Legenda Liverpool Kritik Manchester United

Selasa, 31 Mei 2011

Legenda Liverpool Alan Hansen mencibir penampilan Manchester United saat dikalahkan Barcelona di final Liga Champions. Liverpool di era 70-an hingga awal 80an dinilainya mampu memberikan perlawanan lebih baik.

MU cuma mampu mengimbangi permainan Barca hingga babak pertama usai Wayne Rooney membalas gol pembuka dari pedro Rodriguez. Tetapi di babak kedua, skuad besutan Pep Guardiola itu tak terbendung usai menceploskan bola lewat Lionel Messi dan David Villa untuk mengunci gelar juara dengan kemenangan 3-1.

Hansen, merupakan salah satu pemain kunci saat Liverpool mengalami masa kejayaan. Selama 14 tahun bermukim di Anfield, pria yang dulu menempati posisi bek tengah itu telah bermain sebanyak 434 kali dan meraih 23 gelar termasuk delapan kali gelar Liga Inggris. "Tim Liverpool yang saya bela pada akhir 1977 hingga awal 1980 telah memenangi empat Piala Eropa dalam delapan musim dan saya yakin kami bisa memberi perlawanan lebih baik kepada Barcelona daripada United di Wembley," tulis Hansen di kolom Telegraph yang dikutip ESPN Star.

"Barcelona membinasakan United yang rata-rata yang tidak tahu jawaban dari kemampuan lawannya. Liverpool kami jauh lebih kuat daripada United yang sekarang, kami akan dapat menemukan jalan untuk meredam Messi, Xavi dan Inesta."

Akan tetapi Hansen tidak menyalahkan MU atas kekalahannya. Disebutnya, para pemain Barca jauh lebih tangguh.

"Anda tidak bisa terlalu menyalahkan para pemain United atas kekalahan ini. Rio Ferdinand dan Nemanja Vidic adalah dua bek terbaik di Premier League, tapi mereka tak berguna karena Barcelona mengiris mereka seperti pisau panas menembus mentega," tulis Hansen yang kini menjadi pengamat sepakbola itu.

"Dan di dalam Messi, mereka punya pemain yang sepertinya datang dari planet lain. Di satu saat dia menjatuhkan pundaknya dan mengirim tiga bek United dan setengah penonton di belakang gawang ke arah yang salah."

"Dia sungguh luar biasa di Wembley. Jika pemain lain menemukan waktu dan ruang yang tepat tapi Messi entah bagaimana menemukan ruang yang sempit (untuk menembak) dia antara jarak enam sampai 18 yard. Dia hampir menari dengan bola dan saya belum pernah melihat pemain dengan kaki secepat itu dan kemampuan menyelesaikan seperti Messi," pungkas Hansen.

Berita Terkait: