Trauma kekalahan dari Kroasia pada kualifikasi Euro 2008 seperti terangkat ke permukaan, saat blunder yang dilakukan kiper Robert Green membuat Amerika Serikat berhasil mencuri satu angka dari salah satu favorit juara Piala Dunia itu.
Steven Gerrard membuat Inggris unggul di lima menit pertama saat umpan terobosan Heskey berhasil dimanfaatkan Gerrard.
Tetapi menjelang menit akhir babak kedua, tendangan lemah Dempsey gagal diantisipasi dengan sempurna oleh Green, dan Inggris pun gagal menembus benteng AS kembali hingga peluit panjang.
Kapten Gerrard langsung memimpin Inggris dengan contoh nyata di menit keempat, saat serangan dengan umpan-umpan pendek berakhir dengan kecerdikan Emile Heskey mengantisipasi posisi Gerrard yang berlari menerobos ke kotak penalti, dan Gerrard dengan tenang menempatkan bola ke gawang Tim Howard.
Inggris sedikit terlena, dan umpan-umpan lambung AS terkadang sulit diantisipasi pertahanan Inggris dengan sempurna, tetapi Jozy Altidore dan Oguchi Onyewu gagal memanfaatkan umpan silang Landon Donovan untuk menanduk bola ke gawang Robert Green.
Entah karena bola Jabulani yang berubah arah, atau memang salah antisipasi, AS seperti mendapat keberuntungan saat tendangan memantul tanah dari Clint Dempsey tak mampu ditangkap Green dengan sempurna, dan bola pun bergulir ke gawang Green empat menit sebelum jeda.
Kejadian ini seperti membawa trauma blunder Scott Carson saat lawan Kroasia pada kualifikasi Euro 2008 terulang kembali, dan mereka pun kesulitan menembus pertahanan AS hingga jeda.
Di babak kedua, kerjasama Heskey dengan Aaron Lennon hampir berbuah manis, tetapi Howard berhasil menyelamatkan gawangnya dalam situasi satu lawan satu.
AS berbalik menyerang, saat Carragher, yang menggantikan Ledley King, kalah cepat dengan Altidore, tetapi kali ini, Green mampu membayar kesalahannya dengan menepis bola ke tiang gawang pada menit ke-64.
Setelah itu, Inggris lebih banyak mengambil inisiatif serangan, dan Rooney sempat menjadi motor serangan dan beberapa kali mengancam gawang Howard, sebelum akhirnya frustrasi karena gagal mendapatkan bola-bola matang dari lini tengah the Three Lions.
AS pun kembali memberikan kejutan bagi favorit juara Piala Dunia, setelah sempat menyingkirkan Spanyol di semi-final Piala Konfederasi 2009.
