Sebelumnya Valentino Rossi optimistis akan GP Italia akhir pekan ini, di mana VR46, julukan Rossi, mengakui Mugello adalah sirkuit favoritnya dan akan memaksimalkan kemampuannya. Namun kini VR46 mengakui tunggangannya kurang kompetitif untuk meraih kemenangan.
Rossi mengakui akan sulit menggapai podium meski akan tampil di depan pendukungnya sendiri. VR46 yang akan mengendarai GP 11.1 untuk kedua kalinya ini merasa masih butuh settingan tepat untuk membuatnya kompetitif melawan motor lainnya.
Pertama kali Rossi menunggangi GP 11.1, saat di seri GP Belanda dan VR46 hanya mampu finis di urutan keempat. Dengam motor, sasis dan satu set suspensi belakang yang sama, Rossi masih bermasalah dengan long-running dan persoalan handling yang belum pas.
VR46 merasa masih akan menemui masalah hingga kualifikasi sore ini. Dia merasa motornya tak cukup cepat melawan para rivalnya.
Dibanding akhir pekan kemarin di Assen, kami mengembangkan motor sedikit demi sedikit dan meskipun hasilnya lumayan, tapi motor kami belum cukup cepat,” ujar Rossi seperti dilansir Motorcyclenews.com, Jumat (1/7/2011).
“Kami masih harus mengerjakan motor ini dan menemukan cara terbaik untuk meningkatkan performa Desmosedici. Kami masih di urutan keempat dalam klasemen dan jarak dengan pemuncak tak begitu jauh, tapi kami merasa tak cukup kuat untuk bertarung merebut kemenangan dan juga podium. Kami masih mengembangkan motor ini dan kami harus fokus dan mencoba meningkatkan settingan sesegera mungkin,” lanjut rider kelahiran Urbino tersebut.
Rossi juga mengomentari masalah keadaan cuaca dan suhu di sirkuit yang juga mempengaruhi ban motor dan kecepatan tunggangan. Karena itu dia berharap cuaca yang bersahabat pada seri kali ini.
“Pada balapan terakhir kemarin, kami mengalami masalah pada ban depan karena suhu yang rendah, tapi di sini suhunya lebih tinggi dan kami berharap tunggangan kami akan lebih baik. Mungkin suhu di sini akan sedikit membantu kami dalam meningkatkan daya cengkeram ban, jadi saya berharap cuaca yang baik akan membantu kami melaju lebih cepat,” pungkas pria Italia berusia 32 tahun ini.
