Matrix: Zidane Membuat Saya Jadi Juara

Rabu, 14 November 2012

Bek pensiunan Inter Milan, Marco Materazzi ternyata masih belum bisa melupakan kenangan indahnya saat menjuarai Piala Dunia 2006 bersama Timnas Italia. Dia pun masih terus mengingat insiden yang melibatkannya dengan Zinedine Zidane.

Materazzi jadi sosok sentral dibalik sukses Italia menundukkan Prancis lewat drama adu penalti di final Piala Dunia 2006. Aksi provokasinya sukses memancing emosi Zinedine Zidane yang kemudian menanduk dadanya hingga berujung kartu merah, yang membuat Ayam Jantan tampil loyo tanpa sang pemimpin.

Dalam sebuah wawancara di sebuah program televisi Italia, Undici, Matrix yang telah memutuskan pensiun pada 2011 lalu, diminta menyusun sebuah ‘tim impian’ yang berisikan pemain-pemain yang pernah bermain sebagai rekannya, juga lawan.

Selain menyebutkan namanya sendiri, Matrix memberikan porsi lebih kepada rekan-rekan setimnya di Inter seperti Julio Cesar dan Samuel Eto’o. Namun, yang menarik, pria yang kini berusia 39 tahun itu juga memasukkan nama Zizou –panggilan Zidane- di dalamnya.

“Julio Cesar, Maicon, Fabio Cannavaro, Materazzi dan Christian Chivu di belakang. Untuk lini tengah, ada Gennaro Gattuso, Dejan Stankovic dan Daniele De Rossi. Sementara lini depan, Antonio Cassano, Zinedine Zidane dan Samuel Eto’o,” beber Matrix.

“Mengapa Zidane? Karena dia punya tempat khusus di hati saya. Dia-lah yang membuat saya memenangi Piala Dunia,” pungkasnya tersenyum.

Berita Terkait: