Kisah Lucy Koh, Hakim Apple vs Samsung Keturunan Korsel

Senin, 27 Agustus 2012

Sembilan juri Pengadilan San Jose, California, Amerika Serikat (AS) menyatakan terdapat pelanggaran paten dan mewajibkan Samsung untuk membayar kerugian Apple sebesar USD 1.051 miliar atau sekitar Rp 9,5 triliun.

Kini putusan juri tersebut berada berada di tangan hakim keturunan Korea Selatan, Lucy Koh. Apakah pengadilan akan memerintahkan eksekusi atau tidak. Siapakah hakim Koh?

Dalam catatan detikcom yang dihimpun dari berbagai sumber, Senin (27/8/2012), perempuan bernama lengkap Lucy Haeran Koh ini mengawali karier di bidang hukum pada 1993 sebagai staf di kongres AS Komisi Kehakiman bidang UU Perempuan dan Kebijakan Publik.

Baru setahun bekerja untuk lembaga senat tersebut, Koh ditarik ke Departemen Kehakiman AS sebagai penasehat khusus untuk urusan legislatif. Setahun setelah itu dia ditarik menjadi asisten khusus wakil Jaksa Agung AS.

Setelah itu dia ditempatkan sebagai asisten jaksa AS untuk California selama tiga tahun. Setelah itu dia keluar dari lembaga pemerintahan dan bergabung di firma hukum Wilson Sonsini Goodrich & Rosati. Lalu pada 2002 dia hengkang ke firma hukum McDermott Will & Emery. Di kedua firma hukum ini, karier hukum khusus hak paten mulai diasah.

Pada Januari 2008, Gubernur California Arnold Schwarzenegger menunjuk Koh menjadi di Pengadilan Tinggi California untuk wilayah hukum Santa Clara County. Posisi tersebut dijabat usai dia menjadi hakim pengadilan distrik di California itu.

Koh menikah dengan seorang profesor hukum, Mariano-Florentino Cullar. Perempuan yang lahir pada 1968 ini adalah orang Asia pertama yang menjadi hakim Pengadilan Distrik di Northern District of California. Di tingkat negara federal, dia merupakan hakim kedua keturunan Korsel setelah hakim Herbert Choy dari Ninth Circuit.

Faktor keturunan ini juga yang sempat membuat beberapa pihak khawatir Koh tidak bisa netral dalam memimpin jalannya sidang. Sebab salah satu pihak berperkara merupakan perusahaan raksasa tempat leluhurnya berasal. Namun kekhawatiran ini tidak terbukti.

Berita Terkait: