Sepakbola nasional kembali berduka. Pemain asal Paraguay Diego Mendieta meninggal dunia, Senin malam (3/12). Diego yang terakhir kali memperkuat klub Divisi Utama PT LI Persis Solo ini mengembuskan nafas terakhir di Rumas Sakit Dr Moewardi, Solo.
Dia diperkirakan terserang tifus. Sebelumnya, Diego dirawat di RS Yarsis dan RS PKU. Namun, ketua tim dokter yang menanganinya Dr. Ahmad Guntur Hermawan mengungkapkan selain terserang virus, Diego juga mengalami tekanan psikologis. Menurutnya, saat masuk ke RS Moewardi, kondisi sudah sangat lemah.
Saat itu, berat badan Diego sudah turun lebih dari 10 kg. Virus yang menyerangnya pun membuat daya tahan pemain kelahiran 13 Juni 1980 ini merosot.
"Dia terinfeksi cytomegalovirus atau jamur yang telah menyebar ke seluruh bagian tubuh, bahkan ke bagian mata dan otak. Karena itu, dia selalu mengeluh pening. Tapi ketika diberi penawar rasa sakit pun dia tetap merasakan sakit," kata Guntur.
Mantan pelatih Persis, Eduard Tjong menuturkan, Diego sempat masuk ICU menjelang tengah malam untuk menjalani perawatan intensif. Namun, nyawanya sudah tak tertolong. Sekitar pukul 24.00 WIB, penderitaan Diego berakhir. Dia dipanggil Yang Maha Kuasa.
"Saya mendapat kabar dia meninggal pada pukul 12 malam. Sebelumnya, Diego masuk ICU. Saat kami menanyakan kondisinya, dokter ingin menyampaikannya langsung kepada keluarga dia. Ya, itu tampaknya menjadi tanda-tanda dia sudah tak bisa diselamatkan," kata Eduard yang pernah menangani Diego saat bergabung dengan Persis Selection yang tampil di Batik Cup, Oktober lalu.
Malang benar nasib Diego. Menjelang akhir hayatnya, dia mengalami kesulitan uang. Sebagian gajinya belum dibayarkan oleh Persis. Menurut informasi, gaji yang masih diutang Persis mencapai lebih dari Rp100 juta.
Diego Mendieta Meninggal, Eks Striker Persis Terserang Virus
Selasa, 04 Desember 2012
Berita Terkait:
Kategori:
Bola,
Liga Indonesia