Pelatih Real Madrid Jose Mourinho mengatakan, ia seharusnya diberi label sebagai 'The Only One' dibandingkan 'Special One' setelah menjadi satu-satunya pelatih yang mampu membawa sebuah tim di tiga kompetisi papan atas Eropa.Pada musim lalu, Mourinho membawa Madrid menjuarai La Liga Spanyol. Itu menambah prestasi yang telah ditorehkan Mourinho di Serie A Italia bersama FC Internazionale, dan Chelsea di Liga Primer Inggris. Selain itu, Mourinho sukses menjadikan FC Porto sebagai kampiun di Liga Portugal.
Mourinho dilabeli media Inggris sebagai 'Special One' setelah menganggap dirinya apa adanya dalam keterangan kepada wartawan menyusul kedatangannya ke Chelsea dari Porto pada 2004.
“Suka saya atau tidak, saya menjadi satu-satunya yang bisa memenangi tiga liga terbesar di dunia. Karena itu, dibandingkan 'Special One', orang seharusnya mulai memanggil saya dengan The Only One,” ujar Mourinho kepada televisi Portugal SIC.
Dalam wawancara itu, Mourinho juga menjelaskan, seiring peningkatan karirnya, dia mulai kurang egois dan fokus terhadap target-target individunya.
“Terima kasih Tuhan, segala sesuatunya sudah berjalan sangat baik untuk saya. Saya lebih fokus ke hal-hal lainnya belakangan ini. Kesenangan meraih juara [Liga Champions] bersama Inter adalah melihat sebuah klub yang tak pernah juara selama 50 tahun menjadi juara lagi.”
“Itu yang menggoda saya untuk berbuat lebih dan lebih lagi, dibandingkan mengejar target individu.”
