Schalke memastikan diri merebut gelar Piala Super Jerman usai menundukkan Borussia Dortmund melalui babak adu penalti 4-3 di Veltins-Arena, Gelsenkirchen, Minggu (24/7) dinihari WIB.
Kedua tim sebelumnya bermain imbang tanpa gol dalam waktu 90 menit. Penentuan juara akhirnya dilakukan melalui babak adu tos-tosan.
Pertandingan di awal babak pertama sebenarnya mulai berlangsung menarik. Dortmund menciptakan sejumlah peluang. Ilkay Gundogan melakukan sepak pojok, dan umpan crossing-nya menemui Robert Lewandowski di dalam kotak penalti. Sayang, sundulan sang striker masih belum menemui sasaran.
Schalke memberikan jawaban pada menit kesepuluh, saat Benedikt Howedes memilki peluang lewat sundulan kepala, namun juga belum menemui sasaran.
Dortmund mulai menemukan gaya permainan mereka dengan menciptakan dua peluang bagus, yakni sebelum pertandingan babak pertama akan berakhir. Pertama, tendangan shooting Chris Lowe masih melebar di sisi gawang usai melakukan kerjasama satu-dua dengan Shinji Kagawa. Kedua, tendangan Gundogan yang mampu dimentahkan oleh kiper Ralf Fahrmann.
Di babak kedua, Lewandowski juga sempat memberikan ancaman untuk Schalke. Namun, usai menerima umpan manis Mario Gotze, tendangan striker Dortmund itu belum menemui sasaran.
Gotze sempat menyia-nyiakan peluang karena tendangannya masih melebar di sisi gawang.
Schalke berusaha menciptakan peluang melalui pergerakan Holtby yang kemudian meneruskan kepada Jan Moravek, namun pemain yang terakhir gagal melewati penjagaan kiper Roman Weidenfeller.
Hingga pertandingan berakhir, tidak ada gol yang tercipta. Penentuan juara harus dilakukan melalui tendangan adu penalti.
Holtby, Edu, Howedes, dan Jurado berhasil melaksanakan tugas dengan baik. Namun, buat Dortmund, tendangan Kevin Grosskreutz dan Ivan Perisic berhasil digagalkan Fahrmann sebagai kiper utama, menggantikan posisi Manuel Neuer.
Berkat kemenangan ini, Schalke berhak menyabet gelar Piala Super Jerman.
