Cerita yang dilakoni di film itu terjadi di abad 19. Anne berperan sebagai wanita bernama Fantine yang terpaksa menjual tubuhnya agar bisa menghidupi anaknya.
Anne mengaku sangat sedih masalah perdagangan manusia, pelacuran masih terjadi hingga saat ini. Anne meneteskan air mata karena banyak wanita yang terpaksa menjual dirinya agar bisa terbebas dari lingkaran kemiskinan.
"Ini adalah sebuah cerita yang terjadi berulang kali, menyedihkan, tragis yang dialami jutaan orang di dunia dan yang membuatku," ucap Anne berkaca-kaca seperti dikutip Contactmusic, Minggu (13/01/2013).