FIFA Mengawasi Transfer Pemain Muda Dengan TMS

Kamis, 30 September 2010

Demi memastikan aktivitas transfer yang lebih transparan, FIFA mewajibkan seluruh klub menggunakan Transfer Matching System (TMS), mulai 1 Oktober 2010 nanti. Presiden Sepp Blatter berharap, sistem ini mampu melindungi para pemain, terutama mereka yang masih berusia di bawah 18 tahun.

Setiap klub yang melakukan aktivitas transfer harus menggunakan TMS untuk memasukkan data seperti nomor rekening bank, jumlah uang yang ditawarkan, waktu dan cara pembayaran, serta sejumlah dokumen pendukung lainnya, termasuk kontrak. Jika tidak bisa memenuhi persyaratan itu, transfer dianggap batal.

FIFA berharap, penggunaan TMS bisa memastikan transparansi aktivitas transfer. TMS sendiri telah diuji di 18 negara sejak Februari 2008. Kini, TMS sudah mampu memantau sekira 3.633 klub seluruh dunia.

"Ini adalah momen bersejarah dalam dunia sepakbola. TMS merupakan sistem online sederhana, namun memiliki dampak luar biasa untuk transfer pemain internasional," jelas Blatter kepada situs resmi FIFA, Kamis (30/09/2010).

"Yang terpenting adalah, sistem ini akan meningkatkan transparansi setiap transaksi dan membantu kami menangani isu seperti pencucian uang serta perlindungan pemain-pemain muda," lanjutnya.

Lebih lanjut, Blatter mengungkapkan, penerapan sistem ini diharapkan bisa membantu klub asal para pemain muda (di bawah 18 tahun) yang menjadi rebutan di bursa transfer. Jika pemain mereka harus pergi, FIFA ingin memastikan klub-klub tersebut mendapat kompensasi yang layak.

Berita Terkait: