Kaka mengaku lebih enjoy bermain di La Liga. Dia kini tak lagi merasa sumpek seperti yang dirasakannya sewaktu enam tahun bermain di Seri A bersama AC Milan.
Kaka yang memperkuat Rossoneri sejak tahun 2003, hijrah ke Real Madrid di musim panas lalu. Meski berat meninggalkan Milan, dia mau tak mau harus pergi untuk membantu kondisi keuangan klub.
Meskipun kepindahan Kaka ke Real Madrid sedikit terpaksa. Kaka yang dibeli dengan harga yang cukup mahal oleh Madrid, mulai dapat merasakan sensasi yang ditawarkan sepakbola Spanyol. Pemain asal Brasil ini senang dengan pola terbuka yang diterapkan klub-klub La Liga dan juga improvisasi di dalamnya.
Apa yang dirasakan Kaka ini tentu tak lepas dari skema di Liga Italia yang lebih memfokuskan permainan pada pertahanan dan bagaimana suatu taktik itu berjalan dengan baik.
"Saya lebih merasa nyaman di La Liga karena gaya bermainnya lebih terbuka dan lebih kaya. Kami di sini bekerja lebih ke arah tekhnik dengan bola, banyak melakukan tembakan dan tidak terlalu berkutat pada taktik," ujarnya kepada Radio Spanyol, Cadena Ser seperti dilansir Football Italia.
"Sepakbola di Italia sangat berkutat pada taktik, lebih terencana, seperti di sesi latihan. Ketika di Milan tambahan untuk taktik biasa diterapkan di aspek lannya seperti pada saat latihan fisik dan sedikit sewaktu di gym."
Di samping itu Kaka juga mengkritik budaya memaki-maki orang lain yang ada di Seri A. "Saya tidak menyukainya. Di Spanyol orang lebih jarang mengumpat daripada di Italia. Kadang sewaktu di Milan saya meminta rekan-rekan saya untuk tidak mengumpat, karena itu bukan kesalahan Tuhan jika ada kesalahan terkait dengan gol atau salah umpan."