Justo Villar Kiper Terbaik Copa America 2011

Senin, 25 Juli 2011

Paraguay boleh saja kecewa usai dikalahkan Uruguay pada babak final Copa America 2011. Namun, kekecewaan skuad La Albirroja bisa sedikit terobati dengan penghargaan individu yang diraih kiper andalan mereka Justo Villar.

Usai dikalahkan 0-3 Uruguay pada laga puncak di Estadio Monumental, Senin (25/7/2011) dini hari WIB, seluruh punggawa Paraguay memang sangat kecewa, terlebih Villar yang harus kebobolan tiga kali oleh Luis Suarez dan dua gol Diego Forlan. Namun, kekecewaannya sedikit terobati setelah mendapati dirinya terpilih sebagai kiper terbaik di turnamen kali ini.

Kiper veteran 34 tahun yang juga menjabat kapten tim Paraguay ini, memang pantas mendapat penghargaan prestisius tersebut karena punya andil besar dibalik kesuksesan La Albirroja membalikkan prediksi banyak kalangan dan melaju hingga babak final.

Lolos ke perempatfinal dengan hanya modal bermain imbang di tiga laga penyisihan grup, Paraguay harus berhadapan dengan tim favorit juara, Brasil yang tengah mencincar gelar juara ketiga secara beruntun. Namun, justru di laga inilah Villar berhasil menunjukkan kapasitasnya sebagai kiper jempolan.

Villar sukses mematahkan setiap gempuran para penyerang Selecao seperti Neymar, Fred, bahkan menepis tendangan dari jarak dekat yang dilepaskan Alexandre Pato. Paraguay, yang hanya mengandalkan pertahanan solid berhasil memaksa skor kacamata bertahan hingga laga usai, sehingga laga harus dilanjutkan lewat drama adu penalti.

Di momen ini, Villar kembali memainkan peranan pentingnya. Kiper yang bermain di klub Argentina Estudiantes ini sukses mencoreng muka Brasil dengan mematahkan empat algojo penalti skuad besutan Mano Menezes. Hasilnya, Paraguay pun berhak menggenggam tiket semifinal untuk berjumpa dengan Venezuela.

Kembali, di laga empat besar Paraguay memaksa Venezuela bermain imbang di waktu normal dan adu penalti untuk menentukan pemenang. Pada momen tos-tosan, kembali Villar menjadi bintang, dengan memblok satu eksekutor Venezuela sehingga Paraguay berhak ke final dengan skor 5-3.

Di partai puncak melawan Uruguay, penampilan Villar terbilang cukup baik dengan menggagalkan sejumlah peluang pemain Uruguay, salah satunya sundulan jarak dekat yang dilepaskan kapten tim Uruguay, Diego Lugano. Sayang, kegemilangannya di bawah mistar akhirnya tercoreng oleh dua tiga gol Uruguay lewat Luis Suarez dan dwigol Diego Forlan, yang membuat Paraguay harus puas dengan medali perak.

Meski Paraguay kalah, namun nama Villar dipastikan bakal terus dikenang publik sepakbola, khususnya fans La Albirroja. Bukan hanya kesuksesannya menyabet gelar kiper terbaik, tapi juga karena penyelamatan-penyelamatan gemilang yang dilakukannya sepanjang turnamen. Selamat, Villar..!

Berita Terkait: