Masalah mogok ini disebabkan karena mulai melemahnya daya kapasitas baterai pada mobil listrik. Akibatnya, mobil mengalami penurunan daya motor listrik.
"Sempat ada kendala tadi di depan Bundaran HI. Daya mobil listrik ini jadi berkurang karena baterainya mulai lemah. Waktu malam kami tidak mengisi ulang sampai full. Semalam kami hanya memikirkan dari segi keamanannya saja, tutur Dasep Ahmadi Pemilik PT Sarimas Ahmadi Pratama, kepada Okezone di BPPT, Senin (16/7/2012).
Menurut Dasep, ketika mobil listriknya mati, dia sempat memeriksa ke bagian mesin apakah ada yang korslet atau tidak. Setelah ia memeriksa ternyata tidak mengalami masalah kelistrikan pada bagian mesin. Dasep langsung meyakinkan Dahlan, masalah ini hanya terjadi kesalahan pada baterai yang kurang di charge.
"Pak Menteri sempat heran, beliau bingung kenapa mogok. Tapi setelah saya periksa ternyata hanya daya baterainya saja yang kurang. Pak Menteri kembali tersenyum ketika mobil listriknya sudah berjalanan walaupun dengan kecepatan yang tidak maksimal," ungkapnya.
Perjalanan kembali dilanjutkan hingga ke kantor BPPT dan mobil listrik itu berhasil sampai ke depan kantor BPPT tanpa mengalami kendala apapun.
"Sekarang mobilnya sedang akan di isi ulang baterai lagi. Pengisian sampai full bisa memakan waktu kurang lebih lima jam," tandasnya.