Pengambilalihan Microsoft atas Skype ternyata memberi dampak perombakan besar-besaran di situs penyedia layanan VoIP tersebut. Tak tanggung-tanggung, delapan orang eksekutif Skype dilaporkan hengkang.
"Skype seperti organisasi pragmatis lainnya, secara konstan melakukan perubahan struktural untuk memberikan pelayanan produk yang lebih baik," tutur keterangan resmi Skype.
"Dan sebagai bagian dari sisi internal, Skype telah melakukan perubahan dari sisi managerial," lanjutnya, dikutip dari News Factor, Selasa (21/6/2011).
Skype tidak mengungkap alasan kepergian delapan orang petingginya tersebut lantaran diberhentikan atau karena pengunduran diri. Namun yang pasti mereka yang hengkang mengisi posisi yang sangat strategis.
Kedelapan orang tersebut adalah:
1. David Gurle, vice president & general manager of Skype for Business
2. Don Albert, vice president & general manager for the Americas & advertising
3. Christopher Dean, head of consumer-market business development
4. Anne Gillespie, head of human resources
5. Doug Bewsher, CMO
6. Russ Shaw, vice president & general manager.
7. Ramu Sunkara, founder & senior vice president of the Skype-acquired Qik
8. Allyson Campa, founder & senior vice president of the Skype-acquired Qik
Sebelumnya, para pengatur kebijakan di Amerika Serikat (AS) telah memberikan lampu hijau kepada Microsoft atas aksi akuisisinya terhadap Skype yang senilai USD 8,5 miliar atau sekitar Rp 7,2 triliun.
Federal Trade Commission (FTC) merestui raksasa software ini untuk memproses kesepakatan bisnis tersebut. Dan dijadwalkan telah menyelesaikan peninjauannya terhadap transaksi tersebut sehingga dapat dilanjutkan jika Departemen Kehakiman AS juga menyetujuinya.