Giggs & Bellamy Tidak Nyanyi Lagu Kebangsaan Inggris Raya

Senin, 30 Juli 2012

Sejumlah pemain tim Inggris Raya, termasuk kapten tim, Ryan Giggs, dikecam oleh para fans karena tidak ikut menyanyikan lagu kebangsaaan "God Save The Queen" sebelum berlaga melawan Senegal dalam laga Olimpiade 2012, Kamis (26/7/2012). Giggs dan rekan-rekan sekompatriotnya, Craig Bellamy, menutup mulutnya ketika lagu itu diputar sebelum pertandingan dimulai.

Hal ini memancing kekesalan para fans. Menurut para suporter, meski para pemain tim Inggris Raya terdiri dari pemain-pemain dari Wales dan juga Skotlandia, mereka mewakili tim Inggris Raya.

"Tindakan Ryan Giggs dan Craig Bellamy tidak menyanyikan lagu kebangsaan Inggris Raya itu kelewatan! Mereka seharusnya merasa terhormat berada di sana," ungkap salah seorang fans melalui situs mikroblogging, Twitter, seperti dilansir oleh Daily Mail.

Kritik lebih halus disampaikan oleh mantan gelandang Wales, Robbie Savage. Menurutnya, para pemain yang mengidentifikasi diri sebagai pemain Wales dan Skotlandia seharusnya tahu menempatkan diri.

"Mungkin mereka tidak membutuhkannya (God Save The Queen), atau mungkin mereka tidak tahu, namun ini adalah tim Inggris Raya. Saya dapat memahami sudut pandang Wales karena ini bukanlah lagu kebangsaan kami yang sebenarnya, namun mereka bermain untuk Inggris Raya," tuturnya.

Sayangnya, dalam laga itu, tim Inggris Raya juga tidak mencetak prestasi signifikan. Tim ditahan 1-1 oleh Senegal.

Selain Giggs, Bellamy, Joe Allen dan Neil Taylor di tim sepak bola putra, sejumlah pemain sepak bola putri juga membuat ulah yang sama pada hari sebelumnya.

Kim Little dan pemain asal Skotlandia lainnya, Ifeoma Dieke, diam saja ketika lagu "God Save The Queen" dikumandangkan dalam pembukaan laga melawan New Sealand, Rabu (25/7/2012). Salah seorang anggota keluarga Little menyebutkan alasan pemain berusia 22 tahun itu tidak bernyanyi karena dia adalah seorang Skotlandia.

Lagu ini memang menuai kontroversi sejak ditulis pada tahun 1740-an. Pasalnya ayat kelima lagu tersebut menyebutkan oprang Skotlandia sebagai "pembangkang yang perlu ditumpas".

Sementara itu, pelatih tim Inggris Raya, Stuart Pearce, tak memusingkan tingkah para pemainnya itu dan kritik yang menyerbu mereka. Pasalnya, Pearce memastikan bahwa dirinya tak menetapkan peraturan apa pun mengenai lagu kebangsaan.

"Saya tak memiliki kebijakan bahwa pemain harus menyanyikan lagu kebangsaan. Itu jelas-jelas terserah pada mereka. Sebagian akan menikmati menyanyikannya, sebagian lagi tidak, kami tidak memiliki kebijakan soal itu," ungkapnya.

"(Jika itu juga termasuk Ryan Giggs) itu juga sama saja. Tak ada masalah," tambahnya kemudian.

"Saya hanya tertarik dengan pemain yang ada di sini. Saya senang dengan cedera Gareth yang bisa pulih lebih cepat dari apa yang dia dan saya harapkan,"

Berita Terkait: