Salah satu keputusan merugikan Clarence Seedorf. Gelandang serang Botafogo itu dikartu merah karena berjalan ke arah yang dianggap salah oleh wasit saat diganti pemain lain.
Di akhir laga, Seedorf akan diganti pemain Botafogo lainnya. Namun saat berjalan menuju bangku cadangan timnya, wasit memintanya untuk meninggalkan lapangan ke arah yang sebaliknya. Seedorf pun melakukan protes, yang berujung pada kartu kuning.
Seedorf pun membalikkan badannya, yang kemudian memaksa wasit mencabut kartu kuning kedua sesaat kemudian.
"Saya tak tahu sama sekali maksudnya," ujar Seedorf seusai laga.
Wasit juga membuat keputusan mengherankan di awal laga. Pelanggaran terhadap Rafael Marquez di kotak terlarang diputuskan berujung pada tendangan penalti.
Seedorf pun maju sebagai algojo. Namun saat dia hendak melakukan tugasnya, wasit menghentikan pertandingan, berkonsultasi dengan asistennya dan memutuskan menganulir keputusannya, dengan mengatakan bahwa Marques terlebih dulu terperangkap offside sebelum adanya pelanggaran.
Pemain Botafogo pun melakukan protes keras dan menilai wasit mendapatkan informasi dari orang luar yang menyaksikan tayangan ulang di televisi.
Pada akhirnya, laga itu sendiri berakhir dengan kemenangan Botafogo 2-1.