Gianluigi Buffon Ingin Latih AS atau Cina

Sepanjang karier profesionalnya yang dimulai bersama Parma pada 1995, Gianluigi Buffon tak pernah sekali pun memperkuat klub luar Italia.

Setelah I Ducali, sejak 2001 kiper yang sekarang berusia 33 tahun itu awet bertahan di Juventus, yang membelinya dengan rekor transfer termahal untuk kategori penjaga gawang, €49,2 juta, catatan yang masih bertahan hingga sekarang.

Namun, seiring dengan jejaknya menapak Amerika Serikat dalam lanjutan kamp latihan pramusim bersama I Bianconeri, menguat keinginan dalam diri Buffon, yang diakui telah cukup lama dipikirkannya, untuk melanjutkan kariernya di Negeri Paman Sam.

Bukan sebagai pemain memang, melainkan sebagai arsitek tim. Ya, Buffon ingin melatih timnas berjuluk The Yanks itu. Kalau tidak, pilihan lainnya adalah menukangi timnas Cina.

"Saya tak pernah berpikir datang ke sini untuk menutup karier bermain saya," tuturnya dikutip Football Italia.

"Saya akan tetap di Juventus selama mereka masih memercayai saya, tapi dalam tiga atau empat tahun terakhir ini saya memiliki ide gila di kepala saya bahwa saya ingin menjadi pelatih AS atau Cina."

"Keduanya akan menjadi pengalaman yang sungguh luar biasa," sambung Buffon.
Dengan topik yang beralih ke fokus Juventus musim depan, Buffon berharap bisa mengubur perjalanan mengecewakan dua kampanye terakhir.

"Kami tentunya telah memperbaiki skuad dan saya telah melihat keinginan kuat untuk berkorban dari semua orang."

"Kami harus mengingat dua tahun terakhir dan belajar untuk tidak mengulangi kesalahan di masa lalu," tandasnya.