Chelsea 4-2 Swansea (13/9/2014)

Sempat tertinggal lebih dahulu, Chelsea sukses membalikkan keadaan dan menang 4-2 atas Swansea City lewat hat-trick Diego Costa. The Blues kini kukuh di puncak klasemen Premier League.

Menjamu Swansea di Stamford Bridge, Sabtu (13/9/2014) malam WIB, Chelsea harus tertinggal lebih dahulu lewat gol bunuh diri John Terry di menit ke-11. Sempat beberapa kali terdesak, anak asuh Jose Mourinho perlahan-lahan keluar dari tekanan.

Momentum didapatkan jelang pergantian babak, di mana Diego Costa mencetak gol penyama kedudukan. Chelsea pun memulai babak kedua dengan situasi yang lebih menguntungkan.

Di babak kedua, Chelsea berhasil mendominasi laga yang berbuah tiga gol berikutnya. Costa mencetak dua gol tambahan pada menit ke-56 dan 67 sehingga mencatatkan hat-trick. Sementara gol keempat ditorehkan pemain pengganti Costa, Loic Remy di menit ke-81.

Tiga menit jelang waktu normal habis, Swansea sempat memperkecil ketertinggalan lewat sepakan Jonjo Shelvey. Tak ada gol lain yang tercipta di sisa waktu.

Dengan kemenangan ini, Chelsea kukuh di puncak klasemen Premier League dengan nilai sempurna 12 dari empat pertandingan. Sementara Swansea masih duduk di urutan dua dengan sembilan poin.

Di awal pertandingan, kedua tim sudah saling mengancam. Chelsea lebih dulu memberikan tekanan lewat sepakan Diego Costa tak jauh dari kotak penalti di menit ke-2, tapi masih mampu diamankan oleh Lukasz Fabianski.

Semenit kemudian, Chelsea berbalik terancam. Diawali umpan silang Nathan Dyer dari sisi kanan, bola lantas berusaha dibuang John Terry lewat sundulan. Namun kemudian bola justru jatuh di area Wayne Routledge yang kemudian melepaskan tembakan voli mengarah ke pojok kanan atas. Masih melenceng sedikit.

Di menit ke-11, Chelsea kebobolan. Dari umpan terobosan Ki Sung-Yueng kepada Neil Taylor di sisi kiri, bola kemudian diteruskan dengan umpan silang ke tengah kotak penalti. Terry yang berupaya menghalau bola justru membuatnya masuk ke gawang sendiri.

Ancaman untuk tuan rumah belum berhenti. Menginjak menit ke-20, sodoran Gylfi Sigurdsson kepada Routledge di sisi kiri depan kotak penalti Chelsea diakhiri dengan tembakan melengkung ke pojok kanan. Thibaut Courtois berupaya menjangkau namun gagal, tapi beruntung baginya bola hanya melesat tipis ke samping kanan gawang.

Semenit kemudian, Chelsea balas mengancam. Dari tendangan bebas di sisi kanan, Cesc Fabregas mengirimkan umpan lambung ke dalam kotak penalti dan disambut tandukan Terry. Tak membuahkan hasil karena bola melayang diatas mistar.

Andre Schuerrle punya kesempatan menyamakan kedudukan lagi di menit ke-32 dari tendangan bebas. Namun tembakannya belum membahayakan gawang Fabianski, masih di atas mistar gawang.

Tekanan dari Chelsea berlanjut lagi pada menit ke-36. Kerja sama Diego Costa dan Eden Hazard di muka kotak penalti Swansea pada prosesnya mengarahkan bola ke Oscar di sisi kiri. Gelandang internasional Brasil itu kemudian melepaskan tendangan menyusur tanah ke arah pojok kanan bawah. Fabianski sigap membaca dan mengamankan.

Sebuah skema serangan apik tercipta di menit ke-39. Di sisi kiri, Hazard melakukan umpan satu dua dengan Fabregas dan berhasil menemukan ruang di sisi kiri di dalam kotak penalti. Penyerang asal Belgia itu lantas memutuskan melepas umpan silang, namun tak ada rekan yang menyambut.

Memasuki menit terakhir babak pertama, upaya Chelsea sukses berbuah gol penyama kedudukan. Dari sepak pojok, umpan Fabregas berhasil ditanduk Costa dan masuk ke gawang. Babak pertama pun usai.

Di menit ke-52, Chelsea punya peluang lain dari sepak pojok. Bola lambung dari Fabregas meluncur ke tengah kotak penalti dan jatuh di jangkauan Costa, yang kemudian menyambutnya dengan tendangan voli. Bola mengarah ke gawang, namun kemudian membentur Branislav Ivanovic yang berada di jalur sehingga keluar lapangan.

Empat menit berselang, Costa mencetak gol kedua. Di awali kerja sama umpan satu dua Fabregas dengan Hazard di sisi kiri, nama yang disebut pertama sukses menusuk ke kotak penalti dan menyodorkan umpan silang mendatar ke Costa di depan gawang. Dengan sontekan ringan, pemain berdarah Brasil itupun mengirimkan bola ke dalam gawang.

Chelsea kemudian mendapatkan dua ancaman berturut-turut pada menit ke-62 dan 63. Jonjo Shelvey lebih dulu menebar bahaya lewat tendangan jarak jauh, tapi masih melenceng ke kanan. Befetimbi Gomis menyusul kemudian dengan tendangan mendatar yang masih bisa diantisipasi oleh Courtois.

Tak berselang lama, Hazard beraksi dan nyaris memberikan gol ketiga untuk Chelsea. Dengan kecepatannya, Hazard melewati Federico Fernandez namun tembakannya masih tepat ke kiper. Bola pantulan kemudian disambar Ivanovic tapi diblok Taylor.

Sebuah serangan balik nyaris membuat Swansea menyamakan kedudukan. Sodoran Routledge diterima Gomis yang lolos dari jebakan offside. Saat berhadapan satu lawan satu dengan Courtois, Gomis mencoba sedikit mencungkil bola tapi sontekannya masih kurang bertenaga. Bola dibuang oleh Cahill.

Costa! Pemain internasional Spanyol tersebut mencetak gol ketiganya dalam pertandingan ini di menit ke-67. Sepakan pelan dari Ramires direspons dengan cemerlang oleh Costa yang membelokkan bola masuk ke gawang. Dua bek Swansea gagal membaca pergerakan Costa.

Chelsea masih menambah perolehan golnya di menit ke-80. Diawali tusukan Hazard ke sisi kanan, bola kemudian diumpan ke Oscar yang tanpa berlama-lama meneruskannya ke Loic Remy di sisi kirinya di dalam kotak penalti. Bola disambar tendangan keras dan tak mampu dihentikan Fabianski.

Chelsea mencoba menurunkan tekanan setelah gol keempat, namun justru kecolongan. Di menit ke-87, Shelvey menaklukkan Courtois setelah meneruskan umpan terobosan Jefferson Montero. Laga pun usai untuk kemenangan Chelsea.

Susunan pemain:

Chelsea: Courtois; Ivanovic, Cahill, Terry (c), Azpilicueta; Matic, Fabregas (Salah 82); Schurrle (Ramires 46'), Oscar, Hazard; Diego Costa (Remy 72').

Swansea: Fabianski; Rangel, Amat (Fernandez 46'), Williams (C), Taylor; Ki, Shelvey; Dyer, Sigurdsson, Routledge (Montero 66'); Gomis (Bony 76').