoalan yang kompleks dan mereka membutuhkan waktu lebih untuk mempertimbangkan bagaimana kebijakan itu dikeluarkan, jadi di Spanyol nampaknya masih akan seperti biasa,” ujarnya. McLaren saat ini berada di peringkat dua klasemen konstruktor, 43 poin di belakang Red Bull di puncak klasemen.

Berita Terkait: