Pada 2017, dunia akan memasuki babak baru dalam sektor perbankan, yaitu Automatic Exchange System of Information (Sistem Pertukaran Informasi Otomatis). Data perbankan nantinya tidak lagi menjadi sebuah kerahasiaan dan dapat diakses oleh otoritas negara manapun di dunia.
Pemberlakuan sistem tersebut dapat mendukung kebutuhan pemerintah melacak wajib pajak (WP), yang selama ini meletakkan dananya di negara lain. Dapat dipastikan, tidak ada lagi tempat untuk kabur bagi pengemplang pajak.
"Negara-negara itu akan dapat meminta informasi financial dari negara lain dan ini terbuka," ungkap Plt Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Suahasil Nazara, di Graha CIMB Niaga, Jakarta, Jumat (29/1/2016)
Beberapa negara di Eropa, kata Suahasil, sudah lebih dulu memberlakukan hal itu. Sedangkan Indonesia baru akan melakukan di 2017, mengingat kerahasiaan data perbankan masih dipertahankan dalam undang-undang (UU).
"Kita akan memulai itu pada 2017,"
Pemerintah memberikan kemudahan, dengan mengeluarkan kebijakan pengampunan pajak atau tax amnesty. Artinya wajib pajak yang selama ini tidak memenuhi kewajibannya, maka bisa diampuni dengan cukup membayar tebusan berupa pajak. Tarifnya cukup rendah.
"Apa yang di amnesty, pajak atau semuanya? Kita sudah solid hanya pidana pajak. Data yang terkumpul hanya akan melepaskan pidana pajak dan tidak bisa dipakai untuk penyelidikan awal pidana lain," papar Suahasil.
Kepentingan pemerintah adalah, meningkatkan penerimaan negara, kemudian perluasan basis data wajib pajak dan selanjutnya untuk dana yang masuk ke dalam negeri, maka mampu mendorong pendalaman sektor keuangan dengan cukup signifikan.
"Apakah perlu direpatriasi, baiknya iya untuk finansial dan kalau masuk ke Indonesia itu akan menjadi basis pajak yang baru. Kalau masuk ke perbankan itu akan menurunkan LDR (Loan to Deposit Ratio), itu yang dikejar," .
Proses pemberlakukan tax amnesty
Home >
Berita Internasional
> 2017 Data Perbankan Bisa Diakses Otoritas Negara Seluruh Dunia
2017 Data Perbankan Bisa Diakses Otoritas Negara Seluruh Dunia
Jumat, 05 Februari 2016
Berita Terkait:
Berita Internasional
- Bill Gates dan Melinda Gates Cerai
- Pangeran Philip Meninggal Dunia
- Bandara Terbesar Di Dunia Di China 2019
- Moon Jae-In Jadi Presiden Korea Selatan 2017
- Emanuel Macron Jadi Presiden Perancis 2017
- Fidel Castro Meninggal Dunia Pada Usia 90 Tahun
- Donald Trump Jadi Presiden ke 45 Amerika Serikat
- Monyet Geda di China Prediksi Trump Jadi Presiden AS
- Bom Meledak Dekat Masjid Nabawi, Madinah
- Bom Meledak di Bandara Turki, 28 Orang Tewas
- Korban Bom di Karada Baghdad, Lebih dari 200 Orang Tewas
- Apakah Itu Brexit? Apa Dampaknya ke Indonesia?
- Brexit Menang, Inggris Keluar dari Uni Eropa
- Korban Penembakan Orlando 50 Orang Tewas
- Ledakan Bom di Bandara Brussel, Belgia
- Gempa 6,4 SR Guncang Taiwan Runtuhkan Gedung 17 Lantai
- Apa Itu Virus Zika dan Pencegahannya
- Arti MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) 2016
- Look Thep, Boneka Berisi Arwah Ngetren di Bangkok Thailand
- Hotel Address Downtown Dubai Terbakar di Malam Tahun Baru 2016
- Penembakan dan Ledakan di Paris, Korban 153 Orang Tewas
- Korban Tewas Musibah di Mina Mencapai 717 Orang
- Penampakan Bola Api Besar di Langit Thailand
- Anak 12 Tahun Tak Sengaja Rusak Lukisan Rp21M di Taiwan
Kategori:
Berita Internasional