Sebastian Vettel punya kebiasaan mengacungkan telunjuknya usai memenangi sebuah balapan. Gestur pembalap Red Bull itu ternyata membuat tersinggung sebagian orang. Mengapa?
Rupanya, acungan telunjuk dengan punggung tangan menghadap ke muka itu dianggap sebagai bentuk arogansi Vettel dan itu menjadikan sejumlah orang di paddock dan sebagian analis F1 kesal.
Vettel memang sangat terkenal dengan acungan telunjuk ini. Selain ditunjukkan apabila memenangi balapan, juara dunia 2010 itu juga selalu mengacungkannya bila berhasil merebut pole position di kualifikasi.
"Saya tidak pernah bermaksud untuk menjadikannya sebagai ciri khas," elak Vettel di sela-sela persiapa GP Inggris seperti yang dikutip Yalla F1.
Vettel menceritakan asal muasal selebrasi telunjuk itu yang pertama ia lakukan tahun 2008 usai menjuarai GP Italia. Selebihnya, itu adalah selebrasi biasa tanpa bermaksud menyombongkan diri.
"Saat itu, kami sangat bahagia karena kami selalu finis nomor 17, 15, 10 atau di hari baik bisa ketujuh," beber pembalap berkebangsaan Jerman itu.
"Tidak ada arti lebih dari itu. Saya melakukannya usai kualifikasi, namun itu tidak berarti saya akan menjadi yang pertama dalam balapan," imbuh Vettel.
"Lucu, saya dengar beberapa orang menyukainya dan beberapa tersinggung. Sayangnya, akan selalu ada sebagian orang yang tersinggung dengan apa yang kita lakukan, tapi biarkanlah begitu," tutupnya.