Kim Jong-il Digelari Pahlawan Korea Utara

Jumat, 30 Desember 2011

Dewan parlemen Korea Utara, Majelis Rakyat Agung, mengumumkan pemberian gelar "Pahlawan Republik Rakyat Demokrasi Korea" kepada mendiang Kim Jong-il. Gelar ini diberikan sebagai penghargaan atas jasa-jasanya dalam membangun negeri dan menyejahterakan rakyat Korut.

Seperti dilansir dari kantor berita China, Xinhua, Jumat 30 Desember 2011, gelar ini termaktub dalam dekrit presidium dewan majelis tertanggal 19 Desember lalu. Berdasarkan dekrit, pemimpin Korut sekaligus Sekretaris Jenderal Partai Pekerja Korea tersebut dengan tanpa lelah menjalankan amanah revolusi bagi negara dan rakyat.

"Dia menjalankan ideologi Juche dan Songun yang diprakarsai oleh Presiden Kim Il-sung. Kim Jong-il berjaya di balik nama abadi Kim Il-sung, menempatkan martabat dan kekuatan bangsa ke tingkat yang tertinggi," tulis dekrit tersebut. Juche berarti kemandirian absolut dan Songun berarti militer di atas segalanya.

Kendati Kim Jong-il kerap dihujat akibat kediktatorannya dan perlawanannya terhadap Barat, namun di negaranya dia dipuja bak dewa. Menurut dekrit, Kim Jong-il bahkan turut serta dalam upaya mewujudkan perdamaian di dunia.

"Konstribusinya besar bagi kejayaan sosialis, perdamaian dan stabilitas dunia, persaudaraan dan solidaritas di antara rakyat di bawah panji kemerdekaan dan perlawanan terhadap imperialisme," tulis dekrit tersebut.

Kim Jong-il meninggal dunia pada Sabtu pagi, 17 Desember di kereta ketika dalam perjalanan dinas. Dalam dekrit dikatakan bahwa Kim Jong-il meninggal akibat serangan jantung yang dipicu oleh ketegangan fisik dan mental karena terlampau keras melayani rakyat.
Dia dimakamkan pada Rabu pekan ini di tengah salju lebat di Pyongyang. Kepergiannya diiringi oleh tangisan jutaan warga Korut.

Berita Terkait: