Keputusan UEFA tak menjatuhkan sanksi kepada Sergio Busquets disambut baik para punggawa Barcelona, tak terkecuali Andres Iniesta.
Kehadiran Busquets di final Liga Champions melawan Manchester United sempat terancam menyusul laporan Real Madrid atas dugaan tindakan rasis yang dilakukan sang gelandang bertahan.
Busquets diduga mengeluarkan kata “mono” atau “monyet” kepada Marcelo di leg pertama semifinal Liga Champions antara Madrid kontra Barcelona beberapa waktu lalu.
Namun, UEFA akhirnya tak mengambil tindakan atas laporan Los Blancos tersebut. Busquets pun dipastikan bisa tampil di Wembley, 28 Mei mendatang.
Keputusan ini disambut baik Iniesta yang mengklaim Busquets sebagai sosok vital di partai final. “Saya senang situasinya baik-baik saja dan yakin keuntungan tim dari hadirnya Busquets. Memiliki pemain seperti dia di tim sangat krusial,” tandas Iniesta, kepada Marca sebagaimana dikutip Goal, Jumat (20/5/2011).
Lebih lanjut Iniesta juga mengenang final 2009 di Olimpico Roma, di mana Barca membekuk United 2-0. “Itu final hebat. Saya ingat United mengawali pertandingan sangat kuat, tapi kami mampu mengontrol setelah gol pertama,” kenang Iniesta.
“United adalah tim hebat dengan pemain luar biasa. Mereka ingin memainkan sepakbola dengan baik dan memiliki ikon seperti Paul Scholes dan Ryan Giggs,” beber Iniesta, mengungkap kekuatan tim lawan.
