Phil Scolari membuat pernyataan yang mengejutkan. Mantan arsitek Chelsea itu mengatakan, dirinya sulit untuk mengontrol Didier Drogba saat masih menjadi pelatih The Blues, beberapa waktu lalu.
Ya, Scolari membuat pernyataan itu dalam sebuah peluncuran buku bertajuk: 'Andre Villas-Boas-Special Too'. Scolari mengatakan ketidakberhasilannya dalam membesut Chelsea, karena tidak mampu membuat skuad The Blues menjadi kompak.
"Saya tidak mampu membuat tim ini menjadi kompak seperti keluarga. Sebab, sistem kekeluargaan itu telah membantu saya di tim mana saja, kecuali Chelsea. Sebab, sekelompok orang menantang dan memboikot usaha saya dalam membangun kekeluargaan," kata Scolari.
Pemain yang paling sulit untuk dikontrol versi Scolari adalah penyerang Didier Drogba. Menurut salah seorang autor dari Portugal bernama Luis Miguel Pereira dan penulis bernama Jaime Pinho: "Pemimpin sebenarnya untuk hal baik dan buruk adalah Didier Drogba."
"Perang dingin antara Scolari dan Drogba sendiri dimulai ketika pelatih memutuskan untuk memakai Anelka sebagai penyerang utama Chesea," demikian tulis mereka sebagaimana dilansir Tribalfootball, Rabu (14/12/2011).
"Drogba menentang keputusan pelatih itu, dia tidak menerimanya dan semua berubah menjadi asam."
Scolari: Drogba Paling Sulit Dikontrol
Rabu, 14 Desember 2011
Berita Terkait:
Kategori:
Bola,
Liga Inggris