Serang Balik Pardew, Sir Alex "Bawa-bawa" Obama

Sabtu, 29 Desember 2012

Sir Alex Ferguson memang dikenal sosok temperamental dan emosional. Belakangan, gaffer Manchester United itu memang acap bersikap “anteng”, mengingat usia dan kesehatannya. Namun kejadian yang muncul beberapa hari ini, benar-benar membuatnya naik pitam.

Seperti diketahui, lolosnya Sir Alex dari sanksi FA (federasi sepakbola Inggris) terkait peristiwa kontroversialnya dengan wasit Mike Dean saat melawan Newcastle United, menuai kecaman dari beberapa pihak. Paling kencang, kritik datang dari pelatih The Magpies, Alan Pardew.

Masalah itu berawal dari Sir Alex, yang mendatangi Dean, hakim garis serta ofisial keempat, Neil Swarbrick, sebelum dimulainya interval kedua. Sir Alex memperlihatkan mimik dan gestur yang tak mengenakkan. Namun sang pengadil, tak menulis laporan tentang itu dan loloslah pelatih gaek itu dari panggilan FA.

Tahu akan kenyataan itu, Pardew pun seolah geram dan berkata-kata yang bukan-bukan seakan, menyerang Sir Alex secara verbal. Sebelumnya, pria kelahiran Glasgow tujuh dekade silam itu pun membela diri dan dipertegas lagi, sembari mencela Pardew.

“Masalahnya buat saya dan Manchester United adalah, profil besar klub kami. Berani-beraninya Alan Pardew mengkritik saya. Dia orang terburuk dalam menceramahi wasit dan stafnya di tiap pertandingan,” kecam balik Sir Alex.

“Dia pun begitu, Rabu lalu. Dia mendorong hakim garis dan menertawainya. Setelah itu, dia masih punya muka untuk mengkritik saya. Sungguh tak bisa dipercaya,” tambahnya, seperti dinukil ShanghaiDaily, Sabtu (29/12/2012).

Sir Alex juga melibatkan peran pers dalam hal ini. Menurutnya, media terlalu mengompori hal kecil nan kontroversial itu dan menjadikannya, bahan pelintiran yang baik, untuk media masing-masing. Bahkan omelannya itu melibatkan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama.

“Pers punya “mainan” yang bagus dalam kasus ini. Mereka menyoroti setiap angle yang bisa dimanfaatkan. Satu-satunya tokoh yang tak dimintai komentar hanya Barack Obama – dia terlalu sibuk untuk mengomentari. Sangat disayangkan saya bisa terbawa perasaan, apalagi karena saya pelatih klub terbesar di dunia, tak seperti Newcastle – klub kecil di Timur Laut Inggris,” sambung Sir Alex.

“Saya memang demonstratif, tapi saya tak keterlaluan. Hal ini terlalu dipelintir pers dan anda semua (publik) telah dipermainkan. Tak jarang ada pelatih yang suka mendorong hakim garis, lalu membuatnya sebagai lelucon. Seharusnya itu dilarang. Saya tidak mencemooh atau mencela mereka. Saya memang pria demonstratif dan memang, saya emosional,” tuntas simpatisan Partai Buruh Inggris itu.

Berita Terkait: