FIFA mempertimbangkan untuk lebih mempermudah aturan naturalisasi pemain di semua negara.
FIFA akan membahas proposal ini pada Kongres Tahunan bulan depan. Adalah Asosiasi sepakbola Uni Emirat Arab yang mengajukan proposal ini, demikian menurut FIFA.
Dalam proposal tersebut, seorang pemain di atas usia 18 tahun akan bisa dinaturalisasi dan bermain untuk tim nasional dengan hanya tinggal tiga tahun di negara tersebut. Regulasi sebelumnya menyatakan pemain tersebut minimal harus tinggal di negara tempatnya berkarir selama lima tahun sebelum bisa dinaturalisasi.
Namun permohonan ini bukannya tanpa tentangan. Sejumlah pihak menilai regulasi sebelumnya tidak berjalan ketat dan memudahkan pemain untuk berganti kewarganegaraan dengan terlalu gampang.
Presiden Sepp Blatter juga sempat menyatakan kekhawatiran jika kelak ketika Piala Dunia berlangsung, ada tim yang dipenuhi oleh pemain Brasil yang berganti kewarganegaraan dan membela negara lain.
Kongres tahunan FIFA juga mengagendakan pembahasan mengenai hak Komite Eksekutif untuk menjatuhkan sanksi kepada anggota Federasi untuk satu pelanggaran terhadap statuta FIFA. Saat ini, hal itu hanya bisa dilakukan jika pelanggaran yang dilakukan cukup serius.
Komite Eksekutif FIFA juga mengumumkan di bulan Maret akan mengambil kendali yang lebih besar untuk laga ujicoba internasional. Kongres juga diminta untuk menyetujui proposal baru, termasuk di antaranya dengan membolehkan FIFA mengganti wasit jika dinilai tidak memiliki kualifikasi memimpin pertandingan.
