RBT Masih Jadi Andalan

Jumat, 20 Mei 2011

Layanan nada sambung telepon atau biasa dikenal dengan nama ring back tone (RBT), ternyata masih jadi tulang punggung untuk menopang pendapatan operator dari segmen value added services (VAS).

XL Axiata, misalnya, operator seluler ini menargetkan kontribusi layanan nilai tambah (VAS) beserta data internet terhadap total pendapatan pada 2011 ini mencapai 18% hingga 20%, naik dari tahun 2010 yang mencapai 13%.

"Pertumbuhan kontribusi VAS dan data internet pada 2011 sejalan dengan bertambahnya jumlah konten layanan, dan perluasan jaringan broadband," kata Direktur Komersial XL Axiata, Joy Wahyudi, dalam keterangannya, Jumat (20/5/2011).

Menurut Joy, pada tahun 2010 lalu total pendapatan XL mencapai Rp 17,6 triliun dimana 6% di antaranya disumbang dari pendapatan VAS, dan 7% data. "Tahun ini pendapatan VAS dan data internet masing-masing kami targetkan meningkat menjadi 9%-10%," katanya.

Ia menjelaskan, salah satu pendorong tingginya peningkatan VAS antara lain melonjaknya pelanggan yang mendownload layanan Ring Back Tone (RBT) dan RBTPlus.

Hingga kuartal I 2011, dari 39,3 juta pelanggan XL, sebanyak 9 juta di antaranya adalah pengguna aktif RBT. RBTPlus juga dinilai menjadi salah satu layanan yang dapat mendongkrak pendapatan VAS.

RBTPlus sendiri memungkinkan pelanggan dapat mendengarkan lagu pilihannya ketika melakukan panggilan. "Selama ini RBT hanya didengarkan pelanggan di saat melakukan panggilan ke nomor lain, namun dengan RBTPlus pelanggan juga dapat mendengar sendiri lagu pilihannya," kata Joy.

XL mengklaim layanan RBTPlus ini merupakan yang pertama di Indonesia. "Saat ini XL memiliki sekitar 55 ribu lagu sehingga memberi keleluasaan bagi pelanggan untuk memilih sendiri lagu yang dijadikan sebagai RBT," tegas Joy.

Untuk mengakses RBTPlus, pelanggan dapat mengkuti pola berlanganan layanan playlist tiga buah lagu dengan tarif Rp7.700 per 30 hari.

Berita Terkait: