Osama Hanya Figur, Kematiannya Tak Akan Menyelesaikan Masalah

Rabu, 04 Mei 2011

'Mission accomplished'. Perburuan 10 tahun AS dalam mencari Osama bin Laden tuntas 2 Mei dini hari waktu Pakistan. Namun masalah terorisme ditengarai tak akan hilang begitu saja.

"Dia hanya figur pemimpin dan tidak terlibat dalam operasi sehari-hari. Dengan kematian Osama, masalah tidak akan hilang begitu saja," ujar penulis buku 'Sebuah Masjid di Munich Konspirasi Nazi, CIA, dan Ikhwanul Muslimin', Ian Johnson.

Hal itu disampaikan dia kepada wartawan di Tamani Kafe Melawai, Jakarta Selatan, Rabu (4/5/2011), di sela-sela acara meet and greet.

Untuk menyelesaikan masalah, maka AS harus menggali lebih dalam lagi mengapa dirinya menjadi target teror dan mengapa terorisme terjadi. Ian tidak dapat memprediksi bagaimana Al Qaeda ke depannya tanpa sosok Osama.

"Saya tidak tahu bagaimana selanjutnya Al Qaeda dengan pimpinan baru. Tapi saya katakan, di Al Qaeda, Osama itu hanya figur atau ikon yang tidak terlibat dalam operasi," tutur pria yang pernah bekerja di The Wallstreet Journal ini.

Ian juga mengomentari pernyataan mantan Perdana Menteri Inggris Margaret Thatcher yang pernah mengatakan bahwa liputan media adalah oksigen bagi teroris. Dia tidak setuju dengan pernyataan itu. Baginya, sepanjang media massa hanya bertujuan memberikan informasi yang sebenarnya kepada publik, maka media bukanlah bagian dari teroris.

"Saya melihat dari sisi bahwa media menyampaikan informasi kepada publik, bukan sebagai penyebar teror atau ketakutan. Saya tidak setuju dengan pernyataan itu," ucapnya.

Osama bin Laden ditembak mati pasukan elite khusus AS, SEAL Team 6, di kota
Abbottabad, Pakistan, Senin (2/5/2011) dini hari waktu setempat. Banyak kalangan meragukan tewasnya Osama, sebab tidak ada bukti fisiknya meski pemerintah AS sudah memastikan dengan hasil tes DNA yang menyebut pria yang mereka tewaskan 99% cocok dengan Osama.

Berita Terkait: