Pemerintah China Blokir Line dan KakaoTalk

Sabtu, 09 Agustus 2014

Pemerintah China menerbitkan regulasi baru terkait keberadaan aplikasi instant messaging di negaranya. Mereka bahkan dilaporkan telah memblokir layanan messaging populer seperti Line dan KakaoTalk.

Pemblokiran ini terjadi sejak Juli lalu dengan alasan demi kepentingan keamanan nasional. Bahkan mereka juga mengatakan akan memblokir semua layanan itu untuk menghalau aspek buruk dari dunia maya.

Peraturan baru yang diterapkan China, semua akun publik diharuskan untuk login dengan menggunakan nama asli mereka. Hanya kantor berita dan pengguna yang akunnya telah diotorisasi saja yang boleh memposting pandangan politik mereka di akun publik.

Pejabat keamanan setempat juga menghimbau para pengguna untuk mematuhi hukum dan aturan, sistem sosialis, kepentingan nasional, hak legitimasi dan kepentingan warga, permintaan publik, moral sosial, dan memastikan keaslian informasi yang mereka sediakan.

Aturan baru itu secara tidak langsung memberikan dampak bagi akun publik di WeChat, layanan pesan singkat milik Tencent Holdings, dan Laiwang milik Alibaba Group. Tencent mengaku akan melawan aktivitas yang berbahaya untuk membuktikan kepatuhannya, sedangkan Alibaba menolak untuk berkomentar.

Seperti dikutip dari International Business Times (IBT), Jumat (8/8/2014), KakaoTalk buatan Korea Selatan dan Line buatan Jepang masih mengalami pemblokiran layanannya di China. Kedua layanan itu tetap diblokir meski pemerintahan ketiganya sedang terlibat negosiasi.

Berita Terkait:

Internet
Teknologi