Federasi sepakbola Eropa (UEFA) menolak ide penggunaan teknologi garis gawang. Otoritas sepakbola yang dipimpin Michel Platini ini menyatakan tetap pada keputusan mereka menggunakan wasit tambahan.
Beberapa waktu lalu, insiden gol hantu yang marak terjadi baik di kompetisi level klub maupun timnas membuat masyarakat pecinta sepakbola ramai-ramai menyuarakan digunakannya teknologi garis gawang.
FIFA, selaku otoritas tertinggi sepakbola di dunia juga telah menyetujui ide tersebut. Lembaga pimpinan Sepp Blatter ini kabarnya akan menggojlok ide tersebut dan menerapkannya pada Piala Dunia 2014 di Brasil.
Namun, berbeda dengan FIFA, UEFA tetap pada pendiriannya. Otoritas sepakbola tertinggi di Eropa ini tetap menggunakan ide mereka, yakni menggunakan 2 wasit tambahan yang ditempatkan di belakang gawang.
“Ini (keputusan mengunakan wasit tambahan) mengikuti keputusan bulat Dewan Asosiasi Sepakbola Internasional (IFAB) pada tanggal 5 Juli 2012,” demikian pernyataan UEFA.
“Keputusan ini untuk mengubah hukum permainan dan memungkinkan penggunaan tambahan seperti ofisial atau wasit. Ini menyusul sukses uji coba yang dilakukan di berbagai kompetisi selama beberapa tahun terakhir,” lanjut pernyataan tersebut.
Seperti diketahui, ide ini diterapkan UEFA untuk menekan insiden gol hantu dan sudah diterapkan UEFA pada kompetisi yang dibawahinya seperti Liga Champions, Europa League dan terakhir, EURO 2012.
Namun, penggunaan enam wasit (dua tambahan di masing-masing gawang), di setiap pertandingan ternyata tak lantas jadi solusi. Bukti konkretnya terjadi di pentas sebesar EURO 2012, ketika Inggris berhadapan dengan Ukraina di babak penyisihan Grup D.
Kala itu, tendangan pemain Ukraina yang meluncur ke gawang berhasil ditendang keluar oleh John Terry. Namun, dalam tayangan ulang, jelas terlihat bahwa bola telah melewati garis gawang. Dan sayangnya, wasit tambahan yang bertugas di sisi gawang memutuskan bahwa bola belum melewati garis.
Tolak Teknologi Garis Gawang, UEFA Tetap Pakai Wasit Tambahan
Jumat, 13 Juli 2012
Berita Terkait:
Kategori:
Bola,
Sepakbola Dunia