Protes Anti-Amerika di Mesir Berlanjut

Sabtu, 15 September 2012

Aksi protes anti-Amerika di Mesir yang dipicu oleh film yang dianggap menghina Nabi Muhammad SAW, masih berlanjut. Polisi anti huru-hara akhirnya menembakkan gas air mata untuk membubarkan para pengunjuk rasa yang masih berupaya memasuki kompleks Kedutaan Besar AS, di Kairo, Kamis (13/8).

Bentrokan terjadi antara massa pengunjuk rasa dan polisi anti huru-hara yang berjaga-jaga di depan kantor Kedutaan AS. Lebih dari 12 pengunjuk rasa terluka dan mendapat perawatan medis, sementara enam petugas polisi menderita luka ringan dalam bentrokan itu.

Aksi unjuk rasa hari ini, hanya dilakukan oleh sekitar 500 orang demonstran. Sebelumnya pada Selasa (11/9), sekitar 3.000 massa melakukan aksi unjuk rasa bahkan berhasil memasuki kompleks Kedutaan Besar AS dan menurunkan bendera AS.

Pada Rabu (12/9), aksi protes masih berlangsung, para demonstran melemparkan batu dan melempar bom Molotov serta membakar dua truk polisi dan satu mobil di luar kompleks Kedutaan AS. Para pengunjuk rasa bahkan sempat berupaya mendorong kawat duri yang dipasang sebagai penghalang, namun berhasil dihalau polisi anti huru-hara hingga berpindah ke Tahrir Square.

Presiden Mesir, Mohamed Morsy, mengutuk film anti-Islam yang menghasut para pemrotes. Namun dia menginstruksikan aparat keamanan untuk melindungi misi diplomatik dari serangan demonstran.

"Kepresidenan mengutuk orang-orang yang telah menghasilkan karya radikal yang menghina Nabi Muhammad. Orang-orang Mesir, baik Muslim dan Kristen, menolak penghinaan terhadap agama,” kata Morsy.

Berita Terkait: