Adriano Pernah Ingin Bunuh Diri

Kamis, 30 September 2010

Adriano pernah mengalami masa-masa sulit ketika masih bermain di Inter Milan. Karena depresi pemain yang kini memperkuat AS Roma itu pernah ingin mengakhiri hidupnya.

Penampilan fenomenal yang sempat ditunjukkan oleh Adriano tidak belangsung lama sejak bergabung dengan Inter. Tidak lama kemudian, ayah Adriano wafat dan hal diketahui menjadi pukulan hebat buat si pemain.

Alhasil pesepakbola Brasil itu justru tampil kurang memuaskan dan mengalami perbedaan sikap menjadi pemain bengal. Tak pelak hal itu yang mengundang kritik tajam terhadap pemain berkepala plontos itu yang pada akhirnya membuat Adriano kian depresi.

Puncaknya, Inter memecat Adriano pada April 2009 silam dengan membatalkan kontrak yang berdurasi hingga medio 2010 ini. Adriano lantas kembali ke Brasil dan bergabung Flamengo sebelum kembali ke Italia bersama Roma.

Diutarakan oleh ibunya, kematian sang ayah menjadi awal depresi yang dirasakan Adriano. Ia mengakui bahwa putranya itu sempat mengatakan kalau dia tidak tahan dan ingin bunuh diri.

"Ia tidak bisa melupakan kematian ayahnya yang menjadi penyebab dasar ia menderita depresi. Karena kesuksesannya yang luar biasa banyak orang yang mengkritik dia tanpa tahu apa yang sebenarnya terjadi dan itu yang bikin dia tenggelam dalam depresi," papar Rosilda kepada La Gazetta dello Sport di Football-Italia.

"Suatu hari ketika dia masih di Italia, dia menghubungi saya bahwa dia tidak tahan lagi dan ingin berhenti saja bermain sepakbola. Dia mengaku bahwa sempat terlintas di pikirannya untuk bunuh diri."

"Saya mengatakan kepadanya untuk bertindak dengan hati karena tidak ada yang lebih penting dari kebahagiannya. Dan jika dia ingin berhenti, tidak masalah," tutup dia.

Selama bergabung Inter, Adriano turut andil dalam keberhasilan meraih empat Scudetto, dua Piala Super Italia dan dua Coppa Italia. Total gol yang dibuatnya adalah 48 dari 123 kali berlaga.

Berita Terkait: