Publik Barcelona mengelu-elukan Lionel Messi bak seorang pahlawan besar di kota itu. Alasannya mudah saja. Sejak membela panji Azulgrana, Messi menjadi roh Barca merengkuh banyak gelar terhomat di jagat sepakbola dunia.
Pamor Messi tak ayal membuat tanah kelahirannya, Rosario, lebih dikenal. Tapi kontras dengan Barcelona, sikap penduduk Rosario terhadap Messi, justru dingin.
Mereka seolah tidak terikat secara emosional dengan striker yang lahir 24 Juni 1987 itu. Publik di kota yang berjarak 310 km Barat Laut Buenos Aires itu, menganggap Messi tidak pernah menjadi bagian Rosario.
Sikap dingin warga Rosario bisa dimengerti. Messi meninggalkan kampung halamannya sejak kecil. Sempat bergabung dengan Neweld Old Boys, klub di kota itu sebagai pemain remaja, Messi kemudian direkrut Barcelona untuk dimasukkan ke akademi La Masia saat usianya 11 tahun. Raksasa Katalan saat itu menyanggupi penyembuhan penyakit hormon pertumbuhan yang dialaminya.
Tak heran, meski Messi pulang kampung untuk membela Tango di Copa America 2011, warga Rosario tidak terlalu antusias. Mereka seperti lebih tertarik antre di bioskop untuk menonton seri terakhir Harry Potter, dari pada menyaksikan aksinya. Apalagi tidak satupun pertandingan Albiceleste digelar di Rosario, karena kota ini bukan termasuk 8 kota yang ditunjuk Federasi Sepakbola Argentina untuk menjadi venue.
“Well, dia tidak pernah bermain untuk (klub) Rosario, benar kan? Maksud saya, kita melihat dia menciptakan banyak gol untuk Barcelona, tapi kapan dia membuatnya untuk Argentina? Sergio Aguero dan Angel di Maria sudah menciptakan banyak gol,” keluh Aline, penjual bahan kulit, dan sedotan logam yang biasa dipakai untuk menyeruput teh, seperti dikutip Sportinglife.
Lagipula di Copa America, Argentina tampil mengecewakan. Setelah lolos dari babak grup dengan menorehkan satu kemenangan dan dua hasil imbang, Argentina terhenti di perempat final setelah gagal dalam drama adu penalti kontra Uruguay. Dari empat laga itu, tak satupun gol lahir dari kaki pemain terbaik dunia itu.
“Kita lihat di Boca Riquelme membangun patung pemain Boca Junior Riquelme.Tapi dia begitu melekat dengan Boca. Messi? kami tidak melihatnya melekat dengan Rosario, dia tidak pernah bermain di sini.Mereka tidak bisa memperlakukannya seperti itu,” sambung Aline.
“Kota ini terkenal dengan seni dan budayanya. Maksud saya kami punya patung Fitor Paez, Juan Carlos Baglieto, dan penulis Fontana Rosa.Tapi untuk Messi? Saya kira tidak, bahkan untuk Maradona.”
Tokoh revolusioner Kuba Che Guevara ternyata lebih dikenang sebagai salah satu yang mengisi hall of fame di Rosario. Padahal seperti Messi, Che juga meninggalkan Rosario saat masih remaja untuk menyembuhkan penyakit asmanya.
Organising Comitte Copa America 2011 Luis Meiszner mengakui hal itu. Karier Messi memang cemerlang di luar negeri, tapi dia kurang ‘dikenal’ di negaranya. “Messi tidak identik dengan kotanya,” timpal seorang jurnalis lokal.
Messi Asing di Kampungnya Rosario
Selasa, 19 Juli 2011
Berita Terkait:
Kategori:
Bola,
Sepakbola Dunia