Manchester City 0-3 Arsenal (24/10/2010)

Senin, 25 Oktober 2010

Manchester City tidak berdaya di hadapan ribuan pendukungnya. Minggu (24/10/2010) malam, City of Manchester Stadium benar-benar menjadi milik Arsenal, yang meraih kemenangan sempurna 3-0.

Ya, skuad besutan Arsene Wenger menghapus mimpi buruk pertemuan musim lalu di Eastlands. Pada 29 September 2009, The Citizens, yang masih di bawah asuhan mark Hughes, menundukkan armada London Utara 4-2.

Kini, Roberto Mancini, yang menggantikan posisi Hughes dua bulan usai kemenangan tersebut, justru gagal mengamankan tiga angka di kandang sendiri. Bahkan, Carlos Tevez dkk tidak dapat menjebol gawang kiper pengganti Manuel Almunia, Lukasz Fabianski.

Padahal, serangan City saat laga baru berlangsung dua menit, sudah membahayakan pertahanan Arsenal. Tevez berhasil melewati Johan Djourou dan memberi umpan pada David Silva, yang menyambut bola dengan sontekan tumit belakang. Namun, Fabianski masih sigap menyelamatkan gawangnya.

Bencana justru dialami tuan rumah, memasuki menit kelima. Dedryck Boyata diganjar kartu merah oleh wasit Mark Clattenburg, usai melanggar Marouane Chamakh di tepi kotak terlarang. Striker anyar berdarah Maroko meneruskan umpan Fabregas dan Boyata menjatuhkannya.

Kerja sama Silva dan Tevez kembali membahayakan gawang Fabianski di menit 17. Beruntung, masih ada Gael Clichy yang menggagalkan serangan. Tak terduga, serangan balik Arsenal justru memecah kebuntuan.

Tiga menit berselang, gol pembuka The Gunners tercipta melalui tembakan Samir Nasri. Kerja sama satu-dua dengan Andrey Arshavin mampu diselesaikan gelandang internasional Prancis. Gareth Barry gagal menghalaunya dan membiarkan gawang Joe Hart bergetar. 1-0 untuk Arsenal.

Tim tamu nyaris menggandakan keunggulan di menit 40. Fabregas dijatuhkan Vincent Kompany sedikit di dalam kotak terlarang, kemudian wasit menunjuk titik putih. Hart patut diberi acungan jempol, usai menepis tembakan penalti kapten The Gunners ke arah kiri gawang.

City berpeluang menyamakan kedudukan di menit 42. Silva meluncurkan tendangan sudut dan disambut Nigel de Jong. Sayang, tandukan punggawa Timnas Belanda belum tepat sasaran. Skor tak berubah hingga turun minum.

Babak kedua, performa Fabianski makin trengginas. Kiper yang kerap melakukan blunder kali ini justru menjadi pahlawan The Gunners. Memasuki menit 57, Barry kembali membangun serangan tuan rumah. Silva menyambut bola, namun tembakannya masih bisa diblok kiper internasional Polandia.

Suara gemuruh pendukung City seakan terbungkam, saat Arsenal menggandakan keunggulan di menit 66. Adalah Alex Song yang memaksa Hart memungut bola dari gawang, untuk kali kedua. Umpan Fabregas untuk Chamakh dimanfaatkan gelandang asal Kamerun dan merubah skor menjadi 2-0.

Tidak mau dipermalukan di hadapan pendukung sendiri, City tak gentar menggempur serangan. Namun, tim tamu juga enggan mengendurkan pertahanan. Urung memperkecil ketinggalan, tuan rumah justru menelan pil pahit jelang laga usai.

Memasuki menit 88, Arsenal malah memperbesar keunggulan menjadi 3-0. Berawal dari umpan Nasri, Niklas Bendtner menggiring bola hingga ke kotak pertahanan City, lalu sukses menaklukan Hart. City pun tak mampu mengejar hingga wasit meniup peluit panjang.

Hasil ini mengantarkan Arsenal ke peringkat dua klasemen sementara, sekaligus menggeser Manchester United. Sementara itu, City harus puas turun ke peringkat empat. Ketiganya mengantongi poin sama (17), namun The Gunners unggul dalam torehan gol.

Man City: Hart, Richards, Boyata, Kompany, Boateng, Silva, Toure Yaya, De Jong, Barry, Milner, Tevez. Subs: Given, Bridge, Adebayor, Adam Johnson, Lescott, Vieira, Balotelli.

Arsenal: Fabianski, Sagna, Djourou, Squillaci, Clichy, Nasri, Fabregas, Song, Denilson, Arshavin, Chamakh. Subs: Szczesny, Koscielny, Rosicky, Walcott, Eboue, Gibbs, Bendtner.

Berita Terkait: